Usman Suwandi
Auditor dan trainer MDD, ISO 13485 dan ISO 9001
Tujuan
dari definisi produk adalah untuk menentukan produk (termasuk bahan kemasannya)
yang akan disterilkan dan untuk menentukan kualitas mikrobiologinya sebelum
sterilisasi.
Apabila
ada perubahan pada produk atau kemasan atau konfigurasi produk dalam kemasannya,
maka harus dipastikan bahwa perubahan tersebut tidak bermakna dalam arti tidak
mempengaruhi efektivitas proses sterilisasi.
Kondisi
produk yang disajikan untuk sterilisasi, termasuk bioburden, harus tetap dikendalikan sehingga efektivitas proses
sterilisasi tidak terganggu. Oleh karena itu perlu adanya suatu sistem yang
harus ditetapkan dan diterapkan. Sistem tersebut harus memperlihatkan
efektivitasnya dan harus mencakup penetapan bioburden.
Apabila
suatu dosis sterilisasi akan ditetapkan untuk proses sterilisasi suatu kelompok
produk tertentu, maka persyaratan untuk menentukan bahwa produk tersebut
termasuk dalam suatu kelompok produk tertentu, harus dipenuhi.
Apabila
suatu kategori pemrosesan akan digunakan untuk tujuan pemrosesan rutin, maka produk
harus dinilai berdasarkan kriteria yang terdokumentasi, apakah produk tersebut dapat
dimasukkan dalam kategori pemrosesan tersebut atau tidak. Penilaian harus
mencakup pertimbangan variabel terkait produk yang mempengaruhi dosis terhadap
produk dan spesifikasi pemrosesan. Hasil penilaian harus dicatat.
Tinjauan
berkala harus dilakukan terhadap kriteria untuk menilai bahwa suatu produk dapat
dimasukkan ke dalam kategori pemrosesan tertentu. Demikian juga untuk tinjauan
berkala harus dilakukan terhadap kriteria yang digunakan untuk menentukan bahwa
kelompok produk tertentu termasuk dalam kategori pemrosesan tertentu. Hasil
dari tinjauan tersebut harus dicatat.
1.Definisi dan
pemeliharaan keluarga/ kelompok produk
Penetapan
dosis sterilisasi dan pelaksanaan audit dosis sterilisasi adalah kegiatan yang
merupakan bagian dari definisi proses dan menjaga efektivitas proses. Untuk pelaksanaan
kegiatan tersebut, produk dapat dikelompokkan ke dalam keluarga/ kelompok
produk. Definisi keluarga produk terutama didasarkan pada jumlah dan jenis
mikroorganisme yang ada pada atau dalam produk (bioburden); Jenis mikroorganisme menunjukkan ketahanannya terhadap
radiasi. Variabel seperti kerapatan dan konfigurasi produk dalam sistem
pengemasannya tidak dipertimbangkan dalam penetapan kelompok produk ini karena
mereka bukan faktor yang mempengaruhi bioburden;
Pada
waktu menggunakan kelompok produk untuk menetapkan dosis sterilisasi dan untuk
melaksanakan audit dosis sterilisasi, penting untuk mengetahui risiko yang
dihadapi seperti berkurangnya kemampuan untuk mendeteksi perubahan yang tidak
disengaja dalam proses manufaktur yang mempengaruhi efektivitas sterilisasi.
Demikian juga, penggunaan satu produk untuk mewakili keluarga produk mungkin
tidak dapat mendeteksi perubahan yang terjadi pada anggota lain dari keluarga
produk tersebut. Risiko yang terkait dengan berkurangnya kemampuan untuk
mendeteksi perubahan anggota lain dari keluarga produk harus dievaluasi dan
rencana untuk mempertahankan keluarga produk sebaiknya ditetapkan dan
diimplementasikan.
Panduan
yang terkait dengan manajemen risiko dapat mengacu pada ISO 14971; bagi
perusahaan yang sudah menerapkan ISO 13485, tentu sudah sangat familiar dengan
manajemen risiko tersebut.
