Usman Suwandi
Auditor dan trainer Medical Device Directive (MDD), ISO 13485, ISO 9001, ISO 14971
A. Prosedur yang disarankan untuk tinjauan pustaka
Tinjauan dan evaluasi literatur sangat penting untuk justifikasi dan perencanaan evaluasi biologis dari bahan atau alat kesehatan. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang ilmiah tentang evaluasi biologis. Selain itu, tinjauan literatur juga memberikan informasi penting untuk menilai risiko / manfaat.
Tinjauan pustaka semacam itu dapat membantu untuk menilai apakah data relevan yang tersedia dalam literature, sudah cukup untuk memperlihatkan keamanan biologis suatu alat kesehatan tanpa perlu mendapatkan data lebih lanjut dengan pengujian aktual atau untuk menyimpulkan bahwa data yang tersedia belum cukup.
Tinjauan pustaka merupakan kegiatan ilmiah yang harus dilakukan dengan ketelitian dan objektivitas, dan harus memungkinkan dilakukan verifikasi oleh pihak ketiga.
Metodologi
Sebelum melakukan tinjauan pustaka, sebuah rencana harus dibuat untuk mengidentifikasi, memilih, menyusun dan meninjau semua studi / data yang tersedia. Rencana tersebut harus didokumentasikan dan didasarkan pada praktek yang diakui untuk tinjauan sistematis literatur ilmiah.
Tujuan
Tujuan dari tinjauan pustaka harus didefinisikan dengan jelas. Jenis studi yang sesuai dengan tujuan harus ditentukan, dengan mempertimbangkan pengetahuan material atau alat kesehatan yang sudah ada.
Kriteria pemilihan dokumen
Kriteria untuk memilih atau mengeluarkan data harus ditentukan dengan alasan yang tepat. Data resmi harus diambil dari publikasi ilmiah yang diakui. Data yang dihasilkan melalui “Good Laboratory Practice” (GLP) lebih diutamakan daripada data non-GLP. Semua data relevan yang tidak dipublikasikan yang tersedia juga harus dipertimbangkan untuk menghindari bias publikasi. Semua data harus direferensikan.
Tinjauan pustaka harus menyatakan sumber literatur dan data, dan sejauh mana pencarian database atau kompilasi informasi lainnya.
Penilaian dokumen
Tinjauan pustaka harus secara jelas menilai kualitas dokumen dan sejauh mana literatur tersebut berkaitan dengan karakteristik dan fitur dari bahan atau alat kesehatan yang sedang dievaluasi, dengan mempertimbangkan “intended use” alat kesehatan tersebut.
Hal-hal berikut harus dipertimbangkan dalam melakukan tinjauan pustaka:
a) Kesamaan bahan atau alat kesehatan dalam dokumen yang dipilih dengan alat kesehatan yang dievaluasi berdasarkan teknologi, kinerja, desain dan prinsip operasi, sehingga penerapan literatur dapat dinilai;
b) Relevansi hewan percobaan tertentu yang digunakan dalam studi terpilih untuk evaluasi biologis bahan atau alat kesehatan perlu dipertimbangkan;
c) Kondisi penggunaan bahan atau alat kesehatan di dalam dokumen yang dipilih dan “intended use” alat kesehatan tersebut.
Evaluasi kritis literatur
Tinjauan pustaka harus membuat penilaian tentang signifikansi dan bobot studi dari desain yang berbeda dan antara data yang dipublikasikan dan tidak dipublikasikan. Jika data yang tidak dipublikasikan disertakan dalam penilaian, maka tinjauan pustaka perlu mengidentifikasi signifikansi data tersebut.
Faktor-faktornya meliputi:
- Apakah kesimpulan penulis didukung oleh data yang tersedia:
- Apakah literatur mencerminkan praktik medis terkini dan teknologi tercanggih;
- Apakah referensi diambil dari publikasi ilmiah yang diakui dan apakah telah dilaporkan dalam jurnal peer review atau tidak;
- Sejauh mana literatur yang dipublikasikan merupakan hasil suatu kajian yang telah mengikuti kaidah ilmiah.
