Usman Suwandi
Auditor dan trainer ISO 14001, ISO 50001, International Sustainability for Carbon Certification (ISCC) Evaluasi Kinerja Lingkungan = EPE “Environmental Performance Evaluation”
Banyak organisasi mencari cara untuk memahami, menunjukkan dan meningkatkan kinerja lingkungannya. Hal ini dapat dicapai melalui pengelolaan secara efektif terhadap unsur-unsur kegiatan, produk dan servis organisasi yang dapat berdampak penting terhadap lingkungan. Evaluasi kinerja lingkungan atau “Environmental Performance Evaluation= EPE” merupakan proses dan alat manajemen internal yang dirancang untuk menyediakan informasi yang dapat dipercaya dan dapat diverifikasi secara berkesinambungan untuk menentukan apakah kinerja lingkungan suatu organisasi memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh manajemen organisasi tersebut.
Suatu organisasi yang telah menerapkan sistem manajemen lingkungan sebaiknya meninjau kinerja lingkungannya terhadap kebijakan, tujuan dan sasaran lingkungan serta kriteria kinerja lingkungan lainnya. EPE dan audit lingkungan membantu manajemen organisasi untuk meninjau status kinerja lingkungannya dan untuk mengidentifikasi peningkatan yang diperlukan.
Standar internasional ISO 14001:2015 menetapkan syarat untuk sistem manajemen lingkungan sehingga organisasi dapat menggunakannya untuk meningkatkan kinerja lingkungannya. Tulisan ini diharapkan dapat membantu pembaca untuk menetapkan indikator kinerja lingkungan untuk memahami, menunjukkan dan meningkatkan kinerja lingkungannya.
Indikator EPE
Dua kategori umum indikator EPE :
- Indikator Kinerja Lingkungan “ Environmental Performance Indicator / EPI”; dan
- Indikator Kondisi Lingkungan “Environmental Condition Indicator /ECI”.
Ada dua jenis Indikator Kinerja Lingkungan ( EPI) :
• Indikator Kinerja Manajemen (Management Performance Indicator ) / MPI), adalah suatu jenis
indikator kinerja lingkungan yang menyediakan informasi mengenai upaya manajemen untuk
mempengaruhi kinerja lingkungan dari operasional organisasi.
• Indikator Kinerja Operasional (Operational Performance Indicator /OPI) adalah suatu jenis
indikator kinerja lingkungan yang menyediakan informasi mengenai kinerja lingkungan dari
operasional organisasi.
Indikator Kondisi Lingkungan “Environmental Condition Indicator /ECI” menyediakan informasi mengenai kondisi lingkungan. Informasi ini dapat membantu organisasi untuk lebih memahami dampak nyata atau dampak potensial dari aspek lingkungannya, sehingga dapat membantu dalam perencanaan dan penerapan EPE.
1. Pertimbangan untuk memilih indikator EPE – Evaluasi Kinerja Lingkungan.
Indikator EPE dipilih oleh organisasi sebagai sarana untuk menampilkan data atau informasi
kuantitatif dan kualitatif dalam bentuk yang lebih mudah dipahami dan bermanfaat. Indikator tersebut membantu untuk mengkonversi data yang relevan menjadi informasi yang ringkas mengenai upaya manajemen untuk mempengaruhi kinerja lingkungan organisasi, kinerja lingkungan dari operasional organisasi, atau kondisi lingkungan.
Contoh karakteristik data pada indikator EPE
- Pengukuran atau penghitungan langsung: misal berat bahan pencemar yang timbul sebagai emisi.
- Pengukuran atau penghitungan relatif: data atau informasi yang dibandingkan dengan atau
dikaitkan dengan parameter lain (misal : tingkat produksi, waktu, lokasi atau kondisi latar
belakang), seperti berat bahan pencemar yang timbul sebagai emisi per ton produk yang dihasilkan,
atau ton bahan pencemar yang timbul sebagai emisi setiap unit penjualan.