2. Menentukan
keluarga produk
Kriteria
untuk menentukan keluarga produk harus didokumentasikan. Produk harus dinilai
berdasarkan kriteria tersebut dan kesamaan antara anggota keluarga produk
menjadi pertimbangan. Pertimbangan tersebut harus mencakup semua variabel
terkait produk yang memengaruhi bioburden, termasuk, tetapi tidak terbatas pada
hal hal berikut:
a) Sifat dan sumber bahan baku, termasuk pengaruhnya; karena ada kemungkinan bahwa bahan baku berasal dari lebih satu lokasi; dengan demikian kemungkinan mempunyai jenis mikroorganisme yang berbeda.
b) Komponen; komponen produk mungkin terdiri dari bahan yang berbeda, sehingga kemampuan mendukung pertumbuhan mikroorganisme juga bisa berbeda.
c) Desain dan ukuran produk; desain dan ukuran yang berbeda mempunyai kemungkinan mendukung pertumbuhan mikroorganisme bisa berbeda.
d) Proses manufakturing; pengendalian selama proses produksi dari sumber kontaminan mikroorganisme termasuk higenis personil produksi, sangat berperanan dalam menjaga kontaminan mikroorganisme pada produk yang dibuat, baik dari jumah maupun dari jenis mikroorganismenya.
e) Peralatan manufakturing; cara pembersihan peralatan yang digunakan dalam proses produksi yang sudah divalidasi, merupakan faktor penting untuk mencegah kontaminan.
f) Lingkungan manufakturing; pengendalian lingkungan produksi sangat berperanan dalam menjaga kontaminan mikroorganisme pada produk yang sedang diproduksi, baik dari jumlah maupun dari jenis mikroorganismenya.
g) Lokasi manufakturing. Lokasi produksi yang berbeda mempunyai kemungkinan kontaminan mikroorganisme yang berbeda baik dari jumlah maupun jenisnya.
Hasil
penilaian dan pertimbangan harus dicatat sesuai dengan sistem manajemen yang
diterapkan; catatan ini sebagai dasar untuk menyimpulkan bahwa produk tersebut
termasuk dalam famili produk yang sudah ditetapkan atau bukan.
Produk
hanya akan dimasukkan dalam kelompok produk tertentu jika menunjukkan bahwa
variabel terkait produk tersebut serupa dan terkendali. Untuk dapat memasukkan suatu
produk ke dalam famili produk tertentu, mereka harus dapat memperlihatkan bahwa
bioburdennya terdiri dari jumlah dan
jenis mikroorganisme yang serupa.
Memasukkan
produk yang berasal dari lebih satu lokasi manufakturing dalam kelompok produk
tertentu harus secara khusus dijustifikasi dan dicatat. Pertimbangan harus
diberikan terhadap efek pada bioburden, terutama mengenai:
·
Perbedaan
geografis dan / atau iklim antara lokasi;
·
Perbedaan
dalam pengendalian proses atau lingkungan manufakturing;
·
Sumber
bahan mentah dan bahan pembantu selama pemrosesan (misalnya air).
3. Menetapkan produk
untuk mewakili keluarga produk
Pada
waktu melakukan percobaan untuk menetapkan dosis verifikasi dan dosis
sterilisasi, ada kemungkinan tidak menggunakan semua jenis produk (masih dalam
satu keluarga produk) tetapi kemungkinan akan menggunakan satu atau dua jenis
produk untuk mewakili berbagai produk dari keluarga produk tersebut. Untuk itu,
penting untuk menetapkan produk yang akan mewakili kelompok produk tersebut
selama melakukan percobaan dosis verifikasi atau audit dosis sterilisasi.
Jumlah
dan jenis mikroorganisme pada atau dalam produk harus digunakan sebagai dasar
untuk memilih produk sebagai wakili kelompok produk tertentu. Untuk menetapkan
produk sebagai wakili keluarga produk sebaiknya mengikuti ketentuan berikut:
a)
Produk
Utama;
Suatu produk dari
famili produk hanya akan dianggap sebagai produk master/ produk utama jika
penilaian menunjukkan bahwa produk tersebut memberikan tantangan/ challenge yang lebih besar daripada
semua anggota lainnya dari keluarga produk tersebut. Dalam beberapa situasi,
mungkin ada beberapa produk dalam keluarga produk, masing-masing dapat dianggap
sebagai produk utama. Dalam keadaan seperti itu, salah satu dari produk ini
dapat dipilih sebagai produk utama untuk mewakili keluarga, baik secara acak,
atau sesuai dengan prosedur terdokumentasi dengan memasukkan produk berbeda
yang dapat dianggap sebagai produk utama.
b)
Produk
Yang Setara;
Sekelompok produk hanya dianggap setara jika
penilaian menunjukkan bahwa anggota kelompok produk memerlukan dosis
sterilisasi yang sama. Pemilihan produk yang setara untuk mewakili keluarga
produk dapat dilakukan secara acak, atau sesuai dengan prosedur yang
terdokumentasi untuk memasukkan anggota keluarga produk yang berbeda. Volume
produksi dan ketersediaan produk harus menjadi pertimbangan dalam memilih
produk yang setara untuk mewakili kelompok produk tertentu.
