Thursday, 14 January 2021

Informasi Yang Harus Tersedia Bersama Alat Kesehatan In Vitro Diagnostic

 Usman Suwandi

Auditor dan trainer Medical Device Directive (MDD), MDR, ISO 13485, ISO 9001

  

Pada umumnya maksud penggunaan Alat kesehatan IVD adalah untuk koleksi, preparasi dan pemeriksaan sampel yang diambil dari tubuh manusia. Alat tersebut termasuk reagensia, instrument, software, alat koleksi sampel dan kontainer, kalibrator, bahan pengendali dan asesori terkait. Alat tersebut dapat digunakan sendiri atau dalam kombinasi sebagai suatu sistem.

Hasil yang diperoleh dari alat kesehatan IVD dapat digunakan untuk diagnosa penyakit atau kondisi lain, termasuk penetapan keadaan kesehatan, dalam upaya untuk mengobati, meredakan, treatment atau mencegah penyakit, demikian juga sebagai pemantau terapi obat dan penetapan keamanan donor darah atau organ. Alat tersebut dapat digunakan oleh orang dengan berbagai tingkat pendidikan, pelatihan dan pengalaman dan juga dengan tingkat pengendalian lingkungan yang berbeda. Sebagai contoh, beberapa alat kesehatan IVD dimaksudkan untuk penggunaan oleh analis profesional dalam laboratorium medis, yang lain oleh provider kesehatan, di tempat perawatan atau yang lain oleh pengguna di rumah.

Pada satu sisi, pemeriksaan IVD dilakukan dalam laboratorium dan dilaporkan ke dokter, yang akan menginterpretasikan data dan diagnosa, treatment atau pemantauan; pada sisi lain, pemeriksaan IVD dilakukan oleh pasien, yang akan menggunakan hasilnya untuk memantau dan mengobati kondisinya.

Alat kesehatan IVD begitu beraneka ragam dan mempunyai potensi untuk memberi kontribusi terhadap kecelakaan / “harm” bagi pasien. Hasil yang tidak benar dan terlambat dapat menimbulkan keputusan medis yang tidak tepat atau terlambat dan tindakannya dapat menghasilkan harm terhadap pasien. Hasil yang tidak benar juga dapat menyebabkan harm bagi resipien darah atau organ, dan hasil yang tidak benar dari alat kesehatan IVD yang dimaksudkan untuk mendeteksi penyakit infeksi juga mempunyai potensi untuk menyebabkan harm bagi kesehatan masyarakat.

 “harm” didefinisikan sebagai cedera fisik atau kerusakan kesehatan orang, atau kerusakan properti atau lingkungan. Sedangkan hazard didefinisikan sebagai sumber potensi harm.

situasi berbahaya” didefinisikan sebagai keadaan di mana orang, properti atau lingkungan terpapar dengan satu atau lebih hazard. Hasil pemeriksaan IVD yang salah dapat menyebabkan “situasi berbahaya” bagi pasien.

Satu model risiko untuk alat kesehatan IVD yang digunakan dalam laboratoium digambarkan pada Standar ISO14971 Medical Devices - Application of risk management to medical devices. Di dalam contoh tersebut, kegagalan sistem mutu dari produsen (sebagai contoh selama design, pengembangan, fabrikasi, kemasan, pelabelan, distribusi atau servis) dimulai dengan adanya suatu rangkaian kejadian, diawali dengan alat kesehatan IVD malfungsi atau defectif. Bila alat gagal di dalam laboratorium medis, maka hasil pemeriksaan ada kemungkinan tidak benar. Jika hasilnya tidak diidentifikasi sebagai tidak benar oleh laboratorium, maka ia akan dilaporkan ke petugas kesehatan. Jika petugas kesehatan tidak mengetahui bahwa hasil tersebut tidak benar, maka ia dapat mempengaruhi diagnosis yang kurang baik dan menciptakan situasi berbahaya bagi pasien.

Dokter menggunakan hasil pemeriksaan IVD bersama dengan informasi medis lain untuk mengevaluasi pasien dan melakukan diagnosa atau petunjuk terapi. Dalam beberapa kasus, hasil IVD mungkin menjadi penting dan sebagai dasar keputusan medis. Setiap probabilitas kejadian harm, sebagaian ditetapkan oleh probabilitas hazard atau situasi berbahaya yang dapat terdeteksi oleh produsen, laboratorium atau dokter, sehingga memungkinkan intervensi dan mencegah kecelakaan/ harm.