Tinjauan pustaka harus berisi evaluasi kritis literatur. Setelah dokumen diperoleh dan dinilai, maka kriteria pemilihan yang diterapkan dan pengecualian semua dokumen dari evaluasi kritis ini harus dijustifikasi. Sebuah tinjauan sehubungan dengan alat kesehatan yang dimaksud dan tujuan penggunaannya, dan laporan tinjauan terstruktur harus ditulis, yang terdiri dari:
- Uraian singkat tentang bahan atau alat kesehatan termasuk tujuan penggunaannya;
- Analisis semua literatur dan data yang dipilih, baik yang menguntungkan maupun yang tidak;
- Evaluasi kritis terhadap hazard, risiko terkait dan tindakan keselamatan yang sesuai;
- Deskripsi metode pembobotan literatur yang berbeda; perhatian khusus harus diberikan pada keadaan di mana ada publikasi berulang oleh penulis yang sama, untuk menghindari pembobotan banyak publikasi dari tes yang sama;
- Daftar publikasi yang direferensikan silang secara tepat dalam evaluasi;
- Kesimpulan dengan justifikasi, memperjelas bagaimana tujuan tinjauan pustaka telah dipenuhi dan bagaimana celah semua aspek keselamatan dan kinerja yang relevan telah diidentifikasi;
- Tanda tangan dan tanggal peninjau.
B. Kategorisasi alat kesehatan
Alat kesehatan harus dikategorikan menurut sifat dan durasi kontak dengan tubuh. Kategorisasi alat kesehatan memfasilitasi pemilihan “kumpulan data” yang sesuai.
Dokumen (ISO 10993-1) membahas determinasi respons biologis terhadap alat kesehatan secara umum, dan bukan untuk jenis alat kesehatan tertentu. Untuk evaluasi biologis, standar (ISO 10993-1) mengklasifikasikan alat kesehatan sesuai dengan sifat kontak dan durasi kontak dengan jaringan manusia saat digunakan dan menunjukkan endpoint biologis yang dianggap relevan sesuai dengan masing-masing kategori alat kesehatan.
Sifat kontak dengan tubuh dikategorikan sebagai
- Surface medical device (sebagai contoh intact skin, mucosa membrane, breached or compromised surface)
- Externally communicating medical device (sebagai contoh, blood path- indirect; jaringan/ tulang/ dentin; circulating blood)
- Implant medical device ( sebagai contoh, Jaringan/ tulang; darah)
“Externally Communicating Medical Device” yaitu alat kesehatan atau komponen alat kesehatan yang sebagian atau seluruhnya terletak di luar tubuh tetapi memiliki kontak langsung atau tidak langsung dengan cairan dan / atau jaringan tubuh bagian dalam.
“Direct Contact” / kontak langsung yaitu alat kesehatan atau komponen alat kesehatan yang bersentuhan secara fisik dengan jaringan tubuh.
“Indirect Contact” / kontak tidak langsung yaitu alat kesehatan atau komponen alat kesehatan yang dilalui cairan atau gas, sebelum cairan atau gas tersebut bersentuhan fisik dengan jaringan tubuh (dalam hal ini alat kesehatan atau komponen alat kesehatan itu sendiri tidak secara fisik bersentuhan dengan jaringan tubuh).
Evaluasi alat kesehatan yang tidak termasuk dalam salah satu kategori yang ditentukan harus mengikuti prinsip umum yang tercantum di dalam dokumen (ISO 10993-1). Alat kesehatan tertentu mungkin memiliki lebih dari satu kontak dengan tubuh atau kategori durasi; bagaimanapun evaluasi yang sesuai untuk setiap kategori harus dilakukan.