c)
Produk
Simulasi
Produk simulasi hanya akan mewakili kelompok
produk jika ia mempunyai tantangan yang setara atau lebih besar untuk proses
sterilisasi daripada yang dimiliki oleh anggota keluarga produk lainnya. Produk
simulasi harus dikemas dengan cara dan dengan bahan yang sama dengan yang
digunakan untuk produk yang sebenarnya. Produk simulasi tidak dimaksudkan untuk
penggunaan klinis tetapi produk ini dibuat hanya untuk menetapkan atau memelihara
dosis sterilisasi. Dalam menetapkan produk simulasi ada beberapa kemungkinan
- Produk yang mirip dengan produk sebenarnya dalam hal bahan dan ukuran serta melalui proses pembuatan yang serupa, misalnya sepotong bahan yang digunakan untuk implan yang melewati seluruh proses pembuatan yang sama, atau
- Kombinasi komponen dari produk dalam kelompok produk yang biasanya tidak akan digabungkan untuk digunakan, misalnya satu set tabung yang berisi banyak filter dan klem yang merupakan komponen dari produk lain dalam kelompok produk tertentu.
Penilaian
formal harus dilakukan dan terdokumentasi untuk memutuskan yang mana dari tiga jenis
wakil produk tersebut yang paling sesuai untuk mewakili kelompok produk
tertentu. Dalam penilaian ini, pertimbangan harus ditujukan pada hal hal berikut:
a)
Jumlah
mikroorganisme bioburden;
b)
Jenis
mikroorganisme bioburden;
c)
Lingkungan
di mana mikroorganisme didapat;
d)
Ukuran
produk;
e)
Jumlah
komponen;
f)
Kompleksitas
produk;
g)
Tingkat
otomatisasi selama proses manufaktur;
h)
Lingkungan
manufakturing.
4. Memelihara
kelompok produk
Tinjauan berkala
Tinjauan
harus dilakukan pada frekuensi yang ditentukan untuk memastikan bahwa kelompok
produk dan produk yang digunakan untuk mewakili masing-masing kelompok produk
tertentu, masih tetap valid. Tanggung jawab untuk tinjauan produk dan / atau proses
yang dapat memengaruhi keanggotaan keluarga produk harus dilakukan oleh
personel yang kompeten. Review semacam itu harus dilakukan setidaknya setiap
tahun dan hasil tinjauan harus dicatat sesuai dengan sistem pengendalian
catatan yang terdokumentasi.
Modifikasi terhadap produk dan / atau proses manufakturing.
Modifikasi
terhadap produk, seperti bahan baku (terutama dari sumber yang berbeda),
komponen atau desain produk (termasuk ukuran), dan / atau modifikasi pada
proses manufakturing, seperti peralatan, lingkungan atau lokasi, harus dinilai
melalui sistem pengendalian perubahan resmi dan terdokumentasi. Modifikasi semacam
itu dapat menjadi dasar untuk mengubah penentuan kelompok produk atau menjadi dasar
pemilihan produk untuk mewakili kelompok produk tertentu. Perubahan yang
signifikan mungkin akan memerlukan penetapan keluarga produk baru atau
pemilihan produk representatif yang berbeda.
Semua
catatan keluarga produk harus disimpan sesuai dengan sistem pengendalian
catatan yang berlaku.
Pengaruh kegagalan penetapan dosis sterilisasi pada
keluarga produk.
Jika
terjadi kegagalan selama penetapan dosis sterilisasi atau kinerja audit dosis
sterilisasi untuk suatu keluarga produk, maka semua anggota keluarga tersebut
harus dianggap gagal. Tindakan selanjutnya harus dilakukan untuk semua produk
yang termasuk dalam kelompok produk tertentu tersebut.
Pemilihan dan pengujian produk untuk menetapkan dosis
sterilisasi
Berdasarkan
sifatnya, produk yang akan disterilisasi dapat terdiri dari:
a) Produk healthcare tunggal dalam sistem pengemasannya;
b) Seperangkat komponen yang disajikan dalam sistem pengemasan, yang dirakit di tempat penggunaan, untuk disusun menjadi produk healthcare, bersama dengan aksesori yang diperlukan untuk penggunaan produk rakitan tersebut;
c) Sejumlah produk healthcare yang identik dalam sistem pengemasannya;
d) Kit yang terdiri dari berbagai produk healthcare.