- Indeks (indexed): menjelaskan data atau informasi yang dikonversi ke satuan atau bentuk lain yang
mengkaitkan informasi tersebut dengan standar atau kondisi awal (baseline) yang dipilih, seperti
emisi bahan pencemar pada tahun berjalan yang dinyatakan sebagai persentase terhadap emisi pada
tahun awal (baseline year).
- Penyatuan (aggregated): menjelaskan data atau informasi dengan jenis yang sama, namun berasal
dari sumber lain, yang dikumpulkan dan dinyatakan sebagai nilai gabungan, seperti berat
keseluruhan dari bahan pencemar tertentu yang timbul sebagai emisi dari proses produksi pada
tahun tertentu, yang ditentukan melalui penjumlahan emisi dari berbagai fasilitas produksi.
- Pembobotan (weignted): menjelaskan data atau informasi yang dimodifikasi melalui penerapan
suatu faktor yang terkait dengan tingkat kepentingannya.
Beberapa pendekatan dapat digunakan untuk memilih “Indikator Kinerja Lingkungan / EPI” (“Indikator Kinerja Operasional /OPI” dan “Indikator Kinerja Manajemen / MPI”) dan “Indikator Kondisi Lingkungan / ECI”.
a. Pendekatan sebab dan akibat
Organisasi dapat mengembangkan indikator dengan fokus pada penyebab utama dari aspek
lingkungan penting organisasi.
Sebagai contoh, organisasi menetapkan bahwa tingginya emisi partikulat, berkaitan dengan tidak
memadai dan tidak teraturnya pemeliharaan preventif. Organisasi dapat memilih indikator :
- “Indikator Kinerja Operasional – OPI”, seperti kuantitas emisi partikulat setiap hari,
- “Indikator Kinerja Manajemen - MPI”, seperti jumlah dana yang dialokasikan untuk
pemeliharaan preventif dan frekuensi pemeliharaan preventif.
Pemeliharaan preventif yang dilakukan dengan lebih memadai dan lebih sering, diharapkan dapat
menurunkan emisi partikulat organisasi.
b. Pendekatan Berdasarkan Risiko.
Berikut adalah contoh dari beberapa pendekatan berdasarkan risiko.
1. Pendekatan berdasarkan risiko kesehatan manusia Organisasi memperhatikan efek jangka panjang terhadap kesehatan manusia, maka dapat mengidentifikasi bahan tertentu yang memiliki risiko terbesar berupa ancaman serius terhadap kesehatan para pekerja.
Contoh “Indikator Kinerja Operasional – OPI” yaitu : kuantitas dari bahan tertentu yang diemisikan dari kegiatan operasional organisasi.
2. Pendekatan berdasarkan risiko finansial Organisasi dapat mengidentifikasi elemen terkait dengan kinerja lingkungannya yang membutuhkan biaya paling tinggi.
Contoh Indikator :
• Biaya bahan termahal yang digunakan oleh operasional organisasi.
• Kuantitas bahan termahal tersebut yang digunakan oleh operasional organisasi.
3. Pendekatan berdasarkan risiko berkelanjutan Organisasi dapat memperhatikan aspek lingkungan yang mungkin menjadi ancaman bagi lingkungan atau daya saing organisasi.
Contoh “Indikator Kinerja Manajemen – MPI” yaitu: alokasi investasi untuk mengganti klorofluorokarbon.
c. Pendekatan Daur Hidup
Organisasi dapat memilih indikator dengan mempertimbangkan input dan output terkait dengan produk tertentu dan aspek lingkungan penting serta dampak pada tahapan manapun dari daur hidup produk.
Contoh 1
Organisasi telah mengidentifikasi bahwa efisiensi penggunaan bahan bakar produk dapat ditingkatkan.
- Contoh “Indikator Evaluasi Kinerja Lingkungan – EPE” yaitu: jumlah unit energi yang dikonsumsi selama penggunaan produk tersebut, dan jumlah perubahan rancangan /desain produk untuk meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar.