Contoh, alat kesehatan yang mencakup komponen implan, dan sistem delivery yang hanya digunakan selama prosedur pembedahan untuk menempatkan alat kesehatan, maka implan harus dinilai secara terpisah dari sistem delivery.
Komponen alat kesehatan jalur gas dengan kontak tidak langsung; maka untuk menentukan jenis evaluasi biokompatibilitas yang relevan harus menggunakan standar khusus alat kesehatan tersebut misalnya ISO 18562.
C. Kategorisasi menurut sifat kontak tubuh
Alat kesehatan yang tidak kontak
Kategori ini termasuk alat kesehatan (atau komponen) yang tidak memiliki kontak langsung maupun tidak langsung dengan tubuh dan informasi biokompatibilitas tidak diperlukan. Perangkat lunak diagnostik, alat kesehatan diagnostik in vitro, dan blood-collection tube adalah contoh alat kesehatan non-kontak.
Alat kesehatan yang menyentuh permukaan
Ini Ini termasuk alat kesehatan yang berhubungan dengan berikut ini.
) a) Skin / Kulit
- Alat kesehatan yang menyentuh permukaan kulit utuh saja.
Contoh, Elektroda, prostesis eksternal, fixation tape, bandage kompresi dan berbagai jenis monitor.
Beberapa alat kesehatan yang digunakan di lingkungan steril atau non-steril, termasuk komponen yang dapat bersentuhan dengan tangan pengguna yang tidak bersarung tangan seperti interface tangan dengan peralatan elektronik (misalnya, keyboard komputer, dial atau botton, layar sentuh, kartu SD, stik USB); housing untuk monitor elektronik atau pemrogram yang dapat bersentuhan dengan kulit utuh (misalnya perangkat elektronik seperti ponsel, tablet); atau komponen yang dapat mengenai tangan pengguna yang bersarung tangan (mis. gagang kateter). Jika jenis komponen ini terbukti terbuat dari bahan yang umum digunakan untuk consumer products dengan sifat kontak serupa, maka tidak diperlukan untuk melakukan evaluasi biologis lebih lanjut.
Endpoint Evaluasi biologis
- Durasi kontak < 24 jam, (> 24 jam – 30 hari) dan durasi > 30 hari mempunyai endpoint Evaluasi biologis yang sama antara lain informasi fisik atau kimia (prasyarat yang diperlukan untuk penilaian risiko); citotoksisitas ; sensitisasi; iritasi atau reaktivitas intrakutan.
- Alat kesehatan yang bersentuhan dengan membran mukosa.
Contoh Lensa kontak, kateter saluran kemih, alat intravaginal dan intra-usus (stomach tubes, sigmoidoskop, kolonoskop, gastroskopi), tabung endotrakeal, bronkoskop, beberapa protesa gigi dan perangkat ortodontik.
Endpoint evaluasi biologis:
- Durasi kontak (< 24 jam) memerlukan endpoint evaluasi biologis antara lain informasi fisik atau kimia; citotoksisitas ; sensitisasi; iritasi atau reaktivitas intrakutan.
- Durasi kontak (> 24 jam – 30 hari), memerlukan endpoint evaluasi biologis antara lain informasi fisik atau kimia; citotoksisitas ; sensitisasi; iritasi atau reaktivitas intrakutan; toksisitas sistemik akut; toksisitas sub-akut; efek implantasi.
- Durasi kontak (> 30 hari) memerlukan endpoint evaluasi biologis antara lain informasi fisik atau kimia; citotoksisitas; sensitisasi; iritasi atau reaktivitas intrakutan; toksisitas sistemik akut; toksisitas sub-akut; efek implantasi; toksisitas subkronis, toksisitas kronis,; genotoksisitas.
- Alat kesehatan yang bersentuhan dengan permukaan tubuh yang robek atau rusak.
Contoh Alat dressing atau healing dan patch oklusif untuk ulkus, luka bakar dan jaringan granulasi.