Item
produk untuk menetapan dosis sterilisasi harus dilakukan sesuai sifat produk (lihat
tabel 1).
Tabel 1 - Sifat item
produk untuk menetapkan dosis sterilisasi
Jenis produk
|
Item untuk estimasi
bioburden, verifikasi, dan / atau percobaan dosis tambahan
|
Dasar pemikiran
|
Produk
healthcare individu dalam sistem
pengemasan
|
Produk
healthcare individu
|
Setiap
produk healthcare digunakan secara
independen dalam praktek klinis
|
Kumpulan
komponen dalam sistem pengemasan.
|
Kombinasi
semua komponen produk.
|
Komponen
dirakit sebagai produk dan digunakan bersama dalam praktek klinis.
|
Jumlah
produk healthcare yang identik dalam
sistem pengemasannya.
|
Produk
healthcare tunggal diambil dari
sistem pengemasan.
|
Setiap
produk healthcare digunakan secara
independen dalam praktek klinis; SAL dari produk healthcare individu dalam sistem pengemasan memenuhi SAL yang
dipilih, meskipun SAL keseluruhan yang terkait dengan sistem pengemasan
mungkin lebih tinggi.
|
Kit
produk healthcare
|
Setiap
jenis produk healthcare dalam kit.
|
Setiap
produk healthcare digunakan secara
independen dalam praktek klinis
|
Jika
produk memiliki klaim sterilitas untuk part dari produk, maka dosis sterilisasi
dapat ditetapkan berdasarkan part tersebut. Contoh jika produk tersebut
memiliki label klaim sterilitas untuk jalur fluid path saja, dosis sterilisasi
dapat ditetapkan berdasarkan penentuan bioburden
dan hasil uji sterilitas yang dilakukan pada fluid path.
5. Perubahan pada produk,
kemasan produk atau konfigurasi produk dalam kemasan
Setiap
perubahan iradiator yang dapat memengaruhi dosis atau distribusi dosis harus dinilai.
Jika salah satu atau keduanya dinilai terkena dampak, maka pengulangan sebagian
atau seluruh IQ, OQ dan / atau PQ harus dilakukan. Hasil penilaian, termasuk
alasan pengambilan keputusan, harus dicatat sesuai dengan sistem pengendalian
catatan yang ditetapkan. Demikian juga perubahan pada produk, kemasan produk
atau konfigurasi produk dalam kemasan harus ditentukan.
Pengaruh
perubahan produk, kemasannya atau penyajian produk untuk sterilisasi harus
dinilai terhadap kesesuaian proses sterilisasi. Bagian-bagian dari definisi
proses atau PQ yang dilakukan harus ditentukan berdasarkan sifat perubahan.
Hasil penilaian, termasuk alasan pengambilan keputusan, harus dicatat sesuai.
Dokumen
dan catatan yang diperlukan harus ditinjau dan disetujui oleh personel yang
ditunjuk. Dokumen dan catatan harus dikontrol sesuai dengan klausul pengendalian
dokumen dan catatan ISO 13485 yang berlaku.
6. Pengendalian
bioburden produk untuk memelihara efektivitas sterilisasi
Suatu
sistem harus ditentukan dan diimplementasikan untuk memastikan bahwa kondisi
produk yang disajikan untuk sterilisasi (termasuk bioburden), dikendalikan sehingga efektivitas proses sterilisasi
tidak terganggu. Efektivitas sistem harus diperlihatkan dan harus mencakup
penetapan bioburden.
Yang
dimaksud bioburden yaitu populasi mikroorganisme viable pada atau dalam produk dan / atau sistem penghalang steril.
Maksud
pengendalian bioburden produk adalah
menjaga supaya bioburden tetap stabil dan rendah, dengan mempertimbangkan sifat
bahan baku, kemasan produk dan prosedur sebelum sterilisasi. Keadaan tersebut biasanya
dapat dicapai dengan menggunakan sistem manajemen mutu yang sesuai dengan ISO
13485 selama pembuatan alat kesehatan, misalnya klausul mengenai Lingkungan
Kerja dan pengendalian kontaminasi, pengendalian ketetapan produksi dan servis,
kebersihan produk dan lain lain.
