Usman
Suwandi
Auditor
dan trainer Medical Device Directive (MDD), ISO 13485, ISO 9001
Validasi
merupakan prosedur terdokumentasi untuk memperoleh, mencatat dan menafsirkan
hasil yang diperlukan untuk menetapkan bahwa suatu proses akan secara konsisten
menghasilkan produk yang sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan.
Untuk
keperluan validasi sterilisasi iradiasi berdasarkan ISO 11137, setidaknya
memiliki tiga elemen utama:
·
Kualifikasi
Instalasi / pemasangan (IQ),
·
Kualifikasi
Operasional (OQ) dan
·
Kualifikasi
Kinerja (PQ).
Kualifikasi Kinerja
(PQ)
Kualifikasi
kinerja merupakan proses untuk memperoleh dan mendokumentasikan bukti bahwa
peralatan, sebagaimana dipasang dan dioperasikan sesuai dengan prosedur operasional,
secara konsisten memperlihatkan kesesuaiannya dengan kriteria yang telah
ditentukan dan dengan demikian menghasilkan produk yang memenuhi spesifikasinya.
PQ
adalah tahap validasi yang menggunakan produk yang didefinisikan untuk
menunjukkan bahwa peralatan beroperasi secara konsisten sesuai dengan kriteria
yang telah ditentukan untuk memberikan dosis dalam kisaran dosis yang
ditentukan, sehingga memberikan produk yang memenuhi persyaratan sterilitas
yang ditentukan.
Berkenaan
dengan deskripsi kontainer iradiasi, jika suatu sistem digunakan untuk mengamankan
produk dalam kontainer iradiasi, maka deskripsi bahan yang digunakan dan metode
pengamanan harus dimasukkan dalam spesifikasi.
Pemetaan Dosis
Pemetaan
dosis harus dilakukan menggunakan produk yang dimuat dalam kontainer iradiasi
sesuai dengan pola pemuatan yang ditentukan untuk :
-
Mengidentifikasi
lokasi dan besarnya dosis minimum dan maksimum
-
Menentukan
hubungan antara dosis minimum dan maksimum dan dosis pada posisi pemantauan
rutin.
Cara
penyajian produk untuk sterilisasi harus ditentukan, antara lain termasuk:
a) Dimensi dan kepadatan produk yang dikemas;
b) Orientasi produk dalam kemasan;
c) Deskripsi kontainer iradiasi (jika beberapa jenis kontainer iradiasi digunakan di dalam irradiator);
d) Deskripsi “conveyor path” (jika beberapa “conveyor path” digunakan dalam iradiator)
Pemetaan dosis harus
dilakukan untuk setiap kategori pemrosesan
Jika
suatu kategori pemrosesan akan digunakan untuk tujuan pemrosesan rutin, maka produk
harus dinilai berdasarkan kriteria yang terdokumentasi, apakah akan dimasukkan
dalam kategori pemrosesan yang sama. Penilaian harus mencakup pertimbangan
variabel terkait produk yang memengaruhi dosis terhadap produk dan spesifikasi
pemrosesan. Hasil penilaian harus direkam.
Untuk
irradiator gamma atau sinar-X, pemrosesan sterilisasi rutin terhadap produk
dilakukan di fasilitas iradiasi yang biasanya berisi banyak kontainer iradiasi.
Efek produk dalam kontainer iradiasi yang berdampingan terhadap dosis, perlu ditentukan
selama pemetaan dosis OQ dan dapat memberikan informasi mengenai produk yang
dapat diproses bersama. Biasanya, informasi pemetaan dosis ini juga digunakan
untuk menilai bahwa produk dapat dimasukkan dalam kategori pemrosesan yang sama,
sehingga dapat digunakan oleh operator iradiator untuk menjadwalkan produk yang
sedang diproses.
