Monday, 16 December 2019

STERILISASI IRADIASI - DEFINISI PRODUK


Usman Suwandi
Auditor dan trainer MDD, ISO 13485 dan ISO 9001


Tujuan dari definisi produk adalah untuk menentukan produk (termasuk bahan kemasannya) yang akan disterilkan dan untuk menentukan kualitas mikrobiologinya sebelum sterilisasi.

Apabila ada perubahan pada produk atau kemasan atau konfigurasi produk dalam kemasannya, maka harus dipastikan bahwa perubahan tersebut tidak bermakna dalam arti tidak mempengaruhi efektivitas proses sterilisasi.

Kondisi produk yang disajikan untuk sterilisasi, termasuk bioburden, harus tetap dikendalikan sehingga efektivitas proses sterilisasi tidak terganggu. Oleh karena itu perlu adanya suatu sistem yang harus ditetapkan dan diterapkan. Sistem tersebut harus memperlihatkan efektivitasnya dan harus mencakup penetapan bioburden.

Apabila suatu dosis sterilisasi akan ditetapkan untuk proses sterilisasi suatu kelompok produk tertentu, maka persyaratan untuk menentukan bahwa produk tersebut termasuk dalam suatu kelompok produk tertentu, harus dipenuhi.

Apabila suatu kategori pemrosesan akan digunakan untuk tujuan pemrosesan rutin, maka produk harus dinilai berdasarkan kriteria yang terdokumentasi, apakah produk tersebut dapat dimasukkan dalam kategori pemrosesan tersebut atau tidak. Penilaian harus mencakup pertimbangan variabel terkait produk yang mempengaruhi dosis terhadap produk dan spesifikasi pemrosesan. Hasil penilaian harus dicatat.

Tinjauan berkala harus dilakukan terhadap kriteria untuk menilai bahwa suatu produk dapat dimasukkan ke dalam kategori pemrosesan tertentu. Demikian juga untuk tinjauan berkala harus dilakukan terhadap kriteria yang digunakan untuk menentukan bahwa kelompok produk tertentu termasuk dalam kategori pemrosesan tertentu. Hasil dari tinjauan tersebut harus dicatat.


1.Definisi dan pemeliharaan keluarga/ kelompok produk

Penetapan dosis sterilisasi dan pelaksanaan audit dosis sterilisasi adalah kegiatan yang merupakan bagian dari definisi proses dan menjaga efektivitas proses. Untuk pelaksanaan kegiatan tersebut, produk dapat dikelompokkan ke dalam keluarga/ kelompok produk. Definisi keluarga produk terutama didasarkan pada jumlah dan jenis mikroorganisme yang ada pada atau dalam produk (bioburden); Jenis mikroorganisme menunjukkan ketahanannya terhadap radiasi. Variabel seperti kerapatan dan konfigurasi produk dalam sistem pengemasannya tidak dipertimbangkan dalam penetapan kelompok produk ini karena mereka bukan faktor yang mempengaruhi bioburden;

Pada waktu menggunakan kelompok produk untuk menetapkan dosis sterilisasi dan untuk melaksanakan audit dosis sterilisasi, penting untuk mengetahui risiko yang dihadapi seperti berkurangnya kemampuan untuk mendeteksi perubahan yang tidak disengaja dalam proses manufaktur yang mempengaruhi efektivitas sterilisasi. Demikian juga, penggunaan satu produk untuk mewakili keluarga produk mungkin tidak dapat mendeteksi perubahan yang terjadi pada anggota lain dari keluarga produk tersebut. Risiko yang terkait dengan berkurangnya kemampuan untuk mendeteksi perubahan anggota lain dari keluarga produk harus dievaluasi dan rencana untuk mempertahankan keluarga produk sebaiknya ditetapkan dan diimplementasikan.

Panduan yang terkait dengan manajemen risiko dapat mengacu pada ISO 14971; bagi perusahaan yang sudah menerapkan ISO 13485, tentu sudah sangat familiar dengan manajemen risiko tersebut.