Lingkungan kerja
Organisasi
harus mendokumentasikan syarat lingkungan kerja yang diperlukan untuk mencapai
kesesuaian terhadap syarat produk. Jika kondisi lingkungan kerja dapat
mempunyai pengaruh merugikan terhadap mutu produk, maka organisasi harus
mendokumentasikan syarat lingkungan kerja dan prosedur untuk memantau dan
mengendalikan lingkungan kerja tersebut. Untuk itu organisasi harus :
- Mendokumentasikan syarat kesehatan, kebersihan dan pakaian personil, jika kontak antara personil tersebut dan produk atau lingkungan kerja dapat mempengaruhi keamanan atau kinerja alat kesehatan;
- Memastikan bahwa semua personil yang diperlukan untuk bekerja secara temporer dengan kondisi lingkungan khusus dalam lingkungan kerja mempunyai kompetensi atau disupervisi oleh personil yang kompeten.
Informasi
lebih lanjut dapat diperoleh pada ISO 14644 dan ISO 14698
Pengendalian
kontaminasi
Jika
sesuai, organisasi harus merencanakan dan mendokumentasikan rencana
pengendalian produk terkontaminasi atau berpotensi terkontaminasi dalam upaya
untuk mencegah kontaminasi lingkungan kerja, personil atau produk. Untuk alat
kesehatan steril, organisasi harus mendokumentasikan syarat untuk mengendalikan
kontaminasi mikroorganisme atau zat partikel dan memelihara kebersihan yang
diperlukan selama proses perakitan atau pengemasan.
Pengendalian
ketetapan produksi dan servis.
Ketentuan produksi dan servis harus
direncanakan, dilakukan, dipantau dan dikendalikan untuk memastikan bahwa
produk sesuai dengan spesifikasi. Jika sesuai, pengendalian produksi harus
meliputi
hal hal berikut, tetapi tidak terbatas.
Dokumentasi prosedur dan metode
untuk pengendalian proses
produksi ;
a)
Kualifikasi infrastruktur;
b) Implementasi pemantauan
dan pengukuran parameter proses dan karakteristik produk;
c)
Ketersediaan dan
penggunaan alat pemantau dan pengukur;
d)
Implementasi
pengoperasioan untuk pelabelan dan pengemasan yang ditetapkan;
e)
Implementasi release
produk, pengiriman dan aktivitas paska pengiriman.
Organisasi
harus membuat dan memelihara catatan sesuai dengan sistem pengendalian catatan
untuk setiap alat kesehatan atau batch
alat kesehatan untuk menyediakan mampu telusur sejauh yang ditetapkan, dan mengidentifikasi
jumlah alat kesehatan yang difabrikasi dan jumlah yang disetujui untuk
distribusi. Catatan tersebut harus diverifikasi dan disahkan.
Kebersihan produk
Organisasi harus mendokumentasikan
syarat kebersihan produk atau pengendalian kontaminasi produk jika :
a) Produk dibersihkan oleh
organisasi sebelum sterilisasi atau menggunakannya;
b) Produk dipasok tidak
steril dan menjadi subyek untuk proses pembersihan sebelum sterilisasi atau
menggunakannya;
c) Produk tidak dapat
dibersihkan sebelum sterilisasi atau
menggunakannya, dan kebersihannya penting dalam penggunaan;
d) Produk dipasok untuk
digunakan tidak steril dan kebersihannya penting dalam
penggunaan;
e)
Agent pemroses
dihilangkan dari produk selama fabrikasi.
Pengujian
mikrobiologis
Penentuan bioburden dan uji sterilitas harus
dilakukan masing-masing sesuai dengan ISO 11737-1 dan ISO 11737-2.
Manipulasi
sebelum iradiasi tidak diperbolehkan jika mereka mengubah besarnya bioburden
atau responsnya terhadap radiasi misalnya manipulasi yang mengubah lingkungan kimia
di sekitar mikroorganisme. Untuk kinerja percobaan dosis verifikasi, produk
harus diiradiasi dalam bentuk aslinya dan dalam sistem pengemasannya.
Penentuan
Bioburden harus dilakukan pada produk yang telah mengalami proses
pengemasan.
7. Penetapan dosis
sterilisasi untuk kelompok produk tertentu
Jika
dosis sterilisasi akan ditetapkan untuk kelompok produk tertentu, maka
persyaratan untuk menentukan kelompok produk harus dipenuhi.
