Usman Suwandi
Auditor dan trainer
Medical Device Directive (MDD),
ISO 13485, ISO 9001
Validasi
dilakukan sesuai prosedur terdokumentasi untuk mendapatkan, mencatat dan
menafsirkan hasil, yang diperlukan dalam menetapkan bahwa suatu proses akan
secara konsisten menghasilkan produk yang sesuai dengan spesifikasi yang telah
ditentukan.
Definisi
Validasi berdasarkan ISO 9000:2015 yaitu konfirmasi melalui penyediaan bukti
obyektif, bahwa maksud penggunaan atau aplikasi tertentu sudah dipenuhi. Bukti
obyektif yang dibutuhkan untuk validasi adalah hasil pengujian atau bentuk
determinasi lain seperti melakukan kalkulasi atau tinjauan dokumen. Kondisi
penggunaan untuk validasi dapat berupa realisasi nyata atau disimulasikan.
Salah
satu harapan dari validasi suatu proses yaitu untuk menunjukkan bahwa proses
tersebut mampu memberikan hasil yang diharapkan dan proses tersebut siap untuk
dioperasikan dalam lingkungan yang ditentukan atau diintegrasikan dengan
elemen-elemen lain dari sistim manajemen mutu organisasi. Demonstrasi ini
dicapai dengan menetapkan seperangkat kriteria atau kondisi yang harus
dipenuhi. Ada tiga elemen validasi proses yaitu Kualifikasi Instalasi,
Kualifikasi Operasional, dan Kualifikasi Kinerja.
- Kualifikasi Instalasi (IQ), ditetapkan dengan bukti objektif bahwa semua sistem pendukung, peralatan dan infrastruktur yang mendukung proses memenuhi spesifikasi mereka dengan mempertimbangkan rekomendasi dari pemasok.
- Kualifikasi Operasional (OQ), ditetapkan dengan bukti objektif bahwa operasional proses memenuhi semua persyaratan yang telah ditentukan sebelumnya yaitu semua persyaratan yang diperlukan untuk operasional proses memenuhi persyaratan dan spesifikasi mereka.
- Kualifikasi Kinerja (PQ), ditetapkan dengan bukti objektif bahwa proses, sesuai dengan kondisi yang ditentukan, secara konsisten memberikan hasil yang diharapkan yaitu memenuhi semua persyaratan yang telah ditentukan.
Data
kumulatif dari semua tahap kualifikasi digunakan untuk membuat kesimpulan dan
menetapkan kondisi realisasi proses rutin.
Proses mana yang memerlukan IQ, OQ, dan PQ?
Secara
umum, setiap proses dipengaruhi oleh berbagai variabel dimana variabel tersebut
mempengaruhi proses dan menentukan atau membatasi kinerja proses. Proses yang
demikian dapat dipertimbangkan memerlukan IQ, OQ dan PQ. Variable apa yang dapat mempengaruhi
proses?
- Variabel yang dapat berubah seiring waktu.
- Variabel yang tidak dapat dikendalikan 100%
- Variabel yang telah diidentifikasi memiliki risiko terhadap karakteristik, kinerja, atau keselamatan alat kesehatan.
Prinsip
tiga fase, IQ, OQ dan PQ, berdasarkan pada jenis alat kesehatan, kelasnya, dan
proses realisasinya:
- Menentukan proses mana yang diperlukan untuk realisasi alat kesehatan.
- Menentukan apa yang harus diverifikasi atau diukur.
- Menentukan cara verifikasi atau mengukur.
- Menentukan berapa banyak yang akan diverifikasi atau diukur, berdasarkan signifikansi statistik.
- Menentukan waktu kapan akan diverifikasi atau diukur.
- Menetapkan kriteria penerimaan atau penolakan yang diperlukan untuk mengevaluasi hasil.
- Menetapkan dokumentasi yang diperlukan untuk mendukung kegiatan tersebut.
- Menetapkan kualifikasi personel yang melakukan kegiatan IQ, OQ, dan PQ,
- Ketika organisasi memutuskan untuk melakukan pengurangan IQ, OO, atau PQ, maka keputusan harus dijustifikasi.
- Berhasil menyelesaikan aktivitas IQ, OQ, dan PQ sebelum merilis proses untuk realisasi rutin.