Untuk
irradiator sinar gamma dan sinar-X, dua kriteria utama untuk menilai bahwa produk
dapat dimasukkan dalam kategori pemrosesan yang sama yaitu memiliki persyaratan
dosis yang serupa (dosis sterilisasi dan dosis maksimum yang dapat diterima)
dan karakteristik absoprsi dosis (misalnya Kepadatan dan pola pemuatan). Secara
umum, produk dimasukkan dalam kategori pengolahan berdasarkan pada kemampuan
untuk memproses produk pada “timer
setting” yang sama tanpa melanggar batas dosis yang ditentukan terhadap produk.
Jika pemetaan dosis OQ belum dilakukan untuk menentukan rentang produk yang memungkinkan
dimasukkan dalam kategori pemrosesan yang sama, maka setiap produk yang dimasukkan
dalam kategori pengolahan tersebut harus dipetakan dosisnya.
Modifikasi
variabel terkait produk yang memengaruhi dosis ke produk dan spesifikasi
pemrosesan, akan dapat mengubah keputusan suatu produk dimasukkan dalam
kategori pemrosesan; jika hal ini terjadi, kategori pemrosesan baru harus
ditetapkan. Contoh variabel terkait produk tersebut meliputi:
a)
Dimensi
karton;
b)
Berat
karton termasuk produk;
c)
Orientasi
posisi produk dalam karton;
d)
Jumlah
produk per karton;
e)
Dosis
sterilisasi
f)
Dosis
maksimum yang dapat diterima.
Kontainer iradiasi
diisi parsial
Jika
kontainer iradiasi terisi sebagian akan digunakan dalam proses sterilisasi
rutin, maka efek pengisian parsial tersebut harus ditentukan dan dicatat yaitu
efek terhadap :
a)
Distribusi
dosis dalam kontainer iradiasi dan
b)
Dosis
dan distribusi dosis dalam kontainer iradiasi lain, yang ada di iradiator,
Pemetaan
dosis harus dilakukan terhadap kontainer iradiasi representatif dengan jumlah
cukup untuk menentukan variabilitas dosis antar kontainer.
Pemetaan
dosis harus dilakukan untuk setiap “conveyor
path” yang akan digunakan untuk memroses produk yang ditentukan.
Untuk
irradiator sinar gamma dan sinar-X, pemetaan dosis harus dilakukan untuk
mengidentifikasi produk, atau kategori pemrosesan, yang dapat diproses bersama dengan
produk yang sedang dipetakan. Efek dosis terhadap produk dengan kepadatan
berbeda yang ada dalam iradiator harus ditentukan untuk menentukan bahwa produk
dapat diproses bersama.
Rekaman
pemetaan dosis harus mencakup uraian kontainer iradiasi, pola pemuatan, “conveyor path”, kondisi operasi
iradiator, pengukuran dosis dan kesimpulan yang diambil.
Manfaat pemetaan
dosis
Data
yang diperoleh dari pemetaan dosis pada aktivitas PQ dapat digunakan :
-
Untuk
mengidentifikasi lokasi dan besarnya dosis minimum dan maksimum suatu produk
dan
- Untuk
menghitung hubungan antara dosis tersebut dan dosis pada posisi pemantauan
rutin.
Posisi
pemantauan rutin yang dipilih mungkin berlokasi dalam wadah iradiasi (misalnya
Lokasi dosis minimum dan maksimum) atau mungkin berlokasi pada posisi terpisah
yang berdekatan dengan kontainer iradiasi.
Informasi
dari dosis yang diukur selama pemetaan dosis digunakan untuk menentukan nilai
parameter proses, seperti “timer setting”
atau kecepatan konveyor, yang ditetapkan untuk memenuhi dosis sterilisasi yang
ditentukan tanpa melebihi dosis maksimum yang dapat diterima.
Data
dari pemetaan dosis OQ dapat memberikan informasi awal tentang penempatan
dosimeter untuk pemetaan dosis PQ.