Jika
suatu kategori pemrosesan akan digunakan untuk tujuan pemrosesan rutin, maka produk
harus dinilai berdasarkan kriteria yang terdokumentasi, apakah produk tersebut akan
dapat dimasukkan dalam kategori pemrosesan tersebut. Penilaian harus mencakup
pertimbangan variabel terkait produk yang memengaruhi dosis terhadap produk dan
spesifikasi pemrosesan. Kriteria untuk menilai bahwa produk dapat dimasukkan
dalam kategori pemrosesan tertentu adalah spesifik untuk sterilisasi radiasi
dan tidak sesuai untuk digunakan dengan metode sterilisasi lainnya (misalnya Etilena
oksida atau steam).
Untuk
irradiator gamma atau sinar-X, pemrosesan rutin produk dilakukan di fasilitas
iradiasi yang biasanya berisi wadah iradiasi dengan jumlah banyak. Ada efek
produk dalam wadah iradiasi yang berdampingan pada dosis yang ditentukan selama
pemetaan dosis OQ dan dapat memberikan informasi mengenai produk yang dapat
diproses bersama. Informasi pemetaan dosis ini juga digunakan menilai produk
untuk dimasukkan dalam kategori pemrosesan tertentu yang dapat digunakan oleh
operator irradiator untuk menjadwalkan produk yang sedang diproses.
Dua
kriteria utama untuk menilai produk akan dimasukkan dalam kategori pemrosesan
irradiator sinar gamma atau sinar-X adalah memiliki persyaratan dosis yang
serupa (dosis sterilisasi dan dosis maksimum yang dapat diterima) dan karakteristik
absoprsi dosis (misalnya Kepadatan dan pola pemuatan). Secara umum, produk termasuk
dalam kategori pemrosesan tertentu yaitu berdasarkan pada kemampuan untuk
memproses produk pada pengaturan waktu yang sama tanpa melanggar batas dosis yang
ditentukan. Jika pemetaan dosis OQ belum dilakukan untuk menentukan rentang
produk yang mungkin termasuk dalam kategori pemrosesan yang sama, maka setiap
produk yang dimasukkan dalam kategori pemrosesan tersebut harus dipetakan dosisnya.
Untuk
irradiator e-beam, selama PQ lebih banyak dilakukan pemetaan dosis produk
individual. Namun, untuk mengurangi jumlah pemetaan dosis yang diperlukan, maka
produk dapat dikelompokkan ke dalam kategori pemrosesan. Pengelompokan produk
ke dalam kategori pemrosesan hanya sesuai jika produk, pengemasan dan pola
pemuatan produk dalam wadah iradiasi memberikan kemampuan untuk memproses
produk pada parameter proses yang sama tanpa melebihi batas dosis yang
ditentukan. Jumlah, distribusi dan orientasi produk dalam wadah iradiasi dan
kepadatan dan distribusi massa sebaiknya dipertimbangkan.
Modifikasi
variabel terkait produk yang memengaruhi dosis ke produk dan spesifikasi
pemrosesan dapat menjadi dasar mengubah produk untuk dimasukkan dalam kategori
pemrosesan; ketika ini terjadi, maka kategori pemrosesan baru harus
didefinisikan. Contoh variabel terkait produk ini meliputi:
a) Dimensi karton;
b) Berat karton termasuk produk;
c) Orientasi / arah posisi produk dalam karton;
d) Jumlah produk per karton;
e) Dosis sterilisasi
f) Dosis maksimum yang dapat diterima.
8. Tinjauan kriteria
produk ke dalam kategori pemrosesan tertentu
Tinjauan
berkala harus dilakukan terhadap kriteria untuk menilai bahwa suatu produk dapat
dimasukkan ke dalam kategori pemrosesan tertentu dan kelompok produk merupakan satu
kategori pemrosesan tertentu. Hasil dari tinjauan tersebut harus dicatat. Tinjauan berkala kategori pengolahan biasanya
dilakukan setiap tahun.
Referensi
- BS EN ISO 11137-1:2015, Sterilization of health care products - Radiation – Part 1: Requirements for development, validation and routine control of a sterilization process for medical devices
- BS EN ISO 11137-2:2015, Sterilization of health care products -Radiation - Part 2: Establishing the sterilization dose
- ISO 11137-3:2017, Sterilization of health care products - Radiation-Part 3: Guidance on dosimetric aspects of development, validation and routine control
- ISO/TS 13004:2013, Sterilization of health care products- Radiation -Substantiation of a selected sterilization dose: Method VDmaxSD
- ISO 13485:2016, Medical devices- Quality management systems- Requirements for regulatory purposes
Bekasi,
November 2019
No comments:
Post a Comment