Tuesday, 8 October 2019

Sterilisasi Iradiasi - Validasi - Kualifikasi Kinerja



Usman Suwandi
Auditor dan trainer Medical Device Directive (MDD), ISO 13485, ISO 9001

Validasi merupakan prosedur terdokumentasi untuk memperoleh, mencatat dan menafsirkan hasil yang diperlukan untuk menetapkan bahwa suatu proses akan secara konsisten menghasilkan produk yang sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan.

Untuk keperluan validasi sterilisasi iradiasi berdasarkan ISO 11137, setidaknya memiliki tiga elemen utama:
·         Kualifikasi Instalasi / pemasangan (IQ),
·         Kualifikasi Operasional (OQ) dan
·         Kualifikasi Kinerja (PQ).


Kualifikasi Kinerja (PQ)

Kualifikasi kinerja merupakan proses untuk memperoleh dan mendokumentasikan bukti bahwa peralatan, sebagaimana dipasang dan dioperasikan sesuai dengan prosedur operasional, secara konsisten memperlihatkan kesesuaiannya dengan kriteria yang telah ditentukan dan dengan demikian menghasilkan produk yang memenuhi spesifikasinya.

PQ adalah tahap validasi yang menggunakan produk yang didefinisikan untuk menunjukkan bahwa peralatan beroperasi secara konsisten sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan untuk memberikan dosis dalam kisaran dosis yang ditentukan, sehingga memberikan produk yang memenuhi persyaratan sterilitas yang ditentukan.

Berkenaan dengan deskripsi kontainer iradiasi, jika suatu sistem digunakan untuk mengamankan produk dalam kontainer iradiasi, maka deskripsi bahan yang digunakan dan metode pengamanan harus dimasukkan dalam spesifikasi.


Pemetaan Dosis

Pemetaan dosis harus dilakukan menggunakan produk yang dimuat dalam kontainer iradiasi sesuai dengan pola pemuatan yang ditentukan untuk  :
-   Mengidentifikasi lokasi dan besarnya dosis minimum dan maksimum  
-   Menentukan hubungan antara dosis minimum dan maksimum dan dosis pada posisi pemantauan rutin.

Cara penyajian produk untuk sterilisasi harus ditentukan, antara lain termasuk:

a)    Dimensi dan kepadatan produk yang dikemas;
b)    Orientasi produk dalam kemasan;
c)    Deskripsi kontainer iradiasi (jika beberapa jenis kontainer iradiasi digunakan di dalam irradiator);
 d)    Deskripsi “conveyor path” (jika beberapa “conveyor path” digunakan dalam iradiator)



Pemetaan dosis harus dilakukan untuk setiap kategori pemrosesan

Jika suatu kategori pemrosesan akan digunakan untuk tujuan pemrosesan rutin, maka produk harus dinilai berdasarkan kriteria yang terdokumentasi, apakah akan dimasukkan dalam kategori pemrosesan yang sama. Penilaian harus mencakup pertimbangan variabel terkait produk yang memengaruhi dosis terhadap produk dan spesifikasi pemrosesan. Hasil penilaian harus direkam.

Untuk irradiator gamma atau sinar-X, pemrosesan sterilisasi rutin terhadap produk dilakukan di fasilitas iradiasi yang biasanya berisi banyak kontainer iradiasi. Efek produk dalam kontainer iradiasi yang berdampingan terhadap dosis, perlu ditentukan selama pemetaan dosis OQ dan dapat memberikan informasi mengenai produk yang dapat diproses bersama. Biasanya, informasi pemetaan dosis ini juga digunakan untuk menilai bahwa produk dapat dimasukkan dalam kategori pemrosesan yang sama, sehingga dapat digunakan oleh operator iradiator untuk menjadwalkan produk yang sedang diproses.

Untuk irradiator sinar gamma dan sinar-X, dua kriteria utama untuk menilai bahwa produk dapat dimasukkan dalam kategori pemrosesan yang sama yaitu memiliki persyaratan dosis yang serupa (dosis sterilisasi dan dosis maksimum yang dapat diterima) dan karakteristik absoprsi dosis (misalnya Kepadatan dan pola pemuatan). Secara umum, produk dimasukkan dalam kategori pengolahan berdasarkan pada kemampuan untuk memproses produk pada “timer setting” yang sama tanpa melanggar batas dosis yang ditentukan terhadap produk. Jika pemetaan dosis OQ belum dilakukan untuk menentukan rentang produk yang memungkinkan dimasukkan dalam kategori pemrosesan yang sama, maka setiap produk yang dimasukkan dalam kategori pengolahan tersebut harus dipetakan dosisnya.