Pemetaan
dosis harus dilakukan secara cukup terperinci untuk mengidentifikasi besaran
dan lokasi dosis minimum dan maksimum pada atau dalam produk yang diiradiasi.
Gradien dosis dapat terjadi pada atau dalam item produk dan ini harus
diperhitungkan ketika memposisikan dosimeter.
Iradiator Gamma
1. Pola pemuatan
Untuk
pemetaan dosis, masing-masing karton produk harus diatur dalam kontainer iradiasi
dengan cara yang mencerminkan pola pemuatan iradiasi rutin yang direncanakan.
Pertimbangan harus diberikan pada karakteristik produk, termasuk dimensi dan
berat karton produk individual, dan variasi yang diperbolehkan, spesifikasi
dosis untuk setiap produk dan pengetahuan yang diperoleh dari pemetaan dosis
OQ. Sampel karton produk yang akan diproses selama PQ harus diukur dan
ditimbang untuk memastikan karton produk sesuai dengan karakteristik produk
yang ditentukan.
Karton
produk pada umumnya berorientasi untuk memanfaatkan volume kontainer iradiasi
secara optimal. Namun, dalam beberapa kasus, ruang yang tersedia tidak dapat
dimanfaatkan karena kendala produk seperti spesifikasi rentang dosis sempit.
Konfigurasi
pemuatan produk yang ditentukan dalam kontainer iradiasi dapat terdiri dari
lebih dari satu jenis produk dan mencakup berbagai ukuran dan berat karton.
Efek distribusi dosis pada produk pemuatan dengan kepadatan berbeda di lokasi
berbeda dalam kontainer harus diselidiki. Efek pada distribusi dosis dapat diperiksa
dengan melakukan pemetaan dosis pada berbagai konfigurasi muatan. Hasil
pemetaan dosis dapat menghasilkan satu atau lebih lokasi potensial dosis
minimum atau maksimum.
Dalam
beberapa situasi, karton produk dapat bergerak di dalam kontainer iradiasi atau
unit produk dapat bergerak dalam karton produk, keduanya mungkin mempengaruhi
distribusi dosis.
Jika
karton produk dapat bergerak dalam kontainer iradiasi, sehingga memengaruhi
distribusi dosis, maka produk tersebut harus diamankan untuk mencegah pergerakan
tersebut. Bahan yang digunakan untuk mengamankan produk selama PQ juga harus
digunakan selama pemrosesan rutin dan ditentukan dalam spesifikasi proses. Jika
karton produk tidak dapat diamankan dengan baik, maka hal ini harus
diperhitungkan selama pemetaan dosis, misalnya dengan memetakan konfigurasi
kasus terburuk.
Jika
produk dapat bergerak dalam karton produk, sehingga mempengaruhi distribusi
dosis, maka keadaan ini harus dipertimbangkan selama pemetaan dosis, misalnya,
dengan memetakan beberapa kemungkinan orientasi produk dalam karton untuk
membuat skenario kasus terburuk sehubungan dengan distribusi dosis.
Produk
dengan densitas rendah cenderung cukup homogen sehingga orientasi setiap produk
dalam kontainer iradiasi tidak memiliki efek yang signifikan pada distribusi
dosis ketika diiradiasi dengan sinar gamma. Namun, orientasi produk untuk
produk yang tidak seragam, seperti yang mengandung komponen berkepadatan tinggi
dan ruang kosong (misalnya implan logam dan logam / polimer) mungkin menyulitkan
untuk mencapai distribusi dosis yang dapat diterima, sehingga orientasi
spesifik dari produk mungkin diperlukan untuk setiap kontainer iradiasi.