ISO 14971 juga memperlihatkan bahwa laboratorium juga dapat mempunyai kontribusi terhadap hasil pemeriksaan tidak tepat atau terlambat; sebagai contoh, konsekuensi kegagalan mengikuti prosedur, mengikuti jadwal perawatan alat kesehatan IVD atau kalibrasi, atau tidak memperhatikan warning atau precaution. Selain itu, kejadian yang menyebabkan kecelakaan/harm terhadap pasien juga dapat dimulai di dalam laboratorium. Untuk mengurangi kesalahan di dalam laboratorium medis dan informasi untuk keamanan, diperlukan output proses manajemen risiko produsen, sebagai input untuk proses manajemen risiko laboratorium.

Dengan demikian informasi yang harus disediakan oleh produsen bersama dengan alat kesehatan IVD, sangatlah penting untuk mengindari harm pada pasien.

ISO 18113-1-2009 menyediakan panduan bagi produsen mengenai informasi yang harus disediakan oleh produsen bersama dengan alat kesehatan IVD yang mereka buat. Standar tersebut berjudul - In vitro diagnostic medical devices — Information supplied by the manufacturer (labelling) — Part 1: Terms, definitions and general requirements.

 

Standar ISO 18113-1:2009

Produsen alat kesehatan Diagnostik In Vitro (IVD) wajib menyediakan informasi bagi pengguna, sehingga memungkinkan penggunaan yang aman dan menghasilkan kinerja yang diharapkan dari alat kesehatan tersebut. Secara tradisional, informasi ini diberikan dalam bentuk label, insert, dan panduan pengguna/ user manuals, di mana jenis dan tingkat rinciannya akan tergantung pada “intended use” dan peraturan khusus negara yang bersangkutan.

Global Harmonization Task Force (GHTF) mendorong konvergensi evolusi sistem regulasi mengenai alat kesehatan di tingkat global. Tujuannya adalah untuk memfasilitasi perdagangan dan mempertahankan hak anggota yang berpartisipasi untuk menangani perlindungan kesehatan masyarakat melalui peraturan. Persyaratan pelabelan yang konsisten di seluruh dunia diharapkan akan memberi manfaat yang signifikan bagi produsen, pengguna, pasien, dan otoritas regulasi.

Menghilangkan perbedaan di antara yurisdiksi peraturan tentu akan memungkinkan pasien mendapatkan akses lebih awal ke teknologi dan perawatan baru dengan mengurangi waktu yang diperlukan untuk mendapatkan kepatuhan terhadap peraturan disetiap yurisdiksi. ISO 18113-1 tersebut menyediakan dasar untuk harmonisasi persyaratan pelabelan bagi alat kesehatan IVD.

GHTF telah menetapkan prinsip panduan yang berlaku untuk pelabelan alat kesehatan. Prinsip-prinsip telah dimasukkan ke dalam seri ISO 18113. GHTF menyatakan bahwa persyaratan khusus setiap negara mengenai konten, susunan kata dan format label serta instruksi penggunaan perlu dijaga seminimal mungkin.

Standar ISO 18113-1:2009 berisi istilah dan definisi yang diperlukan untuk pelabelan alat kesehatan IVD. Definisi konsep-konsep penting yang disepakati secara internasional tentu akan meningkatkan konsistensi dalam pelabelan alat kesehatan IVD. Meskipun tujuannya adalah untuk membakukan terminologi yang digunakan dalam pelabelan alat kesehatan IVD, namun penggunaan nasional dan regional oleh laboratorium medis, penyedia layanan kesehatan, pasien, dan otoritas pengatur tetap dihormati.

Adanya persyaratan agar informasi muncul dalam berbagai Bahasa merupakan salah satu hambatan ketersediaan alat kesehatan IVD yang tepat waktu dan terjangkau di beberapa negara. Untuk itu GHTF mendorong penggunaan simbol standar yang diakui secara internasional selama penggunaan yang aman dari alat kesehatan tidak terganggu oleh kurangnya pemahaman pengguna. ISO 18113-1 juga memberikan dukungan untuk penggunaan simbol yang konsisten dengan tujuan GHTF.

GHTF juga mendorong produsen untuk menggunakan metode penyampaian informasi yang paling tepat. Sampai saat ini, sebagian besar informasi telah diberikan melalui bahan cetakan yang menyertai alat kesehatan IVD.