Modifikasi variabel terkait produk yang memengaruhi dosis ke produk dan spesifikasi pemrosesan, akan dapat mengubah keputusan suatu produk dimasukkan dalam kategori pemrosesan; jika hal ini terjadi, kategori pemrosesan baru harus ditetapkan. Contoh variabel terkait produk tersebut meliputi:
a)    Dimensi karton;
b)    Berat karton termasuk produk;
c)    Orientasi posisi produk dalam karton;
d)    Jumlah produk per karton;
e)    Dosis sterilisasi
f)     Dosis maksimum yang dapat diterima.

Kontainer iradiasi diisi parsial

Jika kontainer iradiasi terisi sebagian akan digunakan dalam proses sterilisasi rutin, maka efek pengisian parsial tersebut harus ditentukan dan dicatat yaitu efek terhadap :
a)    Distribusi dosis dalam kontainer iradiasi dan
b)    Dosis dan distribusi dosis dalam kontainer iradiasi lain, yang ada di iradiator,

Pemetaan dosis harus dilakukan terhadap kontainer iradiasi representatif dengan jumlah cukup untuk menentukan variabilitas dosis antar kontainer.

Pemetaan dosis harus dilakukan untuk setiap “conveyor path” yang akan digunakan untuk memroses produk yang ditentukan.

Untuk irradiator sinar gamma dan sinar-X, pemetaan dosis harus dilakukan untuk mengidentifikasi produk, atau kategori pemrosesan, yang dapat diproses bersama dengan produk yang sedang dipetakan. Efek dosis terhadap produk dengan kepadatan berbeda yang ada dalam iradiator harus ditentukan untuk menentukan bahwa produk dapat diproses bersama.

Rekaman pemetaan dosis harus mencakup uraian kontainer iradiasi, pola pemuatan, “conveyor path”, kondisi operasi iradiator, pengukuran dosis dan kesimpulan yang diambil.


Manfaat pemetaan dosis

Data yang diperoleh dari pemetaan dosis pada aktivitas PQ dapat digunakan :
-   Untuk mengidentifikasi lokasi dan besarnya dosis minimum dan maksimum suatu produk dan
- Untuk menghitung hubungan antara dosis tersebut dan dosis pada posisi pemantauan rutin.

Posisi pemantauan rutin yang dipilih mungkin berlokasi dalam wadah iradiasi (misalnya Lokasi dosis minimum dan maksimum) atau mungkin berlokasi pada posisi terpisah yang berdekatan dengan kontainer iradiasi.

Informasi dari dosis yang diukur selama pemetaan dosis digunakan untuk menentukan nilai parameter proses, seperti “timer setting” atau kecepatan konveyor, yang ditetapkan untuk memenuhi dosis sterilisasi yang ditentukan tanpa melebihi dosis maksimum yang dapat diterima.

Data dari pemetaan dosis OQ dapat memberikan informasi awal tentang penempatan dosimeter untuk pemetaan dosis PQ.

Pemetaan dosis harus dilakukan secara cukup terperinci untuk mengidentifikasi besaran dan lokasi dosis minimum dan maksimum pada atau dalam produk yang diiradiasi. Gradien dosis dapat terjadi pada atau dalam item produk dan ini harus diperhitungkan ketika memposisikan dosimeter.


Iradiator Gamma

1. Pola pemuatan

Untuk pemetaan dosis, masing-masing karton produk harus diatur dalam kontainer iradiasi dengan cara yang mencerminkan pola pemuatan iradiasi rutin yang direncanakan. Pertimbangan harus diberikan pada karakteristik produk, termasuk dimensi dan berat karton produk individual, dan variasi yang diperbolehkan, spesifikasi dosis untuk setiap produk dan pengetahuan yang diperoleh dari pemetaan dosis OQ. Sampel karton produk yang akan diproses selama PQ harus diukur dan ditimbang untuk memastikan karton produk sesuai dengan karakteristik produk yang ditentukan.