Kualifikasi instalasi/ pemasangan.
Kualifikasi
instalasi atau “installation qualification
= IQ” merupakan proses untuk mendapatkan dan mendokumentasikan bukti bahwa
peralatan telah disediakan dan dipasang sesuai dengan spesifikasinya.
Aktivitas
Kualifikasi Instalasi mengacu pada proses untuk realisasi alat kesehatan dan
melakukan verifikasi beserta buktinya bahwa sumber daya manusia dan sistem
pendukung lainnya, peralatan, dan infrastruktur telah disediakan, dipasang
sesuai dengan spesifikasinya dan jika perlu bersertifikat. Dengan kata lain,
kegiatan instalasi merupakan verifikasi bahwa sumber daya manusia memenuhi
syarat dan sistem pendukungnya tersedia dengan tepat dan siap untuk tahap
berikutnya. Fase IQ merupakan
kegiatan persiapan dan verifikasi bahwa semua sumber daya yang diperlukan telah
siap untuk proses realisasi produk. Kegiatan IQ memastikan bahwa semua aspek
dan masalah yang terkait dengan instalasi sudah dipertimbangkan dan ditangani.
Tujuan IQ antara lain sebagai berikut:
- Implementasi instruksi pemasok terkait dengan peralatan dan mesin.
- Kepatuhan terhadap persyaratan dan spesifikasi sistim.
- Kepatuhan terhadap persyaratan dan spesifikasi kalibrasi.
- Kepatuhan terhadap persyaratan dan rencana perawatan.
- Penyusunan dan penerapan prosedur dan instruksi untuk instalasi dan pemeliharaan.
- Pemenuhan dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk kegiatan instalasi.
- Penyusunan dan penerapan prosedur pengendalian peralatan, termasuk deteksi kegagalan.
Setiap
proses terdiri dari berbagai kegiatan yang saling berinteraksi dan masing
masing dipastikan dalam kondisi optimal. Untuk memastikan masing masing
mempunyai kondisi optimal, maka perlu mengembangkan pengendalian dan melakukan verifikasi
terhadap spesifikasi dan karakteristik dari masing-masing bidang. Dalam kondisi normal peralatan akan beroperasi
secara optimal. Untuk itu perlu memastikan semua elemen dalam kondisi normal
supaya peralatan dapat beroperasi secara optimal.
Aktivitas
IQ antara lain untuk pengendalian atau verifikasi hal-hal berikut:
- Persyaratan untuk kualifikasi personel yang mengoperasikan proses misalnya melalui sertifikasi dan pelatihan tertentu yang harus diperoleh personel, termasuk referensi pengalaman yang diharapkan;
- Ketentuan lokasi dan lingkungan saat proses akan dilakukan;
- Ketentuan kondisi lingkungan yang penting untuk proses tersebut;
- Instruksi yang didokumentasikan untuk pemasangan sistim pendukung, peralatan, dan infrastruktur;
- Persyaratan dan kondisi pemasangan yang diperlukan untuk sistim, peralatan, dan infrastruktur pendukung. Persyaratan mungkin disediakan oleh pemasok atau persyaratan peraturan;
- Petunjuk pengoperasian sistim, peralatan, dan infrastruktur pendukung;
- Instruksi pemecahan masalah/ troubleshooting;
- Identifikasi tindakan pencegahan dan ketentuan mengenai operasi proses termasuk batasan penggunaan sistim pendukung, peralatan, dan infrastruktur;
- Dokumentasi keselamatan dan keamanan, termasuk hal hal yang tidak boleh dilakukan;
- Petunjuk servis untuk sistim pendukung, peralatan, dan infrastruktur;
- Rincian kontak untuk dukungan teknis;
- Kondisi fault infrastruktur dan indikasinya serta tindakan yang harus dilakukan ketika muncul;
- Referensi ke proses lain yang relevan;
- Catatan dan dokumentasi kesesuaian terhadap persyaratan peraturan yang berlaku;
Kegiatan-kegiatan
ini menghasilkan informasi yang nantinya akan digunakan sebagai bukti untuk
validasi bahwa sistem pendukung, peralatan, dan infrastruktur dari proses
memang dipasang sesuai kebutuhan dan kualifikasi personel memenuhi syarat.