2. Menentukan keluarga produk

Kriteria untuk menentukan keluarga produk harus didokumentasikan. Produk harus dinilai berdasarkan kriteria tersebut dan kesamaan antara anggota keluarga produk menjadi pertimbangan. Pertimbangan tersebut harus mencakup semua variabel terkait produk yang memengaruhi bioburden, termasuk, tetapi tidak terbatas pada hal hal berikut:


a)    Sifat dan sumber bahan baku, termasuk pengaruhnya; karena ada kemungkinan bahwa bahan baku berasal dari lebih satu lokasi; dengan demikian kemungkinan mempunyai jenis mikroorganisme yang berbeda.

b)    Komponen; komponen produk mungkin terdiri dari bahan yang berbeda, sehingga kemampuan mendukung pertumbuhan mikroorganisme juga bisa berbeda.

c)    Desain dan ukuran produk; desain dan ukuran yang berbeda mempunyai kemungkinan mendukung pertumbuhan mikroorganisme bisa berbeda.

d)    Proses manufakturing; pengendalian selama proses produksi dari sumber kontaminan mikroorganisme termasuk higenis personil produksi, sangat berperanan dalam menjaga kontaminan mikroorganisme pada produk yang dibuat, baik dari jumah maupun dari jenis mikroorganismenya.

e)    Peralatan manufakturing; cara pembersihan peralatan yang digunakan dalam proses produksi yang sudah divalidasi, merupakan faktor penting untuk mencegah kontaminan.

f)     Lingkungan manufakturing; pengendalian lingkungan produksi sangat berperanan dalam menjaga kontaminan mikroorganisme pada produk yang sedang diproduksi, baik dari jumlah maupun dari jenis mikroorganismenya.

g)    Lokasi manufakturing. Lokasi produksi yang berbeda mempunyai kemungkinan kontaminan mikroorganisme yang berbeda baik dari jumlah maupun jenisnya.

Hasil penilaian dan pertimbangan harus dicatat sesuai dengan sistem manajemen yang diterapkan; catatan ini sebagai dasar untuk menyimpulkan bahwa produk tersebut termasuk dalam famili produk yang sudah ditetapkan atau bukan.

Produk hanya akan dimasukkan dalam kelompok produk tertentu jika menunjukkan bahwa variabel terkait produk tersebut serupa dan terkendali. Untuk dapat memasukkan suatu produk ke dalam famili produk tertentu, mereka harus dapat memperlihatkan bahwa bioburdennya terdiri dari jumlah dan jenis mikroorganisme yang serupa.

Memasukkan produk yang berasal dari lebih satu lokasi manufakturing dalam kelompok produk tertentu harus secara khusus dijustifikasi dan dicatat. Pertimbangan harus diberikan terhadap efek pada bioburden, terutama mengenai:
·         Perbedaan geografis dan / atau iklim antara lokasi;
·         Perbedaan dalam pengendalian proses atau lingkungan manufakturing;
·         Sumber bahan mentah dan bahan pembantu selama pemrosesan (misalnya air).


3. Menetapkan produk untuk mewakili keluarga produk

Pada waktu melakukan percobaan untuk menetapkan dosis verifikasi dan dosis sterilisasi, ada kemungkinan tidak menggunakan semua jenis produk (masih dalam satu keluarga produk) tetapi kemungkinan akan menggunakan satu atau dua jenis produk untuk mewakili berbagai produk dari keluarga produk tersebut. Untuk itu, penting untuk menetapkan produk yang akan mewakili kelompok produk tersebut selama melakukan percobaan dosis verifikasi atau audit dosis sterilisasi.

Jumlah dan jenis mikroorganisme pada atau dalam produk harus digunakan sebagai dasar untuk memilih produk sebagai wakili kelompok produk tertentu. Untuk menetapkan produk sebagai wakili keluarga produk sebaiknya mengikuti ketentuan berikut:

a)    Produk Utama;
Suatu produk dari famili produk hanya akan dianggap sebagai produk master/ produk utama jika penilaian menunjukkan bahwa produk tersebut memberikan tantangan/ challenge yang lebih besar daripada semua anggota lainnya dari keluarga produk tersebut. Dalam beberapa situasi, mungkin ada beberapa produk dalam keluarga produk, masing-masing dapat dianggap sebagai produk utama. Dalam keadaan seperti itu, salah satu dari produk ini dapat dipilih sebagai produk utama untuk mewakili keluarga, baik secara acak, atau sesuai dengan prosedur terdokumentasi dengan memasukkan produk berbeda yang dapat dianggap sebagai produk utama.

b)    Produk Yang Setara;
Sekelompok produk hanya dianggap setara jika penilaian menunjukkan bahwa anggota kelompok produk memerlukan dosis sterilisasi yang sama. Pemilihan produk yang setara untuk mewakili keluarga produk dapat dilakukan secara acak, atau sesuai dengan prosedur yang terdokumentasi untuk memasukkan anggota keluarga produk yang berbeda. Volume produksi dan ketersediaan produk harus menjadi pertimbangan dalam memilih produk yang setara untuk mewakili kelompok produk tertentu.