Contoh 2
Organisasi telah mengidentifikasi bahwa penggunaan bahan yang tidak terbarukan dalam pabrikasi suatu produk merupakan aspek lingkungan terpenting dari produk tersebut.
- Contoh Indikator EPE : jumlah bahan yang tidak terbarukan yang digunakan setiap satuan produk,
dan alokasi sumber daya untuk mempelajari kemungkinan penggantian bahan yang tidak
terbarukan.
Contoh 3
Organisasi telah mengidentifikasi bahwa kemasan yang digunakan untuk pengangkutan suatu produk dapat ditarik kembali dari pelanggan dan dikembalikan ke pabrik untuk digunakan kembali.
- Contoh OPI : persentase bahan kemasan yang ditarik dari pelanggan dan digunakan kembali
tanpa proses lanjutan.
Contoh 4
Organisasi telah mengidentifikasi bahwa suatu bagian produk tidak mudah diurai untuk kemudian digunakan kembali atau didaur ulang.
Contoh indikator EPE :
- Persentase bagian produk yang dapat didaur ulang atau digunakan kembali;
- Persentase bagian produk yang tidak dapat didaur ulang atau digunakan kembali;
d. Pendekatan peraturan atau inisiatif sukarela
Organisasi dapat memfokuskan pemilihan indikator EPE pada bidang yang persyaratan kinerjanya diatur peraturan atau inisiatif sukarela yang telah diidentifikasi. Organisasi dipersyaratkan untuk melaporkan jumlah emisi rutin dari suatu bahan pencemar tertentu ke lingkungan atau jumlah emisi bahan pencemar tertentu akibat kecelakaan.
- Contoh indikator kinerja operasi / OPI : jumlah kejadian tumpahan dan jumlah emisi setiap tahun
dari bahan pencemar tertentu yang diatur dalam peraturan.
Indikator EPE sebaiknya dipilih sedemikian rupa sehingga manajemen mempunyai informasi yang cukup untuk memahami dampak dari salah satu kriteria kinerja lingkungan terhadap unsur lain dalam kinerja lingkungan.
2. Pemilihan “Indikator Kinerja Manajemen / MPI”
Indikator Kinerja Manajemen (MPI) menyediakan informasi mengenai kemampuan dan upaya organisasi dalam mengelola berbagai topik seperti pelatihan, persyaratan hukum, alokasi pengadaan, pengembangan produk, dokumentasi, atau tindakan perbaikan yang berpengaruh atau dapat mempengaruhi kinerja lingkungan organisasi. MPI akan membantu evaluasi terhadap upaya, keputusan dan tindakan manajemen untuk meningkatkan kinerja lingkungan.
Contoh “Indikator Kinerja Manajemen / MPI”
a. MPI - Evaluasi penerapan kebijakan dan program
Jika kepentingan manajemen adalah mengevaluasi penerapan kebijakan lingkungan dan program di seluruh organisasi, maka contoh MPI antara lain :
- Jumlah tujuan dan sasaran yang dicapai;
- Jumlah unit organisasi yang mencapai tujuan dan sasaran lingkungan;
- Jumlah inisiatif pencegahan pencemaran yang dilaksanakan;
- Jumlah tingkatan manajemen dengan tanggungjawab lingkungan tertentu;
- Jumlah karyawan yang memiliki persyaratan lingkungan dalam uraian tugasnya;
- Jumlah karyawan kontrak yang telah dilatih;
- Tingkat pengetahuan yang diterima oleh peserta pelatihan;
- Jumlah saran perbaikan lingkungan dari karyawan;
b. MPI – Pencapaian kesesuaian syarat dan harapan.