Selama pemasangan, semua yang disebutkan di atas harus diverifikasi, dan bukti
kepatuhan harus dicatat. Hasilnya harus dipelihara dan dikendalikan sebagai
catatan kualitas dan dikendalikan sesuai dengan klausa 4.2.5 -Pengendalian
catatan.
Protokol Kualifikasi Instalasi
Aktivitas
IQ harus ditetapkan, didokumentasikan, dan dicatat. Tim validasi sebaiknya
menyusun protokol IQ yaitu seperangkat aturan yang menggambarkan bagaimana
kegiatan pengujian akan dilakukan. Protokol ini sebaiknya mencakup kriteria
untuk penerimaan atau penolakan, mengidentifikasi semua elemen yang perlu
divalidasi, menentukan catatan pengujian dan hasil tes untuk masing-masing, dan
penyimpangannya. Dokumentasi berfungsi sebagai bukti bahwa kualifikasi
instalasi telah direncanakan dan dilaksanakan. Protokol antara lain mencakup:
- Deskripsi ruang lingkup kegiatan IQ.
- Identifikasi elemen yang akan diuji.
- Identifikasi utilitas yang yang diperlukan.
- Penyediaan spesifikasi pengujian dan kegiatan pengujian.
- Deskripsi kondisi fault, cara identifikasi dan tindakan yang harus dilakukan untuk mengatasinya.
- Identifikasi alat dan perlengkapan atau aksesori lain yang diperlukan untuk pengujian.
- Petunjuk untuk pemeliharaan dan kalibrasi.
- Identifikasi personil dan kompetensi yang bertanggung jawab untuk melakukan tes.
- Referensi ke dokumen yang relevan untuk pengujian.
- Kriteria penerimaan.
- Media untuk mencatat hasil pengujian dan mengevaluasinya terhadap kriteria.
- Dokumentasi dan analisis penyimpangan.
- Gambar peralatan yang akan dipasang.
- Menandatangani pengesahan protocol dan hasil kegiatan IQ.
Identifikasi dokumentasi yang diperlukan untuk
Kualifikasi Instalasi
Protokol
IQ menetapkan semua dokumentasi yang diperlukan untuk instalasi, pengujian/
verifkasi dan kegiatan pemeliharaan. Dokumen tersebut mungkin diterima dari
pemasok atau dikembangkan secara internal misalnya manual pengguna, gambar,
rencana perawatan, pemecahan masalah/ troubleshooting, spesifikasi, daftar suku
cadang dan sebagainya. Pengujian IQ antara lain juga melakukan verifikasi
terkait dengan dokumentasi:
- Dokumen-dokumen tersebut terdaftar dan dapat di akses.
- Setiap dokumen menetapkan edisi, revisi, pengesahan, dan lokasinya.
- Setiap karyawan terkait, familiar dengan dokumentasi dan tahu di mana menemukannya, jika diperlukan.
Identifikasi dan pengendalian peralatan yang digunakan
Kualifikasi Instalasi
Setiap
peralatan, atau komponen lain yang digunakan selama realisasi proses sebaiknya
diidentifikasi yang meliputi antara lain manufaktur, model, nomor seri, nomor
internal, lokasi, dan referensi ke produk atau part tertentu. Identifikasi sebaiknya didokumentasikan dalam
protokol, dan menjelaskan apa yang harus dikontrol. Untuk setiap peralatan,
peran yang ditugaskan untuk instalasi, pengesahan, dan pemeliharaan sebaiknya
ditentukan.
Dokumen
tersebut sebaiknya juga menjelaskan elemen terkait. Misalnya, dalam hal mold injection, berbagai elemen harus
dikontrol seperti koneksi udara, ejector, hot runner. Elemen-elemen ini
sebaiknya ditinjau sesuai dengan kriteria penerimaan, kemudian disetujui untuk dapat
digunakan. Organisasi sebaiknya mengidentifikasi elemen-elemen kritis tersebut
dan menentukan kriteria untuk masing-masing, serta mengujinya; apakah mereka
akan diterima atau ditolak.
Kriteria
penerimaan adalah spesifikasi yang mungkin ditetapkan oleh pemasok atau
perancang ditambah verifikasi yang telah diputuskan produsen. Setelah ditinjau,
status mengenai penggunaan peralatan dicatat dan ditunjukkan dengan jelas pada
peralatan. Hal ini akan memastikan bahwa tidak seorang pun akan menggunakan
peralatan yang tidak disahkan.