Endpoint evaluasi biologi.
- Durasi kontak (< 24 jam) memerlukan endpoint evaluasi biologis antara lain informasi fisik atau kimia; citotoksisitas; sensitisasi; iritasi atau reaktivitas intrakutan; pirogenisitas yang dimediasi material; toksisitas sistemik akut;
- Durasi kontak (> 24 jam - 30 hari) memerlukan endpoint evaluasi biologis antara lain informasi fisik atau kimia; citotoksisitas; sensitisasi; iritasi atau reaktivitas intrakutan; pirogenisitas yang dimediasi material; toksisitas sistemik akut; toksisitas sub-akut; efek implantasi.
- Durasi kontak (> 30 hari) memerlukan endpoint evaluasi biologis antara lain informasi fisik atau kimia (prasyarat yang diperlukan untuk penilaian risiko); citotoksisitas; sensitisasi; iritasi atau reaktivitas intrakutan; pirogenisitas yang dimediasi material; toksisitas sistemik akut; toksisitas sub-akut; efek implantasi; toksisitas subkronis, toksisitas kronis,; genotoksisitas; carsinogenisitas.
Alat kesehatan yang berkomunikasi secara eksternal harus dikategorikan menurut kontak dengan tempat aplikasi berikut.
a) Blood path tidak langsung
- Alat kesehatan atau komponen yang tidak bersentuhan langsung dengan blood path tetapi berfungsi sebagai saluran untuk mengalirkan cairan ke dalam sistem vaskular,
Contoh, solution administration set, set ekstensi, set transfer dan set administrasi darah.
Endpoint Evaluasi biologis:
- Durasi kontak (> 24 jam) memerlukan endpoint evaluasi biologis antara lain informasi fisik atau kimia; citotoksisitas; sensitisasi; iritasi atau reaktivitas intrakutan; pirogenisitas yang dimediasi material; toksisitas sistemik akut; hecompatibilitas.
- Durasi kontak (> 24 jam - 30 hari) memerlukan endpoint evaluasi biologis antara lain informasi fisik atau kimia; citotoksisitas; sensitisasi; iritasi atau reaktivitas intrakutan; pirogenisitas yang dimediasi material; toksisitas sistemik akut; toksisitas sub-akut; hemokompatibilitas.
- Durasi kontak (> 30 hari) memerlukan endpoint evaluasi biologis antara lain informasi fisik atau kimia; citotoksisitas; sensitisasi; iritasi atau reaktivitas intrakutan; pirogenisitas yang dimediasi material; toksisitas sistemik akut; toksisitas sub-akut; efek implantasi; toksisitas subkronis, toksisitas kronis; hemokompatibilitas; genotoksisitas; carsinogenisitas.
- Alat kesehatan yang kontak dengan jaringan, tulang atau pulp / sistem dentin.
contoh Laparoskop, artroskopi, draining systems, bahan pengisi gigi, dan staples kulit.
- Alat atau komponen medis yang tidak serta merta bersentuhan langsung dengan jaringan atau tulang tetapi berfungsi sebagai saluran penyalur cairan ke jaringan atau tulang.
Contoh, tubing yang digunakan untuk irigasi dan komponen alat kesehatan yang memiliki kontak cairan yang juga dapat kontak dengan pasien.
Endpoint Evaluasi biologis:
- Durasi kontak (< 24 jam) memerlukan endpoint evaluasi biologis antara lain informasi fisik atau kimia; citotoksisitas; sensitisasi; iritasi atau reaktivitas intrakutan; pirogenisitas yang dimediasi material; toksisitas sistemik akut.
- Durasi kontak (> 24 jam - 30 hari) memerlukan endpoint evaluasi biologis antara lain informasi fisik atau kimia; citotoksisitas; sensitisasi; iritasi atau reaktivitas intrakutan; pirogenisitas yang dimediasi material; toksisitas sistemik akut; toksisitas sub-akut; efek implantasi; genotoksisitas.