c)    Produk Simulasi
Produk simulasi hanya akan mewakili kelompok produk jika ia mempunyai tantangan yang setara atau lebih besar untuk proses sterilisasi daripada yang dimiliki oleh anggota keluarga produk lainnya. Produk simulasi harus dikemas dengan cara dan dengan bahan yang sama dengan yang digunakan untuk produk yang sebenarnya. Produk simulasi tidak dimaksudkan untuk penggunaan klinis tetapi produk ini dibuat hanya untuk menetapkan atau memelihara dosis sterilisasi. Dalam menetapkan produk simulasi ada beberapa kemungkinan 

  •  Produk yang mirip dengan produk sebenarnya dalam hal bahan dan ukuran serta melalui proses pembuatan yang serupa, misalnya sepotong bahan yang digunakan untuk implan yang melewati seluruh proses pembuatan yang sama, atau
  •  Kombinasi komponen dari produk dalam kelompok produk yang biasanya tidak akan digabungkan untuk digunakan, misalnya satu set tabung yang berisi banyak filter dan klem yang merupakan komponen dari produk lain dalam kelompok produk tertentu.


Penilaian formal harus dilakukan dan terdokumentasi untuk memutuskan yang mana dari tiga jenis wakil produk tersebut yang paling sesuai untuk mewakili kelompok produk tertentu. Dalam penilaian ini, pertimbangan harus ditujukan pada hal hal berikut:
a)    Jumlah mikroorganisme bioburden; 
b)    Jenis mikroorganisme bioburden;
c)    Lingkungan di mana mikroorganisme didapat; 
d)    Ukuran produk;
e)    Jumlah komponen;
f)     Kompleksitas produk;
g)    Tingkat otomatisasi selama proses manufaktur;
h)   Lingkungan manufakturing.


4. Memelihara kelompok produk

Tinjauan berkala
Tinjauan harus dilakukan pada frekuensi yang ditentukan untuk memastikan bahwa kelompok produk dan produk yang digunakan untuk mewakili masing-masing kelompok produk tertentu, masih tetap valid. Tanggung jawab untuk tinjauan produk dan / atau proses yang dapat memengaruhi keanggotaan keluarga produk harus dilakukan oleh personel yang kompeten. Review semacam itu harus dilakukan setidaknya setiap tahun dan hasil tinjauan harus dicatat sesuai dengan sistem pengendalian catatan yang terdokumentasi.

Modifikasi terhadap produk dan / atau proses manufakturing.
Modifikasi terhadap produk, seperti bahan baku (terutama dari sumber yang berbeda), komponen atau desain produk (termasuk ukuran), dan / atau modifikasi pada proses manufakturing, seperti peralatan, lingkungan atau lokasi, harus dinilai melalui sistem pengendalian perubahan resmi dan terdokumentasi. Modifikasi semacam itu dapat menjadi dasar untuk mengubah penentuan kelompok produk atau menjadi dasar pemilihan produk untuk mewakili kelompok produk tertentu. Perubahan yang signifikan mungkin akan memerlukan penetapan keluarga produk baru atau pemilihan produk representatif yang berbeda.

Semua catatan keluarga produk harus disimpan sesuai dengan sistem pengendalian catatan yang berlaku.

Pengaruh kegagalan penetapan dosis sterilisasi pada keluarga produk.
Jika terjadi kegagalan selama penetapan dosis sterilisasi atau kinerja audit dosis sterilisasi untuk suatu keluarga produk, maka semua anggota keluarga tersebut harus dianggap gagal. Tindakan selanjutnya harus dilakukan untuk semua produk yang termasuk dalam kelompok produk tertentu tersebut.

Pemilihan dan pengujian produk untuk menetapkan dosis sterilisasi
Berdasarkan sifatnya, produk yang akan disterilisasi dapat terdiri dari:

a)    Produk healthcare tunggal dalam sistem pengemasannya;
b)    Seperangkat komponen yang disajikan dalam sistem pengemasan, yang dirakit di tempat penggunaan, untuk disusun menjadi produk healthcare, bersama dengan aksesori yang diperlukan untuk penggunaan produk rakitan tersebut;
c)    Sejumlah produk healthcare yang identik dalam sistem pengemasannya;
d)    Kit yang terdiri dari berbagai produk healthcare.