Teknologi modern memungkinkan instruksi penggunaan dan informasi teknis disediakan dengan menggunakan cara penyajian yang lebih efisien. Informasi dapat menggunakan kode secara digital pada media magnetis atau optik, ditampilkan di layar, tergabung dengan alat kesehatan, atau bahkan ditransmisikan melalui internet pada saat digunakan. Kemajuan ini menawarkan kepada pengguna kemungkinan ketersediaan informasi penting yang lebih tepat waktu, seperti perubahan kinerja, dan menawarkan cara yang lebih efektif kepada produsen untuk menyebarkan informasi.

Seri ISO 18113 menetapkan persyaratan mengenai informasi yang disediakan oleh produsen alat kesehatan IVD. Seri standar tersebut terdiri dari lima bagian, yang memungkinkan untuk memenuhi kebutuhan khusus pengguna profesional dan pengguna pengujian mandiri/ “self-testing users” dengan cara yang paling tepat. Selain itu, karena produsen menyediakan berbagai jenis informasi untuk reagen dan instrumen IVD, maka persyaratan tersebut juga dibahas dalam bagian terpisah dari seri ISO 18113.

 ISO 18113-1:2009 tidak dimaksudkan untuk digunakan sendiri. Dalam standar tersebut berisi istilah, definisi dan prinsip umum yang berlaku untuk semua seri ISO 18113.

Ø  ISO 18113-2 menetapkan persyaratan label dan petunjuk penggunaan yang disertakan bersama reagen IVD, kalibrator, dan bahan kontrol untuk penggunaan profesional.

Ø  ISO 18113-3 menetapkan persyaratan label dan instruksi penggunaan yang disertakan bersama instrumen IVD untuk pengguna profesional.

Ø  ISO 18113-4 menetapkan persyaratan label dan petunjuk penggunaan yang disertakan bersama reagen IVD, kalibrator, dan bahan kontrol untuk pengujian mandiri.

Ø  ISO 18113-5 menetapkan persyaratan label dan instruksi penggunaan yang disertakan bersama instrumen IVD untuk pengujian mandiri.

 

Seri 1, 2 dan 3 dari ISO 18113 adalah Standar Internasional yang diperlukan untuk alat kesehatan IVD yang dimaksudkan untuk laboratorium medis dan penggunaan profesional lainnya; sedangkan seri 1, 4 dan 5 dari ISO 18113 adalah Standar Internasional yang diperlukan untuk alat kesehatan IVD yang dimaksudkan untuk pengujian sendiri. Namun, menyadari bahwa produsen sering menyediakan sistem yang terdiri dari instrumen dengan reagen khusus, maka Standar Internasional ini memungkinkan fleksibilitas untuk memberikan informasi yang diperlukan dalam format yang paling sesuai bagi pengguna yang dimaksud, misalnya, manual operator tunggal untuk sistem alat kesehatan IVD terintegrasi.

  

Cakupan standar

Seri ISO 18113-1 mendefinisikan konsep, menetapkan prinsip umum, dan menetapkan persyaratan penting mengenai informasi yang disediakan oleh produsen alat kesehatan IVD. Namun tidak membahas persyaratan bahasa, karena merupakan domain dari hukum dan peraturan nasional.

Bagian dari ISO 18113 ini tidak berlaku untuk:

            a.        Alat kesehatan IVD untuk evaluasi kinerja (misalnya, untuk penggunaan investigasi saja),

            b.        Marking/ penandaan instrumen,

            c.        Material safety data sheets

 

Persyaratan umum informasi yang disediakan oleh produsen

Format, konten, lokasi dan aksesibilitas informasi yang disediakan oleh produsen harus sesuai dengan alat kesehatan tertentu dan pengguna yang dimaksud. Kesesuaian informasi yang disediakan oleh produsen dievaluasi sebagai bagian dari validasi desain.

Informasi pada label dan petunjuk penggunaan harus dapat dibaca selama masa pakai alat kesehatan, aksesori, kit atau komponen yang dimaksud. Keterbacaan informasi pada label dan petunjuk penggunaan dievaluasi sebagai bagian dari verifikasi desain. Keterbacaan tergantung pada kualitas cetakan, jenis font, ukuran titik, dan lain lain.