Jika kepentingan manajemen adalah mengevaluasi keefektifan sistem manajemen dalam mencapai kesesuaian terhadap persyaratan atau harapan, maka contoh MPI antara lain
- Tingkat pemenuhan terhadap peraturan;
- Waktu yang diperlukan untuk menanggapi atau memperbaiki insiden lingkungan;
- Jumlah tindakan perbaikan yang telah atau belum diselesaikan;
- Jumlah dan frekuensi kegiatan tertentu (misal : audit);
- Jumlah latihan kedaruratan yang dilakukan;
- Persentase latihan kesiapsiagaan dan tanggap darurat yang menunjukkan kesesuaian terhadap
tingkat kesiapsiagaan yang telah direncanakan.
c. MPI - Kinerja finansial.
Jika kepentingan manajemen adalah mengevaluasi keterkaitan kinerja lingkungan terhadap kinerja finansial, contoh MPI antara lain :
- Biaya (operasional dan modal) yang terkait dengan aspek lingkungan produk atau proses; -
Pengembalian investasi pada proyek perbaikan lingkungan;
- Penghematan yang dicapai melalui pengurangan sumber daya yang digunakan, pencegahan
pencemaran atau daur ulang limbah;
- Pendapatan penjualan dari produk baru atau produk samping yang dirancang memenuhi tujuan
rancangan atau kinerja lingkungan;
d. MPI - Hubungan masyarakat.
Jika kepentingan manajemen adalah mengevaluasi programnya pada masyarakat lokal sehubungan dengan isu lingkungan, maka contoh MPI antara lain :
- Jumlah program atau material pendidikan lingkungan yang disediakan untuk masyarakat;
- Sumber daya yang disediakan untuk mendukung program lingkungan masyarakat;
- Kemajuan dari kegiatan pemulihan (remediasi) lokal;
- Jumlah inisiatif pembersihan (clean up) atau daur ulang lokal yang didanai atau dilakukan
sendiri;
- Tingkat kesukaan (favourability) dari hasil survey masyarakat.
3 Pemilihan “Indikator Kinerja Operasional/ OPI” Indikator kinerja operasional (OPI)
menyediakan informasi mengenai kinerja lingkungan dari operasional organis
Indikator Kinerja Operasi (OPI)
a. OPI - Bahan Jika kepentingan manajemen adalah kinerja lingkungan yang terkait dengan bahan yang digunakan dalam operasional, maka contoh OPI antara lain :
- Kuantitas bahan yang digunakan setiap unit produk;
- Kuantitas bahan yang diproses, didaur ulang atau digunakan kembali;
- Kuantitas bahan kemasan yang dibuang atau digunakan kembali untuk setiap unit produk;
- Kuantitas bahan tambahan yang diaur ulang atau digunakan kembali;
- Kuantitas bahan baku yangdigunakan kembali dalam proses produksi;
- Kuantitas penggunaan air setiap unit produk;
b. OPI - Energi Jika kepentingan manajemen adalah kinerja lingkungan yang terkait dengan energi total atau jenis energi yang digunakan, atau efisiensi energi pada operasional organisasi tersebut, maka contoh OPI antara lain :
- Kuantitas energi yang digunakan setiap tahun atau setiap unit produk;
- Kuantitas energi yang digunakan untuk setiap pelayanan atau pelanggan;
- Kuantitas tiap jenis energi yang digunakan;
- Kuantitas energi yang dihasilkan dari produk samping atau aliran proses;
- Kuantitas energi yang dihemat sehubungan dengan program konservasi energi.
c. OPI - Dukungan pelayanan operasional organisasi. Jika kepentingan manajemen adalah kinerja lingkungan yang terkait dengan dukungan pelayanan operasionalnya, maka contoh OPI antara lain :
- Jumlah bahan berbahaya yang digunakan oleh penyedia jasa yang dikontrak;
- Jumlah bahan pembersih yang digunakan oleh penyedia jasa yang dikontrak;
- Jumlah bahan yang dapat di daur ulang dan dapat digunakan kembali, yang digunkanan oleh
penyedia jasa yang dikontrak;
- Jumlah atau jenis limbah yang ditimbulkan oleh penyedia jasa yang dikontrak.