Karton produk pada umumnya berorientasi untuk memanfaatkan volume kontainer iradiasi secara optimal. Namun, dalam beberapa kasus, ruang yang tersedia tidak dapat dimanfaatkan karena kendala produk seperti spesifikasi rentang dosis sempit.

Konfigurasi pemuatan produk yang ditentukan dalam kontainer iradiasi dapat terdiri dari lebih dari satu jenis produk dan mencakup berbagai ukuran dan berat karton. Efek distribusi dosis pada produk pemuatan dengan kepadatan berbeda di lokasi berbeda dalam kontainer harus diselidiki. Efek pada distribusi dosis dapat diperiksa dengan melakukan pemetaan dosis pada berbagai konfigurasi muatan. Hasil pemetaan dosis dapat menghasilkan satu atau lebih lokasi potensial dosis minimum atau maksimum.

Dalam beberapa situasi, karton produk dapat bergerak di dalam kontainer iradiasi atau unit produk dapat bergerak dalam karton produk, keduanya mungkin mempengaruhi distribusi dosis.

Jika karton produk dapat bergerak dalam kontainer iradiasi, sehingga memengaruhi distribusi dosis, maka produk tersebut harus diamankan untuk mencegah pergerakan tersebut. Bahan yang digunakan untuk mengamankan produk selama PQ juga harus digunakan selama pemrosesan rutin dan ditentukan dalam spesifikasi proses. Jika karton produk tidak dapat diamankan dengan baik, maka hal ini harus diperhitungkan selama pemetaan dosis, misalnya dengan memetakan konfigurasi kasus terburuk.

Jika produk dapat bergerak dalam karton produk, sehingga mempengaruhi distribusi dosis, maka keadaan ini harus dipertimbangkan selama pemetaan dosis, misalnya, dengan memetakan beberapa kemungkinan orientasi produk dalam karton untuk membuat skenario kasus terburuk sehubungan dengan distribusi dosis.

Produk dengan densitas rendah cenderung cukup homogen sehingga orientasi setiap produk dalam kontainer iradiasi tidak memiliki efek yang signifikan pada distribusi dosis ketika diiradiasi dengan sinar gamma. Namun, orientasi produk untuk produk yang tidak seragam, seperti yang mengandung komponen berkepadatan tinggi dan ruang kosong (misalnya implan logam dan logam / polimer) mungkin menyulitkan untuk mencapai distribusi dosis yang dapat diterima, sehingga orientasi spesifik dari produk mungkin diperlukan untuk setiap kontainer iradiasi.

Kontainer iradiasi yang terisi sebagian juga harus dipetakan untuk memastikan spesifikasi dosis terpenuhi. Evaluasi distribusi dosis dalam kontainer iradiasi terisi parsial harus mencakup penilaian distribusi dosis berdasarkan variasi jumlah produk dalam kontainer iradiasi. Pengujian wadah yang diisi sebagian selama OQ dapat memberikan informasi berharga yang dapat memfasilitasi desain untuk PQ. Atau, dengan menambahkan produk simulasi ke kontainer iradiasi terisi sebagian untuk mensimulasikan kontainer terisi penuh dapat mengurangi efek pada distribusi dosis yang disebabkan oleh wadah terisi sebagian.

Jika kontainer iradiasi yang terisi sebagian menyebabkan distribusi dosis yang tidak dapat diterima, maka keadaan ini dapat diatasi dengan menambahkan jumlah produk simulasi yang sesuai. Detail penambahan semacam itu harus menjadi bagian dari spesifikasi proses.


2. Dosimetri

2.1 Penempatan dosimeter

Dosimeter harus ditempatkan di setiap kontainer iradiasi yang bermuatan penuh dengan jumlah yang cukup untuk menentukan lokasi dosis minimum dan maksimum. Data dari pemetaan dosis OQ dapat digunakan untuk memandu penempatan dosimeter, dengan fokus penempatan dosimeter pada daerah yang diperkirakan mendapatkan dosis minimum dan maksimum.

Dosimeter harus ditempatkan di daerah yang diperkirakan mendapatkan dosis minimum dan maksimum dalam kontainer iradiasi terisi sebagian serta kontainer iradiasi sekitarnya yang distribusi dosisnya dapat dipengaruhi oleh kontainer iradiasi yang diisi sebagian.