Kontainer
iradiasi yang terisi sebagian juga harus dipetakan untuk memastikan spesifikasi
dosis terpenuhi. Evaluasi distribusi dosis dalam kontainer iradiasi terisi
parsial harus mencakup penilaian distribusi dosis berdasarkan variasi jumlah produk
dalam kontainer iradiasi. Pengujian wadah yang diisi sebagian selama OQ dapat
memberikan informasi berharga yang dapat memfasilitasi desain untuk PQ. Atau, dengan
menambahkan produk simulasi ke kontainer iradiasi terisi sebagian untuk
mensimulasikan kontainer terisi penuh dapat mengurangi efek pada distribusi
dosis yang disebabkan oleh wadah terisi sebagian.
Jika
kontainer iradiasi yang terisi sebagian menyebabkan distribusi dosis yang tidak
dapat diterima, maka keadaan ini dapat diatasi dengan menambahkan jumlah produk
simulasi yang sesuai. Detail penambahan semacam itu harus menjadi bagian dari
spesifikasi proses.
2. Dosimetri
2.1 Penempatan
dosimeter
Dosimeter
harus ditempatkan di setiap kontainer iradiasi yang bermuatan penuh dengan
jumlah yang cukup untuk menentukan lokasi dosis minimum dan maksimum. Data dari
pemetaan dosis OQ dapat digunakan untuk memandu penempatan dosimeter, dengan fokus
penempatan dosimeter pada daerah yang diperkirakan mendapatkan dosis minimum
dan maksimum.
Dosimeter
harus ditempatkan di daerah yang diperkirakan mendapatkan dosis minimum dan
maksimum dalam kontainer iradiasi terisi sebagian serta kontainer iradiasi
sekitarnya yang distribusi dosisnya dapat dipengaruhi oleh kontainer iradiasi
yang diisi sebagian.
Lokasi
yang akan digunakan untuk pemantauan proses rutin harus dimasukkan dalam rencana
penempatan dosimeter selama PQ. Lokasi pemantauan ini harus menjadi lokasi yang
nyaman di dalam, pada atau dekat kontainer iradiasi. Meskipun tidak
dipersyaratkan, akan lebih mudah untuk menggunakan lokasi dosis minimum atau
maksimum sebagai lokasi pemantauan.
Untuk
produk densitas rendah yang diiradiasi oleh sinar gamma, mungkin tepat untuk
menempatkan dosimeter di luar sistem barier steril dari produk, karena gradien
dosis yang signifikan mungkin tidak terjadi pada item produk individual.
Untuk
produk yang mengandung bahan dengan kepadatan atau massa yang cukup besar
sehingga menyebabkan shielding atau scattering lokal ketika diiradiasi,
sehingga perlu untuk menempatkan dosimeter di dalam sistem barier steril saat
menentukan dosis minimum dan maksimum . Sebagai contoh, implan yang terbuat
dari titanium memiliki kerapatan yang jauh lebih besar daripada bahan kemasan;
oleh karena itu perlu menempatkan dosimeter di dalam sistem barier steril.
2.2 ulangan pemetaan
dosis
Ulangan
/ replikat pemetaan dosis dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang
variabilitas dosis terukur yang disebabkan oleh variasi irradiator, variasi
produk dan reproduktifitas pengukuran dosimeter. Minimal tiga ulangan pemetaan
dosis - masing-masing dilakukan menggunakan kontainer iradiasi terpisah -
direkomendasikan untuk mendapatkan data yang valid secara statistik.
Mungkin
ada kasus khusus, seperti iradiasi untuk menetapkan dosis sterilisasi, di mana
hanya satu atau dua kontainer iradiasi digunakan. Dalam kasus ini, dosimeter
yang cukup harus ditempatkan di setiap kontainer iradiasi untuk
mengidentifikasi lokasi dan untuk mengukur dosis minimum dan maksimum.