Semua
aktivitas pengujian untuk pemasangan dan pemeliharaan peralatan sebaiknya ditetapkan,
didokumentasikan, dan dikendalikan misalnya dalam bentuk prosedur, instruksi
kerja, atau diagram alir proses atau dalam protokol itu sendiri dengan
referensi ke dokumen lain. Jika pemeliharaan atau kegiatan servis disyaratkan
oleh instruksi pemasok, maka produsen harus mengidentifikasi dan memelihara
instruksi ini, mendokumentasikan atau merujuknya, dan memastikan bahwa mereka
tersedia.
Ketika
suku cadang diperlukan, maka daftar ini harus dikontrol dan diverifikasi bahwa
suku cadang tersebut tersedia. Kinerja dari kegiatan ini dan hasilnya sebaiknya
disebutkan dalam protokol seperti siapa yang melakukannya, kapan, dan apa yang
dilakukan. Jika kegiatan tambahan perlu dilakukan, mereka sebaiknya juga didokumentasikan.
Utilitas produksi yang diperlukan dalam kegiatan
Kualifikasi Instalasi
Semua
utilitas penting yang diperlukan untuk pengoperasian peralatan sebaiknya ditentukan,
ditinjau, dan didokumentasikan misalnya tegangan, tekanan air, tekanan udara,
suhu, tenaga hidrolik. Utilitas semacam itu sebaiknya ditetapkan sesuai dengan
spesifikasinya. Utilitas tersebut sebaiknya ditinjau kinerjanya sesuai dengan
kriteria penerimaan yang ditentukan, kemudian disetujui untuk digunakan. Terkait
dengan utilitas, produsen antara lain perlu melakukan:
- Identifikasi utilitas kritis.
- Menentukan kegiatan instalasi untuk masing-masing utilitas.
- Menetapkan cara pengujian dan kriteria penerimaan.
Sumber daya manusia untuk mendukung kegiatan Kualifikasi
Instalasi
Sumber
daya manusia yang berpartisipasi dalam kegiatan pemasangan dan pemeliharaan
harus diidentifikasi dan disetujui. Harus dipastikan bahwa:
- Personel kompeten untuk melakukan kegiatan.
- Personel terbiasa dengan proses dan kegiatan instalasi atau pemeliharaan serta memenuhi pengujian dan kriteria kegiatan instalasi atau pemeliharaan.
- Personil familiar dengan catatan yang diperlukan.
Verifikasi
dan persetujuan sumber daya manusia sebaiknya dilakukan dan didokumentasikan.
Lingkungan kerja yang diperlukan untuk Kualifikasi
Instalasi
Semua
elemen lingkungan kerja yang terkait dengan proses harus diidentifikasi,
didokumentasikan, dan dikualifikasi. Perlu dipastikan bahwa semua elemen
lingkungan yang diperlukan telah dipasang dengan tepat dan akan memberikan
lingkungan kerja yang optimal untuk mendukung proses. Untuk memastikannya,
antara lain memerlukan:
- Verifikasi bahwa pemasangan dilakukan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Verifikasi tersebut memastikan bahwa kondisi lingkungan kerja sesuai dengan kebutuhan proses.
- Menetapkan dan menerapkan prosedur dan instruksi kerja mengenai lingkungan kerja misalnya, prosedur pembersihan, instruksi perilaku karyawan, termasuk rencana pemeliharaan dan sebagainya.
- Verifikasi bahwa semua kontrol yang diperlukan telah dipasang dengan tepat, seperti jumlah partikel, pengukuran suhu dan kelembaban dan sebagainya.
Tindakan keselamatan dan alarm yang diperlukan untuk
Kualifikasi Instalasi
Semua
tindakan keselamatan, sistem kondisi darurat, dan alarm harus diidentifikasi
dan didokumentasikan. Produsen sebaiknya melakukan verifikasi bahwa pemasangan
sistem tersebut telah dilakukan sesuai dengan spesifikasi, dan bahwa sistem tersebut
beroperasi seperti yang diharapkan pada saat dibutuhkan. Salah satu cara untuk
melakukan verifikasi antara lain dengan melakukan pengujian simulasi. Pengujian simulasi dan pemeriksaan sistem tersebut serta
kriteria dan cara mengendalikannya sebaiknya ditentukan dalam protokol IQ dan hasilnya
sebaiknya dicatat.