Lokasi yang akan digunakan untuk pemantauan proses rutin harus dimasukkan dalam rencana penempatan dosimeter selama PQ. Lokasi pemantauan ini harus menjadi lokasi yang nyaman di dalam, pada atau dekat kontainer iradiasi. Meskipun tidak dipersyaratkan, akan lebih mudah untuk menggunakan lokasi dosis minimum atau maksimum sebagai lokasi pemantauan.

Untuk produk densitas rendah yang diiradiasi oleh sinar gamma, mungkin tepat untuk menempatkan dosimeter di luar sistem barier steril dari produk, karena gradien dosis yang signifikan mungkin tidak terjadi pada item produk individual.

Untuk produk yang mengandung bahan dengan kepadatan atau massa yang cukup besar sehingga menyebabkan shielding atau scattering lokal ketika diiradiasi, sehingga perlu untuk menempatkan dosimeter di dalam sistem barier steril saat menentukan dosis minimum dan maksimum . Sebagai contoh, implan yang terbuat dari titanium memiliki kerapatan yang jauh lebih besar daripada bahan kemasan; oleh karena itu perlu menempatkan dosimeter di dalam sistem barier steril.


2.2 ulangan pemetaan dosis

Ulangan / replikat pemetaan dosis dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang variabilitas dosis terukur yang disebabkan oleh variasi irradiator, variasi produk dan reproduktifitas pengukuran dosimeter. Minimal tiga ulangan pemetaan dosis - masing-masing dilakukan menggunakan kontainer iradiasi terpisah - direkomendasikan untuk mendapatkan data yang valid secara statistik.

Mungkin ada kasus khusus, seperti iradiasi untuk menetapkan dosis sterilisasi, di mana hanya satu atau dua kontainer iradiasi digunakan. Dalam kasus ini, dosimeter yang cukup harus ditempatkan di setiap kontainer iradiasi untuk mengidentifikasi lokasi dan untuk mengukur dosis minimum dan maksimum.


3. Analisis data pemetaan dosis

Data pemetaan dosis dianalisis untuk :

a)    Menetapkan posisi pemantauan rutin terkait dengan lokasi dosis minimum dan maksimum pada produk, dan
b)    Menetapkan komponen ketidakpastian, terkait dengan penggunaan posisi pemantauan  rutin dengan melakukan pengukuran tidak langsung dari dosis minimum dan maksimum,   jika berlaku.

 
Iradiator Electron Beam

1. Pola muatan

Untuk pemetaan dosis, masing-masing karton produk harus diatur dalam kontainer iradiasi dengan cara menetapkan pola pemuatan rutin yang dikehendaki. Sampel karton produk yang akan diiradiasi selama PQ harus diukur dan ditimbang untuk memastikan karton produk sesuai dengan karakteristik produk yang ditentukan.

Orientasi produk dalam karton produk dapat mempengaruhi distribusi dosis, sehingga harus dipertimbangkan ketika menyiapkan produk untuk sterilisasi Electron beam. Namun, dalam beberapa kasus, ruang yang tersedia tidak dapat dimanfaatkan karena kendala produk seperti spesifikasi rentang dosis sempit, kepadatan produk tinggi atau heterogenitas atau dimensi karton.

Dalam beberapa situasi, karton produk dapat bergerak di dalam kontainer iradiasi atau unit produk dapat bergerak di dalam karton produk, keduanya mungkin mempengaruhi distribusi dosis.

Jika karton produk dapat bergerak dalam kontainer iradiasi, sehingga mempengaruhi distribusi dosis, maka produk tersebut harus diamankan untuk mencegah pergerakan tersebut. Bahan yang digunakan untuk mengamankan produk selama PQ juga harus digunakan selama proses rutin dan ditentukan dalam spesifikasi proses. Jika karton produk tidak dapat diamankan dengan baik, keadaan ini harus diperhitungkan selama pemetaan dosis, misalnya, dengan memetakan konfigurasi kasus terburuk.

Jika produk dapat bergerak dalam karton produk, sehingga mempengaruhi distribusi dosis, keadaaan ini harus diperhitungkan selama pemetaan dosis, misalnya, dengan memetakan beberapa kemungkinan orientasi produk dalam karton untuk menetapkan skenario terburuk sehubungan dengan distribusi dosis.

Jumlah yang cukup dari kontainer iradiasi bermuatan penuh harus dipetakan dosisnya pada set parameter proses yang ditunjuk sehingga memungkinkan menentukan variabilitas dosis dan distribusi dosis antara kontainer. Minimal tiga wadah harus dipetakan dosisnya untuk mendapatkan data yang valid secara statistik.