3. Analisis data
pemetaan dosis
Data
pemetaan dosis dianalisis untuk :
a)
Menetapkan
posisi pemantauan rutin terkait dengan lokasi dosis minimum dan maksimum pada
produk, dan
b) Menetapkan komponen ketidakpastian, terkait dengan penggunaan posisi pemantauan rutin dengan melakukan pengukuran tidak langsung dari dosis minimum dan maksimum, jika berlaku.
b) Menetapkan komponen ketidakpastian, terkait dengan penggunaan posisi pemantauan rutin dengan melakukan pengukuran tidak langsung dari dosis minimum dan maksimum, jika berlaku.
Iradiator Electron
Beam
1.
Pola muatan
Untuk
pemetaan dosis, masing-masing karton produk harus diatur dalam kontainer
iradiasi dengan cara menetapkan pola pemuatan rutin yang dikehendaki. Sampel
karton produk yang akan diiradiasi selama PQ harus diukur dan ditimbang untuk
memastikan karton produk sesuai dengan karakteristik produk yang ditentukan.
Orientasi
produk dalam karton produk dapat mempengaruhi distribusi dosis, sehingga harus
dipertimbangkan ketika menyiapkan produk untuk sterilisasi Electron beam.
Namun, dalam beberapa kasus, ruang yang tersedia tidak dapat dimanfaatkan
karena kendala produk seperti spesifikasi rentang dosis sempit, kepadatan produk
tinggi atau heterogenitas atau dimensi karton.
Dalam
beberapa situasi, karton produk dapat bergerak di dalam kontainer iradiasi atau
unit produk dapat bergerak di dalam karton produk, keduanya mungkin
mempengaruhi distribusi dosis.
Jika
karton produk dapat bergerak dalam kontainer iradiasi, sehingga mempengaruhi
distribusi dosis, maka produk tersebut harus diamankan untuk mencegah pergerakan
tersebut. Bahan yang digunakan untuk mengamankan produk selama PQ juga harus
digunakan selama proses rutin dan ditentukan dalam spesifikasi proses. Jika
karton produk tidak dapat diamankan dengan baik, keadaan ini harus
diperhitungkan selama pemetaan dosis, misalnya, dengan memetakan konfigurasi
kasus terburuk.
Jika
produk dapat bergerak dalam karton produk, sehingga mempengaruhi distribusi
dosis, keadaaan ini harus diperhitungkan selama pemetaan dosis, misalnya,
dengan memetakan beberapa kemungkinan orientasi produk dalam karton untuk
menetapkan skenario terburuk sehubungan dengan distribusi dosis.
Jumlah
yang cukup dari kontainer iradiasi bermuatan penuh harus dipetakan dosisnya
pada set parameter proses yang ditunjuk sehingga memungkinkan menentukan
variabilitas dosis dan distribusi dosis antara kontainer. Minimal tiga wadah
harus dipetakan dosisnya untuk mendapatkan data yang valid secara statistik.
Kontainer
iradiasi yang diisi sebagian juga harus dipetakan untuk memastikan spesifikasi
dosis terpenuhi. Evaluasi distribusi dosis dalam kontainer iradiasi terisi
sebagian harus mencakup penilaian distribusi dosis berdasarkan variasi jumlah
produk dalam kontainer iradiasi. Atau, menambahkan produk simulasi ke kontainer
iradiasi terisi sebagian untuk mensimulasikan kontainer terisi penuh sehingga
mengurangi efek distribusi dosis yang disebabkan oleh kontainer terisi
sebagian.
Jika
kontainer iradiasi yang terisi sebagian menyebabkan distribusi dosis tidak
dapat diterima, maka keadaan ini dapat diatasi dengan menambahkan jumlah produk
simulasi yang sesuai. Detail penambahan semacam itu harus menjadi bagian dari
spesifikasi proses.
2. Dosimetri
2.1 Penempatan
dosimeter
Dosimeter
harus ditempatkan di setiap kontainer iradiasi yang bermuatan penuh untuk
dipetakan dengan jumlah yang cukup untuk menentukan lokasi dosis minimum dan
maksimum. Untuk produk yang diproses menggunakan irradiator electron beam,
biasanya perlu menempatkan dosimeter di dalam sistem barier steril untuk
menentukan dosis minimum dan maksimum.