 
Item produk untuk menetapan dosis sterilisasi harus dilakukan sesuai sifat produk (lihat tabel 1).


Tabel 1 - Sifat item produk untuk menetapkan dosis sterilisasi

Jenis produk
Item untuk estimasi bioburden, verifikasi, dan / atau percobaan dosis tambahan
Dasar pemikiran
Produk healthcare individu dalam sistem pengemasan

Produk healthcare individu
Setiap produk healthcare digunakan secara independen dalam praktek klinis
Kumpulan komponen dalam sistem pengemasan.

Kombinasi semua komponen produk.
Komponen dirakit sebagai produk dan digunakan bersama dalam praktek klinis.
Jumlah produk healthcare yang identik dalam sistem pengemasannya.
Produk healthcare tunggal diambil dari sistem pengemasan.
Setiap produk healthcare digunakan secara independen dalam praktek klinis; SAL dari produk healthcare individu dalam sistem pengemasan memenuhi SAL yang dipilih, meskipun SAL keseluruhan yang terkait dengan sistem pengemasan mungkin lebih tinggi.

Kit produk healthcare
Setiap jenis produk healthcare dalam kit.
Setiap produk healthcare digunakan secara independen dalam praktek klinis

Jika produk memiliki klaim sterilitas untuk part dari produk, maka dosis sterilisasi dapat ditetapkan berdasarkan part tersebut. Contoh jika produk tersebut memiliki label klaim sterilitas untuk jalur fluid path saja, dosis sterilisasi dapat ditetapkan berdasarkan penentuan bioburden dan hasil uji sterilitas yang dilakukan pada fluid path.


5. Perubahan pada produk, kemasan produk atau konfigurasi produk dalam kemasan

Setiap perubahan iradiator yang dapat memengaruhi dosis atau distribusi dosis harus dinilai. Jika salah satu atau keduanya dinilai terkena dampak, maka pengulangan sebagian atau seluruh IQ, OQ dan / atau PQ harus dilakukan. Hasil penilaian, termasuk alasan pengambilan keputusan, harus dicatat sesuai dengan sistem pengendalian catatan yang ditetapkan. Demikian juga perubahan pada produk, kemasan produk atau konfigurasi produk dalam kemasan harus ditentukan.

Pengaruh perubahan produk, kemasannya atau penyajian produk untuk sterilisasi harus dinilai terhadap kesesuaian proses sterilisasi. Bagian-bagian dari definisi proses atau PQ yang dilakukan harus ditentukan berdasarkan sifat perubahan. Hasil penilaian, termasuk alasan pengambilan keputusan, harus dicatat sesuai.

Dokumen dan catatan yang diperlukan harus ditinjau dan disetujui oleh personel yang ditunjuk. Dokumen dan catatan harus dikontrol sesuai dengan klausul pengendalian dokumen dan catatan ISO 13485 yang berlaku.


6. Pengendalian bioburden produk untuk memelihara efektivitas sterilisasi

Suatu sistem harus ditentukan dan diimplementasikan untuk memastikan bahwa kondisi produk yang disajikan untuk sterilisasi (termasuk bioburden), dikendalikan sehingga efektivitas proses sterilisasi tidak terganggu. Efektivitas sistem harus diperlihatkan dan harus mencakup penetapan bioburden.
Yang dimaksud bioburden yaitu populasi mikroorganisme viable pada atau dalam produk dan / atau sistem penghalang steril.

Maksud pengendalian bioburden produk adalah menjaga supaya bioburden tetap stabil dan rendah, dengan mempertimbangkan sifat bahan baku, kemasan produk dan prosedur sebelum sterilisasi. Keadaan tersebut biasanya dapat dicapai dengan menggunakan sistem manajemen mutu yang sesuai dengan ISO 13485 selama pembuatan alat kesehatan, misalnya klausul mengenai Lingkungan Kerja dan pengendalian kontaminasi, pengendalian ketetapan produksi dan servis, kebersihan produk dan lain lain.