Kontainer iradiasi yang diisi sebagian juga harus dipetakan untuk memastikan spesifikasi dosis terpenuhi. Evaluasi distribusi dosis dalam kontainer iradiasi terisi sebagian harus mencakup penilaian distribusi dosis berdasarkan variasi jumlah produk dalam kontainer iradiasi. Atau, menambahkan produk simulasi ke kontainer iradiasi terisi sebagian untuk mensimulasikan kontainer terisi penuh sehingga mengurangi efek distribusi dosis yang disebabkan oleh kontainer terisi sebagian.

Jika kontainer iradiasi yang terisi sebagian menyebabkan distribusi dosis tidak dapat diterima, maka keadaan ini dapat diatasi dengan menambahkan jumlah produk simulasi yang sesuai. Detail penambahan semacam itu harus menjadi bagian dari spesifikasi proses.


2. Dosimetri

2.1 Penempatan dosimeter

Dosimeter harus ditempatkan di setiap kontainer iradiasi yang bermuatan penuh untuk dipetakan dengan jumlah yang cukup untuk menentukan lokasi dosis minimum dan maksimum. Untuk produk yang diproses menggunakan irradiator electron beam, biasanya perlu menempatkan dosimeter di dalam sistem barier steril untuk menentukan dosis minimum dan maksimum.

Dosimeter harus ditempatkan di daerah dengan dosis minimum dan maksimum yang diperkirakan dalam kontainer iradiasi terisi sebagian serta kontainer iradiasi sekitarnya yang distribusi dosisnya dapat dipengaruhi oleh kontainer iradiasi yang diisi sebagian.

Lokasi yang akan digunakan untuk pemantauan proses rutin harus dimasukkan dalam rencana penempatan dosimeter untuk PQ. Lokasi pemantauan ini harus menjadi lokasi yang nyaman di dalam, pada atau dekat kontainer iradiasi. Meskipun tidak dipersyaratkan, akan lebih mudah untuk menggunakan lokasi dosis minimum atau maksimum sebagai lokasi pemantauan.

Untuk produk yang menyebabkan sheilding  atau scattering setempat, mungkin perlu menggunakan dosimeter film tipis untuk mendapatkan spatial resolution yang diperlukan. Jika menggunakan dosimeter film tipis tanpa sachet pelindung, maka dosimeter ini dapat sangat rentan terhadap perubahan kondisi lingkungan, seperti kelembaban, yang dapat menyebabkan kesalahan pengukuran yang signifikan.


2.2 ulangan pemetaan dosis

Ulangan / replikat Pemetaan dosis dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang variabilitas dosis terukur yang disebabkan oleh variasi irradiator, variasi produk dan reprodusibilitas pengukuran dosimeter. Minimal tiga pemetaan dosis (masing-masing dilakukan menggunakan kontainer iradiasi terpisah),  direkomendasikan untuk mendapatkan data yang valid secara statistik.

Mungkin ada kasus khusus, seperti iradiasi untuk menentukan dosis sterilisasi, di mana hanya menggunakan satu atau dua kontainer iradiasi. Dalam kasus ini, dosimeter yang cukup harus ditempatkan di setiap kontainer iradiasi untuk mengidentifikasi lokasi dan untuk mengukur dosis minimum dan maksimum.


3. Analisis data pemetaan dosis

Data pemetaan dosis dianalisis untuk

a)    menetapkan posisi pemantauan rutin terkait dengan lokasi dosis minimum dan   maksimum untuk, dan
b)    menetapkan komponen ketidakpastian terkait dengan penggunaan posisi pemantauan    rutin dengan membuat pengukuran tidak langsung dari dosis minimum dan maksimum,     jika berlaku.



 
Iradiator Sinar-X

1. Pola pemuatan

Untuk pemetaan dosis, masing-masing karton produk harus diatur dalam kontainer iradiasi dengan cara yang sesuai dengan pola pemuatan rutin yang dikehendaki. Pertimbangan harus diberikan pada karakteristik produk, termasuk dimensi dan berat karton produk individual dan variasi yang diperbolehkan, spesifikasi dosis untuk produk dan pengetahuan yang diperoleh dari pemetaan dosis OQ. Sampel karton produk yang akan diproses selama PQ harus diukur dan ditimbang untuk memastikan karton produk sesuai dengan karakteristik produk yang ditentukan.