- Durasi kontak (> 30 hari) memerlukan endpoint evaluasi biologis antara lain informasi fisik atau kimia; citotoksisitas; sensitisasi; iritasi atau reaktivitas intrakutan; pirogenisitas yang dimediasi material; toksisitas sistemik akut; toksisitas sub-akut; efek implantasi; toksisitas subkronis, toksisitas kronis; genotoksisitas; carsinogenisitas.
- Alat kesehatan yang bersentuhan dengan darah yang bersirkulasi.
Contoh Kateter intravaskular, elektroda alat pacu jantung sementara, oksigenator, tabung oksigenator ekstrakorporeal dan aksesori, dialyser, tabung dialisis dan aksesori, haemoadsorbents dan imunoadsorbents.
Endpoint evaluasi biologis:
- Durasi kontak (> 30 hari) memerlukan endpoint evaluasi biologis antara lain informasi fisik atau kimia; citotoksisitas; sensitisasi; iritasi atau reaktivitas intrakutan; pirogenisitas yang dimediasi material; toksisitas sistemik akut; hemokompatibilitas; genotoksisitas.
- Durasi kontak (> 30 hari) memerlukan endpoint evaluasi biologis antara lain informasi fisik atau kimia; citotoksisitas; sensitisasi; iritasi atau reaktivitas intrakutan; pirogenisitas yang dimediasi material; toksisitas sistemik akut; toksisitas sub-akut; efek implantasi; hemokompatibilitas; genotoksisitas.
- Durasi kontak (> 30 hari) memerlukan endpoint evaluasi biologis antara lain informasi fisik atau kimia; citotoksisitas; sensitisasi; iritasi atau reaktivitas intrakutan; pirogenisitas yang dimediasi material; toksisitas sistemik akut; toksisitas sub-akut; efek implantasi; toksisitas subkronis, toksisitas kronis; hemokompatibilitas; genotoksisitas; carsinogenisitas.
Alat kesehatan implant, dikategorikan menurut kontaknya dengan tempat aplikasi berikut.
a) Jaringan / tulang
- Alat kesehatan pada prinsipnya menyentuh tulang.
Contoh, Pin ortopedi, pelat, sendi pengganti, prostesis tulang, semen tulang, dan alat intraoskopi ortopedi.
- Alat kesehatan yang menyentuh jaringan dan cairan jaringan.
Contoh, Alat pacu jantung, alat suplai obat, sensor dan simulator neuromuskuler, tendon pengganti, implan payudara, laring buatan, implan subperiosteal, klip ligasi, dan perangkat intrauterin yang tidak mencapai fungsi utamanya oleh aktivitas kimiawi.
Endpoint Evaluasi biologis:
- Durasi kontak (> 30 hari) memerlukan endpoint evaluasi biologis antara lain informasi fisik atau kimia; citotoksisitas; sensitisasi; iritasi atau reaktivitas intrakutan; pirogenisitas yang dimediasi material; toksisitas sistemik akut.
- Durasi kontak (> 30 hari) memerlukan endpoint evaluasi biologis antara lain informasi fisik atau kimia; citotoksisitas; sensitisasi; iritasi atau reaktivitas intrakutan; pirogenisitas yang dimediasi material; toksisitas sistemik akut; toksisitas sub-akut; efek implantasi; genotoksisitas.
- Durasi kontak (> 30 hari) memerlukan endpoint evaluasi biologis antara lain informasi fisik atau kimia; citotoksisitas; sensitisasi; iritasi atau reaktivitas intrakutan; pirogenisitas yang dimediasi material; toksisitas sistemik akut; toksisitas sub-akut; efek implantasi; toksisitas subkronis, toksisitas kronis; genotoksisitas; carsinogenisitas.
- Alat kesehatan pada prinsipnya berhubungan dengan darah yang bersirkulasi dalam sistem kardiovaskular.