Informasi yang disediakan oleh produsen harus menyertakan pernyataan atau simbol sedemikian rupa sehingga mendorong pengguna untuk membaca petunjuk penggunaan dengan cermat sebelum mencoba menggunakan alat kesehatan.

Jika bagian ISO 18113, ISO 18113-2, ISO 18113-3, ISO 18113-4 dan / atau ISO 18113-5 tersebut menyatakan persyaratan, maka persyaratan tersebut akan berlaku, kecuali jika produsen mempunyai justifikasi dan mendokumentasikan bahwa persyaratan tersebut tidak sesuai dengan IVD alat medis. Justifikasi dapat berdasarkan pada analisis risiko, evaluasi faktor manusia, penilaian teknis.

  

Persyaratan Bahasa

Informasi yang disediakan oleh produsen harus ditulis dalam bahasa yang disyaratkan oleh negara tempat alat kesehatan IVD didistribusikan.

Nama alat kesehatan serta nama dan alamat produsen tidak harus dinyatakan dalam berbagai bahasa.

 

Persyaratan Simbol dan warna identifikasi

 Jika sesuai, maka simbol grafis harus digunakan. Penggunaan Simbol dan warna, harus sesuai dengan Standar Internasional, bila tersedia. Saat menggunakan simbol, maka persyaratan ISO 15223-1 dan EN 980 juga berlaku. Jika tidak ada standar internasional yang tersedia, atau jika sebuah simbol mungkin tidak dipahami oleh pengguna yang dimaksud, maka penggunaan identifikasi simbol dan warna harus dijelaskan dalam informasi yang disediakan oleh produsen.

 

Persyaratan Nilai dan nomenklatur

Nilai numerik harus disediakan dalam satuan yang secara umum dikenali oleh pengguna yang dimaksud; sebaiknya menggunakan nilai numerik yang sesuai dengan ISO 1000. Contohnya Nilai yang mewakili konsentrasi, isi, volume, hasil, interval referensi, parameter lingkungan.

Prosedur pemeriksaan dan analit harus dinamai dengan menggunakan istilah yang secara umum dikenal oleh pengguna yang dimaksud; dan lebih baik berdasarkan sumber yang diakui secara internasional.

 

Persyaratan Keadaan mikrobiologis

Keadaan mikrobiologis harus ditentukan, jika sesuai. Contohnya steril, dikontrol secara mikrobiologis dan sebagainya.

 

Persyaratan Instruksi penggunaan

Instruksi penggunaan harus disediakan kecuali jika produsen memperlihatkan dengan analisis risiko bahwa alat kesehatan IVD dapat digunakan dengan aman sebagaimana mestinya tanpa instruksi penggunaan. Untuk itu persyaratan manajemen risiko berdasarkan ISO 14971 akan berlaku. Peraturan nasional atau regional mungkin meminta instruksi penggunaan untuk semua alat kesehatan IVD.

Instruksi penggunaan harus ditulis menggunakan istilah-istilah yang dapat dipahami oleh pengguna yang dimaksud.

Urutan informasi yang disajikan dalam instruksi penggunaan harus ditentukan oleh produsen, dengan mempertimbangkan pengguna yang dimaksud.

Tanggal penerbitan atau revisi terakhir dari instruksi penggunaan dan nomor identifikasi harus diidentifikasi.

Instruksi penggunaan mungkin ada pada wadah luar, dalam manual operator atau digabungkan dengan instruksi penggunaan untuk instrumen, reagen atau sistem terkait. Petunjuk penggunaan, baik dalam format kertas atau non-kertas, harus disertakan bersama alat kesehatan IVD atau disediakan secara terpisah dari alat kesehatan dengan cara lain yang sesuai untuk pengguna yang dimaksud.

Distribusi petunjuk penggunaan dengan cara lain harus sesuai untuk pengguna yang dimaksud. Cara distribusi lain termasuk item berikut:

            a.        Organisasi servis / penjualan / pendukung;

            b.        Situs internet;

            c.        Sistem telefax;

            d.        Bank data elektronik;

            e.        Format kode yang dijelaskan dalam manual, misalnya Barcode, chip komputer.

Jika petunjuk penggunaan tidak disertakan bersama alat kesehatan, maka produsen harus memastikan bahwa pengguna mendapatkan hal hal berikut:

            a.        Instruksi tentang cara mendapatkan informasi;

            b.        Akses ke versi petunjuk penggunaan yang benar;

      c.    Informasi yang mencakup penanganan dan penyimpanan yang aman sebelum digunakan.