Karton produk pada umumnya berorientasi untuk memanfaatkan volume kontainer iradiasi secara optimal. Namun, dalam beberapa kasus, ruang yang tersedia tidak dapat dimanfaatkan karena kendala produk seperti spesifikasi rentang dosis yang sempit, kepadatan atau heterogenitas produk yang tinggi, atau dimensi karton.

Konfigurasi pemuatan produk yang ditentukan dalam kontainer iradiasi dapat terdiri dari lebih dari satu jenis produk dan mencakup berbagai ukuran dan berat karton.

Dalam beberapa situasi, karton produk dapat bergerak di dalam kontainer iradiasi atau unit produk dapat bergerak di dalam karton produk, keduanya mungkin mempengaruhi distribusi dosis.

Jika karton produk dapat bergerak dalam kontainer iradiasi, sehingga mempengaruhi distribusi dosis, maka produk tersebut harus diamankan untuk mencegah pergerakan tersebut. Bahan yang digunakan untuk mengamankan produk selama PQ juga harus digunakan selama pemrosesan rutin dan ditentukan dalam spesifikasi proses. Jika karton produk tidak dapat diamankan dengan baik, keadaan ini harus diperhitungkan selama pemetaan dosis, misalnya, dengan memetakan konfigurasi kasus terburuk.

Jika produk dapat bergerak dalam karton produk, sehingga mempengaruhi distribusi dosis, maka keadaan ini harus diperhitungkan selama pemetaan dosis, misalnya, dengan memetakan beberapa kemungkinan orientasi produk dalam karton produk untuk menentukan skenario terburuk terkait dengan distribusi dosis.

Produk densitas rendah cenderung cukup homogen sehingga orientasi produk individual dalam kontainer iradiasi tidak memiliki efek yang signifikan pada distribusi dosis ketika diiradiasi dengan sinar-X. Namun, orientasi produk untuk produk yang tidak seragam, seperti yang mengandung komponen kepadatan tinggi dan ruang kosong (misalnya logam dan implant logam / implant polimer), mungkin menyulitkan untuk mencapai distribusi dosis yang dapat diterima dan dalam beberapa kasus, mungkin diperlukan orientasi spesifik dari produk dalam setiap kontainer iradiasi.

Jumlah yang cukup dari kontainer iradiasi muatan penuh harus dipetakan dosisnya pada set parameter operasi yang ditunjuk, sehingga memungkinkan untuk menentukan variabilitas dosis dan distribusi dosis antara kontainer. Minimal tiga kontainer harus dipetakan dosisnya untuk mendapatkan data yang valid secara statistik.

Kontainer iradiasi yang diisi sebagian juga harus dipetakan untuk memastikan spesifikasi dosis terpenuhi. Evaluasi distribusi dosis dalam kontainer iradiasi terisi sebagian harus mencakup penilaian distribusi dosis berdasarkan variasi jumlah produk dalam kontainer iradiasi. Pengujian container yang diisi sebagian selama OQ dapat memberikan informasi berharga yang dapat memfasilitasi desain PQ. Atau, dengan menambahkan produk simulasi ke kontainer iradiasi terisi sebagian untuk mensimulasikan kontainer yang terisi penuh akan dapat mengurangi efek distribusi dosis yang disebabkan oleh container terisi sebagian.

Jika wadah iradiasi yang terisi sebagian menyebabkan distribusi dosis yang tidak dapat diterima, maka keadaan ini dapat diatasi dengan menambahkan jumlah produk simulasi yang sesuai. Detail penambahan semacam itu harus menjadi bagian dari spesifikasi proses.


2. Dosimetri

2.1 Penempatan dosimeter

Dosimeter dengan jumlah cukup harus ditempatkan di setiap kontainer iradiasi yang bermuatan penuh, untuk dipetakan dan untuk menentukan lokasi dosis minimum dan maksimum. Data dari pemetaan dosis OQ dapat digunakan untuk memandu penempatan dosimeter, dengan memfokuskan penempatan dosimeter pada daerah yang diperkirakan mendaptkan dosis minimum dan maksimum.