Dosimeter
harus ditempatkan di daerah dengan dosis minimum dan maksimum yang diperkirakan
dalam kontainer iradiasi terisi sebagian serta kontainer iradiasi sekitarnya
yang distribusi dosisnya dapat dipengaruhi oleh kontainer iradiasi yang diisi
sebagian.
Lokasi
yang akan digunakan untuk pemantauan proses rutin harus dimasukkan dalam
rencana penempatan dosimeter untuk PQ. Lokasi pemantauan ini harus menjadi
lokasi yang nyaman di dalam, pada atau dekat kontainer iradiasi. Meskipun tidak
dipersyaratkan, akan lebih mudah untuk menggunakan lokasi dosis minimum atau
maksimum sebagai lokasi pemantauan.
Untuk
produk yang menyebabkan sheilding atau scattering
setempat, mungkin perlu menggunakan dosimeter film tipis untuk mendapatkan
spatial resolution yang diperlukan. Jika menggunakan dosimeter film tipis tanpa
sachet pelindung, maka dosimeter ini dapat sangat rentan terhadap perubahan
kondisi lingkungan, seperti kelembaban, yang dapat menyebabkan kesalahan
pengukuran yang signifikan.
2.2 ulangan pemetaan
dosis
Ulangan
/ replikat Pemetaan dosis dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang
variabilitas dosis terukur yang disebabkan oleh variasi irradiator, variasi
produk dan reprodusibilitas pengukuran dosimeter. Minimal tiga pemetaan dosis (masing-masing
dilakukan menggunakan kontainer iradiasi terpisah), direkomendasikan untuk mendapatkan data yang
valid secara statistik.
Mungkin
ada kasus khusus, seperti iradiasi untuk menentukan dosis sterilisasi, di mana
hanya menggunakan satu atau dua kontainer iradiasi. Dalam kasus ini, dosimeter
yang cukup harus ditempatkan di setiap kontainer iradiasi untuk
mengidentifikasi lokasi dan untuk mengukur dosis minimum dan maksimum.
3. Analisis data
pemetaan dosis
Data
pemetaan dosis dianalisis untuk
a) menetapkan posisi pemantauan rutin terkait dengan lokasi dosis minimum dan maksimum untuk, dan
b) menetapkan komponen ketidakpastian terkait dengan penggunaan posisi pemantauan rutin dengan membuat pengukuran tidak langsung dari dosis minimum dan maksimum, jika berlaku.
Iradiator Sinar-X
1. Pola pemuatan
Untuk
pemetaan dosis, masing-masing karton produk harus diatur dalam kontainer iradiasi
dengan cara yang sesuai dengan pola pemuatan rutin yang dikehendaki.
Pertimbangan harus diberikan pada karakteristik produk, termasuk dimensi dan
berat karton produk individual dan variasi yang diperbolehkan, spesifikasi
dosis untuk produk dan pengetahuan yang diperoleh dari pemetaan dosis OQ.
Sampel karton produk yang akan diproses selama PQ harus diukur dan ditimbang
untuk memastikan karton produk sesuai dengan karakteristik produk yang
ditentukan.
Karton
produk pada umumnya berorientasi untuk memanfaatkan volume kontainer iradiasi
secara optimal. Namun, dalam beberapa kasus, ruang yang tersedia tidak dapat
dimanfaatkan karena kendala produk seperti spesifikasi rentang dosis yang sempit,
kepadatan atau heterogenitas produk yang tinggi, atau dimensi karton.
Konfigurasi
pemuatan produk yang ditentukan dalam kontainer iradiasi dapat terdiri dari
lebih dari satu jenis produk dan mencakup berbagai ukuran dan berat karton.
Dalam
beberapa situasi, karton produk dapat bergerak di dalam kontainer iradiasi atau
unit produk dapat bergerak di dalam karton produk, keduanya mungkin mempengaruhi
distribusi dosis.