Lingkungan kerja
Organisasi harus mendokumentasikan syarat lingkungan kerja yang diperlukan untuk mencapai kesesuaian terhadap syarat produk. Jika kondisi lingkungan kerja dapat mempunyai pengaruh merugikan terhadap mutu produk, maka organisasi harus mendokumentasikan syarat lingkungan kerja dan prosedur untuk memantau dan mengendalikan lingkungan kerja tersebut. Untuk itu organisasi harus :

  • Mendokumentasikan syarat kesehatan, kebersihan dan pakaian personil, jika kontak antara personil tersebut dan produk atau lingkungan kerja dapat mempengaruhi keamanan atau kinerja alat kesehatan;
  • Memastikan bahwa semua personil yang diperlukan untuk bekerja secara temporer dengan kondisi lingkungan khusus dalam lingkungan kerja mempunyai kompetensi atau disupervisi oleh personil yang kompeten. 


Informasi lebih lanjut dapat diperoleh pada ISO 14644 dan ISO 14698

Pengendalian kontaminasi
Jika sesuai, organisasi harus merencanakan dan mendokumentasikan rencana pengendalian produk terkontaminasi atau berpotensi terkontaminasi dalam upaya untuk mencegah kontaminasi lingkungan kerja, personil atau produk. Untuk alat kesehatan steril, organisasi harus mendokumentasikan syarat untuk mengendalikan kontaminasi mikroorganisme atau zat partikel dan memelihara kebersihan yang diperlukan selama proses perakitan atau pengemasan.

Pengendalian ketetapan produksi dan servis.
Ketentuan produksi dan servis harus direncanakan, dilakukan, dipantau dan dikendalikan untuk memastikan bahwa produk sesuai dengan spesifikasi. Jika sesuai, pengendalian produksi harus meliputi hal hal berikut, tetapi tidak terbatas.

Dokumentasi prosedur dan metode untuk pengendalian proses produksi ;
a)    Kualifikasi infrastruktur;
b)  Implementasi pemantauan dan pengukuran parameter proses dan karakteristik produk;
c)    Ketersediaan dan penggunaan alat pemantau dan pengukur;
d)    Implementasi pengoperasioan untuk pelabelan dan pengemasan yang ditetapkan;
e)    Implementasi release produk, pengiriman dan aktivitas paska pengiriman.

Organisasi harus membuat dan memelihara catatan sesuai dengan sistem pengendalian catatan untuk setiap alat kesehatan atau batch alat kesehatan untuk menyediakan mampu telusur sejauh yang ditetapkan, dan mengidentifikasi jumlah alat kesehatan yang difabrikasi dan jumlah yang disetujui untuk distribusi. Catatan tersebut harus diverifikasi dan disahkan.

Kebersihan produk
Organisasi harus mendokumentasikan syarat kebersihan produk atau pengendalian kontaminasi produk jika :
a)  Produk dibersihkan oleh organisasi sebelum sterilisasi atau menggunakannya;
b)  Produk dipasok tidak steril dan menjadi subyek untuk proses pembersihan sebelum sterilisasi atau menggunakannya;
c) Produk tidak dapat dibersihkan sebelum  sterilisasi atau menggunakannya, dan kebersihannya penting dalam penggunaan;
d) Produk dipasok untuk digunakan tidak steril dan kebersihannya penting dalam penggunaan;
e)    Agent pemroses dihilangkan dari produk selama fabrikasi.

Pengujian mikrobiologis
Penentuan bioburden dan uji sterilitas harus dilakukan masing-masing sesuai dengan ISO 11737-1 dan ISO 11737-2.

Manipulasi sebelum iradiasi tidak diperbolehkan jika mereka mengubah besarnya bioburden atau responsnya terhadap radiasi misalnya manipulasi yang mengubah lingkungan kimia di sekitar mikroorganisme. Untuk kinerja percobaan dosis verifikasi, produk harus diiradiasi dalam bentuk aslinya dan dalam sistem pengemasannya.
Penentuan Bioburden harus dilakukan pada produk yang telah mengalami proses pengemasan. 


7. Penetapan dosis sterilisasi untuk kelompok produk tertentu

Jika dosis sterilisasi akan ditetapkan untuk kelompok produk tertentu, maka persyaratan untuk menentukan kelompok produk harus dipenuhi.

Jika suatu kategori pemrosesan akan digunakan untuk tujuan pemrosesan rutin, maka produk harus dinilai berdasarkan kriteria yang terdokumentasi, apakah produk tersebut akan dapat dimasukkan dalam kategori pemrosesan tersebut. Penilaian harus mencakup pertimbangan variabel terkait produk yang memengaruhi dosis terhadap produk dan spesifikasi pemrosesan. Kriteria untuk menilai bahwa produk dapat dimasukkan dalam kategori pemrosesan tertentu adalah spesifik untuk sterilisasi radiasi dan tidak sesuai untuk digunakan dengan metode sterilisasi lainnya (misalnya Etilena oksida atau steam).