 

Persyaratan Perubahan terhadap alat kesehatan IVD

Produsen harus mempunyai cara sedemikian rupa sehingga dapat menarik perhatian pengguna terhadap setiap perubahan mengenai “intended use” dari alat kesehatan IVD, atau setiap perubahan mengenai informasi yang diperlukan untuk menggunakan alat kesehatan dengan benar dan aman, dan ke tempat informasi terkait dapat ditemukan.

“advisory notice” dapat dikeluarkan oleh produsen untuk memberikan informasi tambahan setelah pengiriman alat kesehatan IVD, dan / atau untuk memberi tahu tindakan apa yang harus dilakukan sehubungan dengan penggunaan, modifikasi, pengembalian atau penghancuran alat kesehatan IVD.

Klausul 7.2.3 ISO 13485 mengenai Komunikasi, akan berlaku. Organisasi harus merencanakan dan mendokumentasikan rencana untuk komunikasi dengan pelanggan dalam hubungannya dengan :

-   Informasi produk;

-   Enquiries, penanganan kontrak atau order, termasuk perubahan;

-   Umpan balik pelanggan, termasuk keluhan;

-   advisory notice

 

Persyaratan menyampaikan risiko residu

Pengguna harus diberi tahu tentang bahaya keselamatan yang diketahui dan risiko sisa. Untuk itu, persyaratan ISO 14971 dan IEC 62366 akan berlaku. Sebagai contoh, pernyataan peringatan dan kehati-hatian, batasan prosedur. Warnings and precautions dapat berbentuk simbol.

Situasi berbahaya/ “hazardous situation” yang dapat diakibatkan oleh kesalahan penggunaan/ use error, penyalahgunaan/ misuse yang dapat diperkirakan secara wajar dan penggunaan yang tidak direkomendasikan oleh produsen juga harus diidentifikasi.

 

Persyaratan Identifikasi komponen

Nama komponen harus diberikan secara konsisten dalam petunjuk penggunaan, wadah luar dan, jika ada, wadah langsung. Dalam hal kit reagen, maka setiap komponen harus diidentifikasi dengan nama, huruf, angka, simbol, warna atau gambar dengan cara yang sama di semua informasi yang disediakan oleh produsen.

 

Persyaratan Pendampingan

Pengguna harus diberi petunjuk tentang cara mendapatkan bantuan. Instruksi semacam itu dapat mengarahkan pengguna, misalnya, ke direktori nomor telepon, ke situs web perusahaan, atau sumber daya serupa lainnya, di mana informasi tentang akses ke bantuan lokal dapat diperoleh.

 

Bekasi, JanuarI 2021

 Referensi:

-       ISO 14971:2007 Medical devices — Application of risk management to medical devices

-       ISO 13485:2016 Medical Devices – QMS – Requirements for regulatory purposes

-       ISO 18113-1-2009 In vitro diagnostic medical devices — Information supplied by the manufacturer (labelling) — Part 1: Terms, definitions and general requirements

Stabillitas Alat Kesehatan In Vitro Diagnostic

 Usman Suwandi

Auditor dan trainer Medical Device Directive (MDD), MDR, ISO 13485, ISO 9001

 

Alat kesehatan IVD (in vitro diagnostic) adalah alat kesehatan yang digunakan sendiri atau dalam kombinasi dan dimaksudkan oleh produsennya untuk pemeriksaan in vitro spesimen yang berasal dari tubuh manusia semata-mata atau untuk memberikan informasi untuk tujuan diagnostik, pemantauan atau kompatibilitas, yang dapat mencakup reagen, kalibrator, bahan kontrol, wadah spesimen, perangkat lunak, dan instrumen atau aparatus terkait atau bahan lainnya.

Alat kesehatan IVD begitu beraneka ragam dan mempunyai potensi untuk memberi kontribusi terhadap kecelakaan / “harm” bagi pasien. Hasil yang tidak benar dapat menimbulkan keputusan medis yang tidak tepat dan tindakannya dapat menyebabkan harm terhadap pasien.