Jika
karton produk dapat bergerak dalam kontainer iradiasi, sehingga mempengaruhi
distribusi dosis, maka produk tersebut harus diamankan untuk mencegah pergerakan
tersebut. Bahan yang digunakan untuk mengamankan produk selama PQ juga harus
digunakan selama pemrosesan rutin dan ditentukan dalam spesifikasi proses. Jika
karton produk tidak dapat diamankan dengan baik, keadaan ini harus
diperhitungkan selama pemetaan dosis, misalnya, dengan memetakan konfigurasi
kasus terburuk.
Jika
produk dapat bergerak dalam karton produk, sehingga mempengaruhi distribusi
dosis, maka keadaan ini harus diperhitungkan selama pemetaan dosis, misalnya,
dengan memetakan beberapa kemungkinan orientasi produk dalam karton produk
untuk menentukan skenario terburuk terkait dengan distribusi dosis.
Produk
densitas rendah cenderung cukup homogen sehingga orientasi produk individual
dalam kontainer iradiasi tidak memiliki efek yang signifikan pada distribusi
dosis ketika diiradiasi dengan sinar-X. Namun, orientasi produk untuk produk
yang tidak seragam, seperti yang mengandung komponen kepadatan tinggi dan ruang
kosong (misalnya logam dan implant logam / implant polimer), mungkin
menyulitkan untuk mencapai distribusi dosis yang dapat diterima dan dalam
beberapa kasus, mungkin diperlukan orientasi spesifik dari produk dalam setiap
kontainer iradiasi.
Jumlah
yang cukup dari kontainer iradiasi muatan penuh harus dipetakan dosisnya pada
set parameter operasi yang ditunjuk, sehingga memungkinkan untuk menentukan
variabilitas dosis dan distribusi dosis antara kontainer. Minimal tiga
kontainer harus dipetakan dosisnya untuk mendapatkan data yang valid secara
statistik.
Kontainer
iradiasi yang diisi sebagian juga harus dipetakan untuk memastikan spesifikasi
dosis terpenuhi. Evaluasi distribusi dosis dalam kontainer iradiasi terisi
sebagian harus mencakup penilaian distribusi dosis berdasarkan variasi jumlah
produk dalam kontainer iradiasi. Pengujian container yang diisi sebagian selama
OQ dapat memberikan informasi berharga yang dapat memfasilitasi desain PQ.
Atau, dengan menambahkan produk simulasi ke kontainer iradiasi terisi sebagian
untuk mensimulasikan kontainer yang terisi penuh akan dapat mengurangi efek
distribusi dosis yang disebabkan oleh container terisi sebagian.
Jika
wadah iradiasi yang terisi sebagian menyebabkan distribusi dosis yang tidak
dapat diterima, maka keadaan ini dapat diatasi dengan menambahkan jumlah produk
simulasi yang sesuai. Detail penambahan semacam itu harus menjadi bagian dari
spesifikasi proses.
2. Dosimetri
2.1 Penempatan
dosimeter
Dosimeter
dengan jumlah cukup harus ditempatkan di setiap kontainer iradiasi yang
bermuatan penuh, untuk dipetakan dan untuk menentukan lokasi dosis minimum dan
maksimum. Data dari pemetaan dosis OQ dapat digunakan untuk memandu penempatan
dosimeter, dengan memfokuskan penempatan dosimeter pada daerah yang
diperkirakan mendaptkan dosis minimum dan maksimum.
Dosimeter
harus ditempatkan di daerah yang diperkirakan mendapatkan dosis minimum dan
maksimum dalam kontainer iradiasi terisi sebagian serta kontainer iradiasi
sekitarnya yang distribusi dosisnya dapat dipengaruhi oleh kontainer iradiasi
yang diisi sebagian.