Contoh, Elektroda alat pacu jantung, fistula arteriovenosa buatan, pembuluh darah jantung, cangkok vaskular, kateter penghantar obat internal dan alat bantu ventrikel.
Kebanyakan jaringan mengandung darah yang bersirkulasi; Namun, kategori ini tidak dimaksudkan untuk mencakup alat kesehatan yang ditanamkan ke dalam jaringan yang berisi darah yang dilepaskan sementara / transitory released blood (misalnya a hernia repair graft).
Endpoint evaluasi biologis:
- Durasi kontak (< 24 jam) memerlukan endpoint evaluasi biologis antara lain informasi fisik atau kimia; citotoksisitas; sensitisasi; iritasi atau reaktivitas intrakutan; pirogenisitas yang dimediasi material; toksisitas sistemik akut; efek implantasi; hemokompatibilitas; genotoksisitas.
- Durasi kontak (> 24 jam - 30 hari) memerlukan endpoint evaluasi biologis antara lain informasi fisik atau kimia; citotoksisitas; sensitisasi; iritasi atau reaktivitas intrakutan; pirogenisitas yang dimediasi material; toksisitas sistemik akut; toksisitas sub-akut; efek implantasi; hemokompatibilitas; genotoksisitas.
- Durasi kontak (> 30 hari) memerlukan endpoint evaluasi biologis antara lain informasi fisik atau kimia; citotoksisitas; sensitisasi; iritasi atau reaktivitas intrakutan; pirogenisitas yang dimediasi material; toksisitas sistemik akut; toksisitas sub-akut; efek implantasi; toksisitas subkronis, toksisitas kronis; hemokompatibilitas; genotoksisitas; carsinogenisitas.
D. Kategorisasi berdasarkan durasi kontak
Kategori durasi kontak
Alat kesehatan dikategorikan berdasarkan durasi kontak, sebagai berikut :
a) Limited exposure (A) – alat keehatan dengan jumlah kumulatif dari durasi kontak tunggal, ganda, atau berulang hingga 24 jam.
b) Prolonged exposure (B) – alat kesehatan dengan jumlah kumulatif waktu kontak tunggal, ganda, atau berulang, melebihi 24 jam tetapi tidak melebihi 30 hari.
c) Long-term exposure (C) – alat kesehatan dengan jumlah kumulatif waktu kontak tunggal, ganda atau berulang melebihi 30 hari.
Alat kesehatan yang berhubungan sementara / Transitory-contacting
Beberapa alat kesehatan dengan paparan terbatas (A) memiliki kontak yang sangat singkat dengan tubuh (misalnya lanset, jarum suntik, tabung kapiler yang digunakan kurang dari satu menit). Ini umumnya tidak memerlukan pengujian biokompatibilitas. Namun, untuk produk yang dibuat dengan bahan seperti pelapis atau pelumas yang dapat tertinggal saat bersentuhan dengan jaringan tubuh setelah alat kesehatan dilepas, maka penilaian biokompatibilitas yang lebih rinci mungkin diperlukan. Penggunaan kumulatif juga harus dipertimbangkan.
Alat kesehatan dengan beberapa kategori durasi kontak.
Jika bahan atau alat kesehatan mempunyai lebih dari satu kategori durasi kontak, maka pertimbangan pengujian dan / atau evaluasi yang lebih ketat harus diterapkan. Dengan beberapa perkiraan paparan terhadap alat kesehatan, maka keputusan ke dalam kategori mana alat kesehatan ditempatkan harus mempertimbangkan potensi efek kumulatif, dengan mengingat periode waktu selama paparan terjadi.
Bekasi, Oktober 2020.
Referensi:
- ISO 10993 – 1 : 2018 Biological evaluation of medical devices — Part 1: Evaluation and testing within a risk management process. Fifth edition. 2018-08
No comments:
Post a Comment