Pengendalian alat pemantauan dan pengukuran yang
diperlukan untuk Kualifikasi Instalasi
Semua
alat pemantauan dan pengukuran yang digunakan dalam kegiatan instalasi
seharusnya dikontrol sesuai dengan persyaratan klausal 7.6 - Kontrol peralatan
pemantauan dan pengukuran; yaitu, mereka harus diidentifikasi, dikalibrasi
sesuai dengan standar yang telah ditentukan, dipelihara, dilindungi, dan dijaga.
Untuk setiap aktivitas IQ, produsen perlu:
- Mengidentifikasi alat pemantauan dan pengukuran yang relevan.
- Meninjau dan menyetujui bahwa alat tersebut dikontrol, dikalibrasi, dan siap digunakan.
Tinjauan
dan persetujuan akan memastikan bahwa alat pemantauan dan pengukuran yang
dibutuhkan untuk instalasi telah sesuai dan siap digunakan. Tinjauan sebaiknya
ditentukan dalam formulir atau daftar periksa, dan didokumentasikan dalam
protokol.
Penyimpangan selama Kualifikasi Instalasi.
Penyimpangan
terhadap persyaratan yang telah ditentukan, dapat terjadi selama kegiatan IQ.
Penyimpangan pada prinsipnya adalah ketidaksesuaian misalnya spesifikasi
peralatan tidak terpenuhi. Setiap penyimpangan harus dievaluasi keparahan dan
dampaknya terhadap alat kesehatan. Ketika penyimpangan ditemukan dan
diperbaiki, maka sebaiknya dilakukan validasi ulang sebagaimana disebutkan
dalam rencana validasi. Namun, ada kasus-kasus di mana penyimpangan
dipertimbangkan dan diterima.
Setiap
penyimpangan terhadap kriteria harus dicatat dalam laporan IQ yang mencakup
dampak penyimpangan pada instalasi. Penting untuk
menentukan siapa yang meninjau penyimpangan setelah terdeteksi. Jika
penyimpangan diterima dan disetujui, maka penerimaan perlu justifikasi dan
validasi lebih lanjut mungkin tidak diperlukan. Misalnya, kegagalan atau
penyimpangan dapat dikaitkan dengan faktor-faktor yang tidak relevan dengan
efektivitas proses yang sedang divalidasi. Rincian yang akan dicatat termasuk
penyimpangan, alasan atau justifikasi untuk penerimaan, identitas penerima, dan
tanda tangan. Data kualifikasi peralatan dan fasilitas harus dinilai secara
berkala untuk menentukan apakah kualifikasi ulang diperlukan.
Pengesahan kegiatan Kualifikasi Instalasi
Produsen
sebaiknya mengelola file setiap proses yang mencakup semua dokumentasi.
Organisasi sebaiknya memastikan ketersediaan dokumentasi terkait dengan IQ,
termasuk catatan dan hasil kegiatannya sebagai bukti bahwa IQ telah
direncanakan dan diterapkan serta hasilnya memuaskan. Produsen harus
meninjaunya dan memutuskan apakah hasil dari kegiatan IQ telah mencapai
tujuannya.
Setelah
menyelesaikan semua kegiatan, tinjauan terakhir diperlukan untuk menyetujui
bahwa semua spesifikasi dan persyaratan telah dipenuhi. Hal hal yang perlu dipastikan
antara lain:
- Semua tes telah dilakukan dan memberikan hasil yang memuaskan.
- Semua dokumentasi tersedia.
- Semua catatan diselesaikan dan tersedia.
- Semua kriteria telah dipenuhi (jika suatu sistim tidak memenuhi kriteria tetapi telah disetujui, maka diperlukan justifikasi).
- Semua penyimpangan telah ditangani atau diterima dengan justifikasi.
- Persetujuan akhir dari tahap IQ bahwa sistem siap untuk proses selanjutnya untuk realisasi.