d. OPI - Fasilitas fisik dan peralatan. Jika kepentingan manajemen adalah kinerja lingkungan yang terkait dengan fasilitas fisik dan peralatan organisasi, maka contoh OPI antara lain :
- Jumlah jam setiap tahun untuk setiap unit peralatan tertentu yang dioperasikan;
- Jumlah keadaan darurat (misal: ledakan) atau operasi tidak rutin (misal : shut down) setiap tahun;
- Total luas lahan yang digunakan untuk tujuan produksi;
- Luas lahan yang digunakan untuk menghasilkan satu satuan energi;
- Rata rata konsumsi bahan bakar armada kendaraan bermotor;
- Jumlah armada kendaraan bermotor dengan teknologi pengurangan pencemaran;
- Jumlah jam pemeliharaan peralatan setiap tahun.
e. OPI - Pasokan dan pengiriman. Jika kepentingan manajemen adalah kinerja lingkungan yang terkait dengan pasokan dari input yang mendukung dan pengiriman hasil output operasional organisasi, maka contoh OPI antara lain :
- Rata rata konsumsi bahan bakar armada kendaraan bermotor;
- Jumlah pengiriman muatan dengan moda transportasi setiap hari;
- Jumlah armada kendaraan bermotor dengan teknologi pengurangan pencemaran;
- Jumlah penghematan perjalanan bisnis melalui cara komunikasi lainnya;
- Jumlah perjalanan bisnis dengan moda transportasi.
f. OPI - Produk. Jika kepentingan manajemen adalah kinerja lingkungan yang terkait dengan produk atau produk samping (misal : produk selain produk utama, termasuk produk daur ulang dan yang digunakan kembali, yang dihasilkan dan disimpan untuk tujuan komersiil selanjutnya), maka contoh OPI antara lain:
- Jumlah produk yang dipasarkan dengan pengurangan kandungan bahan berbahaya;
- Jumah produk yang dapat digunakan kembali atau didaur ulang’
- Presentase kandungan produk yang dapat digunakan kembali atau didaur ulang;
- Tingkat produk yang gagal;
- Jumlah unit produk samping yang dihasilkan setiap unit produk;
- Jumlah unit energi yang dikonsumsi selama produk digunakan;
- Lamanya produk digunakan;
- Jumlah produk dengan petunjuk penggunaan dan pembuangan yang aman terhadap lingkungan.
g. OPI - Jasa yang disediakan organisasi Jika organisasi menyediakan satu jenis jasa dan kepentingan manajemen adalah kinerja lingkungan yang terkait dengan jasa, maka contoh OPI antara lain:
- Jumlah bahan pembersih yang digunakan setiap meter persegi (untuk organisasi jasa kebersihan)
- Jumlah konsumsi bahan bakar (untuk organisasi jasa transportasi);
- Kuantitas lisensi yang terjual untuk proses perbaikan (untuk organisasi pemberi lisensi teknologi)
- Jumlah insiden risiko kredit atau ketidakmampuan membayar hutang terkait dengan isu
lingkungan (untuk organisasi jasa finansial)
- Kuantitas bahan yang digunakan selama layanan purna jual produk.
h. OPI - Limbah. Jika kepentingan manajemen adalah kinerja lingkungan yang terkait dengan limbah yang ditimbulkan dari operasionalnya, maka contoh OPI antara lain :
- Kuantitas limbah setiap tahun atau setiap unit produk;
- Kuantitas limbah berbahaya, limbah yang dapat didaur ulang atau digunakan kembali setiap
tahun;
- Total limbah yang dibuang;
- Kuantitas limbah yang disimpan di tapak;
- Kuantitas limbah yang diatur dalam ijin;
- Kuantitas limbah yang dikonversi menjadi bahan yang dapat digunakan kembali setiap tahun;
- Kuantitas limbah bahan berbahaya yang dikurangi sehubungan dengan penggantian bahan.
i. OPI - Emisi Jika kepentingan manajemen adalah kinerja lingkungan yang terkait dengan emisi ke udara dari operasionalnya, maka contoh OPI antara lain :
- Kuantitas emisi tertentu setiap tahun;
- Kuantitas emisi tertentu setiap unit produk;
- Kuantitas emisi yang dibuang ke udara;
- Kuantitas emisi udara yang potensial merusak ozon;
- Kuantitas emisi udara yang potensial terhadap perubahan iklim global.