Lokasi
pemantauan yang akan digunakan untuk pemantauan proses rutin harus dimasukkan
dalam rencana penempatan dosimeter pada saat PQ. Lokasi pemantauan ini harus
menjadi lokasi yang nyaman di dalam, pada atau dekat kontainer iradiasi.
Meskipun tidak disyaratkan, mungkin lebih nyaman untuk menggunakan lokasi dosis
minimum atau maksimum sebagai lokasi pemantauan.
Untuk
produk yang menyebabkan sheilding lokal atau scattering lokal, mungkin perlu
menggunakan dosimeter film tipis untuk mendapatkan “spatial resolution” yang
diperlukan. Jika menggunakan dosimeter film tipis tanpa sachet pelindung,
dosimeter ini dapat sangat rentan terhadap perubahan kondisi lingkungan,
seperti kelembaban, yang dapat menyebabkan kesalahan pengukuran yang
signifikan.
Untuk
produk densitas rendah yang diradiasi oleh sinar-X, akan lebih sesuai dengan
menempatkan dosimeter di luar sistem barier steril, karena gradien dosis yang
signifikan mungkin tidak terjadi pada item produk individual. Contoh umum
adalah produk yang terdiri dari unsur-unsur dengan nomor atom rendah (misalnya
Produk non-logam) yang tidak mengandung bahan dengan massa jenis atau massa
yang cukup besar sehingga menyebabkan sheilding atau scattering lokal ke area
yang berdekatan.
Untuk
produk yang mengandung bahan dengan kepadatan atau massa yang cukup besar
sehingga menyebabkan sheilding atau scattering lokal ketika diiradiasi, mungkin
perlu untuk menempatkan dosimeter di dalam sistem barier steril, untuk menentukan
dosis minimum dan maksimum. Sebagai contoh, implan yang terbuat dari titanium
memiliki kerapatan yang jauh lebih besar daripada bahan kemasan, sehingga memerlukan
penempatan dosimeter di dalam sistem barier steril.
2.2 ulangan Pemetaan
dosis
Pemetaan
dosis ulangan dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang variabilitas dosis
terukur yang disebabkan oleh variasi irradiator, variasi produk dan
reprodusibilitas pengukuran dosimeter. Minimal tiga pemetaan dosis (masing-masing
dilakukan menggunakan kontainer iradiasi terpisah) direkomendasikan untuk
mendapatkan data yang valid secara statistik.
Mungkin
ada kasus khusus, seperti iradiasi untuk menentukan dosis sterilisasi, di mana
hanya menggunakan satu atau dua kontainer iradiasi. Dalam kasus ini, dosimeter
harus ditempatkan di setiap kontainer iradiasi untuk mengidentifikasi lokasi
dan untuk mengukur dosis minimum dan maksimum.
3. Analisis data
pemetaan dosis
Data
pemetaan dosis dianalisis untuk :
a) menetapkan posisi pemantauan rutin terkait dengan lokasi dosis minimum dan maksimum, dan
b) menetapkan komponen ketidakpastian terkait dengan penggunaan posisi pemantauan rutin dengan membuat pengukuran tidak langsung dari dosis minimum dan maksimum pada produk, jika berlaku.
Referensi
- BS EN ISO 11137-1:2015, Sterilization of health care products -Radiation -Part 1: Requirements for development, validation and routine control of a sterilization process for medical devices
- BS EN ISO 11137-2:2015, Sterilization of health care products - Radiation - Part 2: Establishing the sterilization dose
- ISO 11137-3:2017, Sterilization of health care products - Radiation- Part 3: Guidance on dosimetric aspects of development, validation and routine control
- ISO/TS 13004:2013, Sterilization of health care products- Radiation -Substantiation of a selected sterilization dose: Method VDmaxSD
- ISO 13485:2016, Medical devices- Quality management systems- Requirements for regulatory purposes
Bekasi,
Juli 2019
No comments:
Post a Comment