Untuk irradiator gamma atau sinar-X, pemrosesan rutin produk dilakukan di fasilitas iradiasi yang biasanya berisi wadah iradiasi dengan jumlah banyak. Ada efek produk dalam wadah iradiasi yang berdampingan pada dosis yang ditentukan selama pemetaan dosis OQ dan dapat memberikan informasi mengenai produk yang dapat diproses bersama. Informasi pemetaan dosis ini juga digunakan menilai produk untuk dimasukkan dalam kategori pemrosesan tertentu yang dapat digunakan oleh operator irradiator untuk menjadwalkan produk yang sedang diproses.

Dua kriteria utama untuk menilai produk akan dimasukkan dalam kategori pemrosesan irradiator sinar gamma atau sinar-X adalah memiliki persyaratan dosis yang serupa (dosis sterilisasi dan dosis maksimum yang dapat diterima) dan karakteristik absoprsi dosis (misalnya Kepadatan dan pola pemuatan). Secara umum, produk termasuk dalam kategori pemrosesan tertentu yaitu berdasarkan pada kemampuan untuk memproses produk pada pengaturan waktu yang sama tanpa melanggar batas dosis yang ditentukan. Jika pemetaan dosis OQ belum dilakukan untuk menentukan rentang produk yang mungkin termasuk dalam kategori pemrosesan yang sama, maka setiap produk yang dimasukkan dalam kategori pemrosesan tersebut harus dipetakan dosisnya.

Untuk irradiator e-beam, selama PQ lebih banyak dilakukan pemetaan dosis produk individual. Namun, untuk mengurangi jumlah pemetaan dosis yang diperlukan, maka produk dapat dikelompokkan ke dalam kategori pemrosesan. Pengelompokan produk ke dalam kategori pemrosesan hanya sesuai jika produk, pengemasan dan pola pemuatan produk dalam wadah iradiasi memberikan kemampuan untuk memproses produk pada parameter proses yang sama tanpa melebihi batas dosis yang ditentukan. Jumlah, distribusi dan orientasi produk dalam wadah iradiasi dan kepadatan dan distribusi massa sebaiknya dipertimbangkan.

Modifikasi variabel terkait produk yang memengaruhi dosis ke produk dan spesifikasi pemrosesan dapat menjadi dasar mengubah produk untuk dimasukkan dalam kategori pemrosesan; ketika ini terjadi, maka kategori pemrosesan baru harus didefinisikan. Contoh variabel terkait produk ini meliputi:

a)    Dimensi karton;
b)    Berat karton termasuk produk;
c)    Orientasi / arah posisi produk dalam karton;
d)    Jumlah produk per karton;
e)    Dosis sterilisasi
f)     Dosis maksimum yang dapat diterima.


8. Tinjauan kriteria produk ke dalam kategori pemrosesan tertentu

Tinjauan berkala harus dilakukan terhadap kriteria untuk menilai bahwa suatu produk dapat dimasukkan ke dalam kategori pemrosesan tertentu dan kelompok produk merupakan satu kategori pemrosesan tertentu. Hasil dari tinjauan tersebut harus dicatat.  Tinjauan berkala kategori pengolahan biasanya dilakukan setiap tahun.



Referensi


  •   BS EN ISO 11137-1:2015, Sterilization  of health  care products - Radiation – Part 1: Requirements  for development, validation  and routine control of a sterilization  process for medical  devices
  •   BS EN ISO 11137-2:2015, Sterilization of health care  products -Radiation - Part 2: Establishing the sterilization  dose
  •  ISO 11137-3:2017, Sterilization of health care products - Radiation-Part 3: Guidance on dosimetric aspects of development, validation and routine control
  •  ISO/TS 13004:2013, Sterilization of health care products- Radiation -Substantiation of a selected sterilization dose: Method VDmaxSD
  •  ISO 13485:2016, Medical devices- Quality management systems- Requirements for regulatory purposes



Bekasi, November 2019

No comments:

Post a Comment

Auditor internal perlu memahami file desain dan pengembangan

  Usman Suwandi Auditor / trainer ISO 9001; ISO 14001, ISO 13485; ISO 50001; ISO 45001; ISO 22000, MDD     Pendahuluan File desa...