Jika kepentingan manajemen adalah kinerja lingkungan yang terkait dengan effluent ke tanah dan air dari operasionalnya, maka contoh OPI antara lain :
- Kuantitas bahan tertentu yang dibuang setiap tahun;
- Kuantitas bahan tertentu yang dibuang ke badan air setiap unit produk;
- Kuantitas effluent yang dibuang ke badan air;
- Kuantitas bahan yang dikirim ke landfill untuk setiap unit produk;
- Kuantitas effluent untuk setiap pelayanan atau pelanggan.
Jika kepentingan manajemen adalah kinerja lingkungan yang terkait dengan emisi lain yang ditimbulkan dari operasionalnya, maka contoh OPI antara lain :
- Kebisingan yang diukur pada lokasi tertentu;
- Kuantitas radiasi yang ditimbulkan;
- Jumlah panas, getaran atau pancaran cahaya.
4 Pemilihan “Indikator Kondisi Lingkungan / ECI” Indikator kondisi lingkungan (ECI) menyediakan informasi mengenai kondisi lingkungan lokal, regional, nasional atau global. Kondisi lingkungan dapat berubah dari waktu ke waktu atau adanya kejadian tertentu. ECI bukan ukuran dampak lingkungan, namun perubahan ECI dapat memberikan informasi yang bermanfaat mengenai hubungan antara kondisi lingkungan dengan kegiatan, produk dan jasa organisasi.
“Indikator Kondisi Lingkungan / ECI”
a. ECI - regional, nasional atau global. Jika kepentingan manajemen adalah kontribusi organisasi terhadap kondisi lingkungan regional, nasional atau global, maka organisasi dapat menggunakan indikator yang sedang dikaji dandikembangkan oleh lembaga pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, serta lembaga ilmu pengetahuan dan penelitian. Contoh indikator tersebut termasuk ketebalan lapisan ozon, rata rata suhu global, dan jumlah populasi ikan di laut.
b. ECI - lokal atau regional. Contoh bidang yang dapat dikembangkan ECI yaitu : udara, air, lahan, tumbuhan, hewan, manusia, serta estetika, warisan dan budaya.
1. Udara. Jika kepentingan manajemen adalah informasi mengenai kondisi udara lokal atau regional,
maka contoh ECI antara lain :
o Konsentrasi zat pencemar tertentu dalam udara ambien di lokasi pemantauan yang dipilih;
o Suhu udara ambien dalam jarak tertentu dari fasilitas organisasi;
o Tingkat opasitas upwind dan downwind dari fasilitas organisasi;
o Frekuensi peristiwa kabut asap (photochemical) di lokasi yang telah ditetapkan;
o Tingkat rata rata kebisingan di batas terluar fasilitas organisasi;
o Tingkat kebauan yang diukur pada jarak tertentu dari fasilitas organisasi.
2. Air Jika kepentingan manajemen adalah informasi mengenai kondisi air tanah atau air permukaan, seperti sungai atau danau, pada wilayah lokal atau regional, maka contoh ECI antara lain :
o Konsentrasi zat pencemar tertentu dalam air tanah atau air permukaan;
o Kekeruhan (turbiditas) dalam aliran air tempat pembuangan limbah cair yang berdekatan dengan
fasilitas organisasi. Pengukuran dilakukan pada bagian hulu dan hilir dari titik pembuangan
limbah cair.
o Oksigen terlarut di badan air penerima;
o Suhu air pada badan permukaan air yang berdekatan dengan fasilitas organisasi;
o Perubahan tinggi muka air tanah;
o Jumlah bakteri coliform setiap liter air.