Dosimeter harus ditempatkan di daerah yang diperkirakan mendapatkan dosis minimum dan maksimum dalam kontainer iradiasi terisi sebagian serta kontainer iradiasi sekitarnya yang distribusi dosisnya dapat dipengaruhi oleh kontainer iradiasi yang diisi sebagian.

Lokasi pemantauan yang akan digunakan untuk pemantauan proses rutin harus dimasukkan dalam rencana penempatan dosimeter pada saat PQ. Lokasi pemantauan ini harus menjadi lokasi yang nyaman di dalam, pada atau dekat kontainer iradiasi. Meskipun tidak disyaratkan, mungkin lebih nyaman untuk menggunakan lokasi dosis minimum atau maksimum sebagai lokasi pemantauan.

Untuk produk yang menyebabkan sheilding lokal atau scattering lokal, mungkin perlu menggunakan dosimeter film tipis untuk mendapatkan “spatial resolution” yang diperlukan. Jika menggunakan dosimeter film tipis tanpa sachet pelindung, dosimeter ini dapat sangat rentan terhadap perubahan kondisi lingkungan, seperti kelembaban, yang dapat menyebabkan kesalahan pengukuran yang signifikan.

Untuk produk densitas rendah yang diradiasi oleh sinar-X, akan lebih sesuai dengan menempatkan dosimeter di luar sistem barier steril, karena gradien dosis yang signifikan mungkin tidak terjadi pada item produk individual. Contoh umum adalah produk yang terdiri dari unsur-unsur dengan nomor atom rendah (misalnya Produk non-logam) yang tidak mengandung bahan dengan massa jenis atau massa yang cukup besar sehingga menyebabkan sheilding atau scattering lokal ke area yang berdekatan.

Untuk produk yang mengandung bahan dengan kepadatan atau massa yang cukup besar sehingga menyebabkan sheilding atau scattering lokal ketika diiradiasi, mungkin perlu untuk menempatkan dosimeter di dalam sistem barier steril, untuk menentukan dosis minimum dan maksimum. Sebagai contoh, implan yang terbuat dari titanium memiliki kerapatan yang jauh lebih besar daripada bahan kemasan, sehingga memerlukan penempatan dosimeter di dalam sistem barier steril.


2.2 ulangan Pemetaan dosis

Pemetaan dosis ulangan dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang variabilitas dosis terukur yang disebabkan oleh variasi irradiator, variasi produk dan reprodusibilitas pengukuran dosimeter. Minimal tiga pemetaan dosis (masing-masing dilakukan menggunakan kontainer iradiasi terpisah) direkomendasikan untuk mendapatkan data yang valid secara statistik.

Mungkin ada kasus khusus, seperti iradiasi untuk menentukan dosis sterilisasi, di mana hanya menggunakan satu atau dua kontainer iradiasi. Dalam kasus ini, dosimeter harus ditempatkan di setiap kontainer iradiasi untuk mengidentifikasi lokasi dan untuk mengukur dosis minimum dan maksimum.


3. Analisis data pemetaan dosis

Data pemetaan dosis dianalisis untuk :

a)    menetapkan posisi pemantauan rutin terkait dengan lokasi dosis minimum dan maksimum, dan 
b)    menetapkan komponen ketidakpastian terkait dengan penggunaan posisi pemantauan rutin dengan membuat pengukuran tidak langsung dari dosis minimum dan maksimum pada produk, jika berlaku.

Referensi 
  •  BS EN ISO 11137-1:2015, Sterilization  of health  care products -Radiation -Part 1: Requirements  for development, validation  and routine control of a sterilization  process for medical  devices
  •   BS EN ISO 11137-2:2015, Sterilization of health care  products -    Radiation - Part 2: Establishing the sterilization  dose
  •   ISO 11137-3:2017, Sterilization of health care products - Radiation- Part 3: Guidance on dosimetric aspects of development, validation and routine control
  •  ISO/TS 13004:2013, Sterilization of health care products- Radiation -Substantiation of a selected sterilization dose: Method VDmaxSD
  •  ISO 13485:2016, Medical devices- Quality management systems- Requirements for regulatory purposes


Bekasi, Juli 2019



No comments:

Post a Comment

Auditor internal perlu memahami file desain dan pengembangan

  Usman Suwandi Auditor / trainer ISO 9001; ISO 14001, ISO 13485; ISO 50001; ISO 45001; ISO 22000, MDD     Pendahuluan File desa...