Tinjauan
dan persetujuan sebaiknya dilakukan oleh tim validasi untuk memastikan bahwa
semua aspek telah diselesaikan. Tinjauan dan persetujuan sebaiknya
didokumentasikan pada laporan. Setelah IQ disetujui, produsen dapat melanjutkan
ke tahap berikutnya. Laporan sebaiknya didistribusikan kepada orang-orang yang
relevan dan fungsi-fungsi yang menjalankan proses misalnya manajer QA, manajer
produksi, dan karyawan produksi.
Catatan dari kegiatan Kualifikasi Instalasi.
Catatan
pelaksanaan pengujian dan hasilnya, bersama dengan pengesahannya, harus dikendalikan
sesuai klausul 4.2.5 — Pengendalian catatan. Catatan yang perlu dikendalikan
antara lain:
- Daftar semua mesin, peralatan, dan sistem yang diperlukan saat aktivitas IQ.
- Daftar semua dokumentasi (internal dan eksternal) yang digunakan untuk mendukung kegiatan IQ, misalnya manual pengguna dan serta prosedur atau instruksi kerja.
- Catatan sertifikasi dan pelatihan personil yang melakukan kegiatan pemasangan/ IQ.
- Daftar semua kegiatan yang perlu dilakukan dan dokumentasi kegiatan tersebut misalnya tes, tinjauan, dan pengesahannya.
- Daftar semua utilitas yang perlu diuji dan dikendalikan, dokumentasi pengujian dan tinjauan serta pengesahan.
- Daftar semua tindakan keselamatan, emengensi dan sistem backup serta alarm yang perlu diuji dan dikendalikan; dokumentasi hasil tes; dan tinjauan serta pengesahan.
- Daftar semua alat pemantauan dan pengukuran yang perlu diuji dan dikendalikan; dokumentasi hasil tes; dan ulasan serta pengesahan.
- Tinjauan akhir dan pengesahan tahap IQ.
Validasi ulang
Validasi
ulang mesin, dan peralatan kadang kadang diperlukan:
- Ketika suatu servis, pemeliharaan, atau perbaikan besar dilakukan pada mesin atau peralatan
- Ketika alat produksi atau mold produksi diubah.
- Ketika tren buruk dalam kinerja peralatan terjadi.
- Ketika proses dipindahkan ke lingkungan, mesin, atau fasilitas lain.
- Ketika penggantian suku cadang penting.
Kebutuhan
untuk validasi ulang perlu dievaluasi dan didokumentasikan pada rencana
validasi. Untuk setiap kegiatan validasi ulang, kriteria akan ditentukan sesuai
dengan jenis validasi ulang.
Rekualifikasi instalasi.
Produsen
alat kesehatan, sebaiknya juga mengidentifikasi situasi di mana kondisi
pemasangan dapat memengaruhi proses, antara lain:
- Pada saat memproduksi produk baru.
- Pemasangan mesin atau peralatan baru.
- Melibatkan personil baru kedalam realisasi proses.
- Pemasangan alat kerja pada mesin.
- Relokasi mesin.
- Memperbaiki atau menyesuaikan kembali mesin atau peralatan.
- Mengubah jalur/ line produksi.
- Memasang elemen baru di jalur produksi.
- Pengaturan / setup produksi.
- Menerapkan proses produksi baru.
- Perubahan atau pemasangan infrastruktur baru.
- Perubahan atau perbaikan lingkungan kerja.
Dengan
mengidentifikasi situasi dimana pemasangan dapat mempengaruhi proses, maka
organisasi dapat menentukan perlu tidaknya melakukan re-kualifikasi instalasi.
Bekasi,
Mei 2019.
Referensi :
-
ISO
13485:2016 Medical Devices – QMS – Requirements for regulatory purposes
-
ISO
14971:2007 Medical devices — Application of risk management to medical devices
-
ISO
13485:2016 A Complete Guide to Quality Management in the Medical Device
Industry; Second Edition; Itay Abuhav. CRC Press. 2018
-
ISO
9000:2015- Quality Management System – Fundamentals and vocabulary
-
EN
ISO 11137-1-2015 Sterilization of health care products — Radiation Part 1 :
Requirements for development, validation and routine control of a sterilization
process for medical devices.
-
ISO
11135-2014 Sterilization of health-care products — Ethylene oxide —
Requirements for the development, validation and routine control of a
sterilization process for medical devices.
No comments:
Post a Comment