3. Lahan Jika kepentingan manajemen adalah informasi tentang kondisi lahan di wilayah lokal atau regional, maka contoh ECI antara lain :
o Konsentrasi zat pencemar tertentu pada lapisan tanah permukaan di lokasi yang dipilih di sekitar
fasilitas organisasi;
o Konsentrasi unsur hara yang dipilih dalam tanah yang berdekatan dengan fasilitas organisasi;
o Wilayah yang direhabilitasi di wilayah yang ditetapkan;
o Wilayah yang dialokasikan untuk landfill, pariwisata atau lahan basah di wilayah yang ditetapkan; o Wilayah lahan tertutup dan tidak subur di wilayah yang ditetapkan;
o Kawasan lindung di wilayah lokal yang ditetapkan;
o Tingkat erosi lapisan tanah atas (top soil) dari wilayah lokal yang ditetapkan.
4. Tumbuhan (flora) Jika kepentingan manajemen adalah informasi tentang kondisi tumbuh tumbuhan di wilayah lokal atau regional, maka contoh ECI antara lain:
o Konsentrasi zat pencemar tertentu di dalam jaringan spesies tanaman tertentu yang ditemukan di
wilayah lokal atau regional;
o Hasil panen tanaman pangan dari waktu ke waktu dari ladang di wilayah sekitar;
o Populasi spesies tanaman tertentu pada jarak yang ditentukan dari fasilitas organisasi;
o Jumlah total spesies tumbuhan yang ada di wilayah lokal yang ditetapkan;
o Jumlah dan ragam spesies tanaman pangan di wilayah lokal yang ditetapkan;
o Tingkat kualitas habitat untuk spesies tetentu di wilayah lokal;
o Tingkat kuantitas vegetasi di wilayah lokal yang ditetapkan;
o Tingkat kualitas vegetasi di wilayah lokal yang ditetapkan.
5. Hewan (fauna) Jika kepentingan manajemen adalah informasi tentang kondisi hewan di wilayah lokal atau regional, maka contoh ECI antara lain :
o Konsentrasi zat pencemar tertentu pada jaringan spesies hewan tertentu yang ditemukan di
wilayah lokal atau regional;
o Populasi spesies hewan tertentu pada jarak yang ditetapkan dari fasilitas organisasi;
o Tingkat kuantitas habitat spesies tertentu di dalam wilayah lokal;
o Jumlah total spesies hewan di wilayah lokal yang ditetapkan.
6. Manusia Jika kepentingan manajemen adalah informasi tentang kondisi populasi manusia di wilayah lokal atau regional, maka contoh ECI antara lain :
o Data usia harapan hidup (longevity) untuk populasi tertentu;
o Kejadian wabah penyakit tertentu, khususnya pada populasi yang sensitif, yang datanya diperoleh
dari kajian epidemiologi di wialayah lokal atau regional.
o Laju pertumbuhan populasi di wilayah lokal atau regional;
o Kepadatan populasi di wilayah lokal atau regional’
o Tingkat kandungan timbal dalam darah pada populasi lokal.
7. Estetika, warisan dan budaya. Jika kepentingan manajemen adalah informasi tentang faktor estetika atau kondisi bangunan dan tempat yang bernilai penting dalam sejarah atau budaya di wilayah lokal atau regional, maka contoh ECI antara lain :
o Tingkat kondisi bangunan / struktur yang peka;
o Tingkat kondisi tempat yang dianggap sakral di daerah sekitar fasilitas organisasi;
o Tingkat integritas tampilan gedung bersejarah di wilayah lokal.
Bekasi, 3 Februari 2019.
Referensi:
- ISO 14001:2015. Environmental sanagement system – Requirements with guidance for use.
International Organization for Standardization
- ISO 14004:2016. Environmental management system – General Guidelines on Implementation.
International Organization for Standardization
- SNI ISO 14031:2009 Manajemen lingkungan – Evaluasi kinerja lingkungan – Panduan. Badan
standardisasi Nasional.
No comments:
Post a Comment