 “harm” didefinisikan sebagai cedera fisik atau kerusakan kesehatan orang, atau kerusakan properti atau lingkungan. Sedangkan hazard didefinisikan sebagai sumber potensi harm.

situasi berbahaya” didefinisikan sebagai keadaan di mana orang, properti atau lingkungan terpapar dengan satu atau lebih hazard. Hasil pemeriksaan IVD yang salah dapat menyebabkan “situasi berbahaya” bagi pasien.

Informasi yang harus disediakan oleh produsen bersama dengan alat kesehatan IVD merupakan salah satu bagian penting untuk mengindari harm pada pasien antara lain informasi masa simpan, tanggal kadaluarsa, kondisi penyimpanan dan stabilitas alat kesehatan IVD.

Produsen alat kesehatan diagnostik in vitro (IVD) wajib menyediakan informasi bagi pengguna, sehingga memungkinkan penggunaan yang aman dan menghasilkan kinerja sesuai dengan yang diharapkan dari alat kesehatan tersebut. Secara tradisional, informasi ini diberikan dalam bentuk label, insert, dan panduan pengguna/ user manuals, di mana jenis dan tingkat rinciannya akan tergantung pada “intended use” dan peraturan khusus negara yang bersangkutan.

 

Pengantar stabilitas alat kesehatan IVD

 Salah satu aspek penting dalam pengembangan dan pembuatan reagen alat kesehatan In Vitro Diagnostic (IVD) adalah merancang stabilitas suatu produk, kemudian menentukan dan melakukan verifikasi tanggal kedaluwarsa/ “expiry date” produk yang dipasarkan. Untuk menentukan umur simpan/ “shelf life”, stabilitas transportasi, dan stabilitas dalam penggunaan/ “in-use”, maka produsen harus melakukan evaluasi. Untuk memberikan informasi penting tersebut kepada pelanggan, maka produsen perlu mengidentifikasi faktor kritis yang mungkin mempengaruhi stabilitas reagen IVD dan mengevaluasi karakteristik tersebut dengan cermat. Stabilitas reagen IVD akan memengaruhi kinerja alat kesehatan dan oleh karena itu berdampak terhadap keamanan pasien.

Stabilitas adalah kemampuan alat kesehatan IVD untuk mempertahankan karakteristik kinerjanya dalam batas yang ditentukan oleh produsen.

Stabilitas berlaku untuk:

Ø  Reagen IVD, kalibrator dan kontrol, ketika disimpan, diangkut dan digunakan dalam kondisi yang ditentukan oleh produsen;

Ø  bahan lyophilized yang rekonstitusi, larutan kerja dan bahan yang dindahkan dari wadah tertutup (ketika disiapkan, digunakan dan disimpan sesuai dengan petunjuk penggunaan dari produsen)

Stabilitas reagen IVD atau sistem pengukuran biasanya dihitung berdasarkan waktu.

shelf life” / umur simpan adalah periode waktu hingga tanggal kedaluwarsa, selama reagen IVD ada dalam kemasan aslinya dan tetap mempertahankan stabilitasnya di bawah kondisi penyimpanan yang ditentukan oleh produsen.

Stabilitas dan tanggal kadaluarsa merupakan konsep yang berhubungan. Tanggal kedaluwarsa yaitu batas atas interval waktu di mana karakteristik kinerja bahan yang disimpan dalam kondisi tertentu dapat dijamin. Tanggal kedaluwarsa biasanya ditetapkan untuk reagen IVD, kalibrator, bahan kontrol dan komponen lainnya oleh produsen berdasarkan sifat stabilitas yang ditentukan berdasarkan eksperimen.

Produsen bertanggung jawab untuk menentukan dan memantau stabilitas reagen IVD, untuk memastikan bahwa karakteristik kinerja produk masih dipertahankan. Pelaksanaan tersebut dapat dicapai dengan membuat protokol evaluasi stabilitas, dan menghasilkan data serta analisis yang valid untuk menetapkan umur simpan, batasan pengangkutan, dan informasi stabilitas dalam penggunaan/ “in-use stability”, yang kemudian disampaikan kepada pelanggan.


Raung lingkup.

Standar Internasional ISO 23640:2011 berlaku untuk melakukan evaluasi stabilitas alat kesehatan diagnostik in vitro, termasuk reagen, kalibrator, bahan kontrol, pengencer, buffer, dan kit reagen, selanjutnya disebut reagen IVD. Standar tersebut juga dapat diterapkan terhadap alat kesehatan untuk mengumpulkan spesimen yang mengandung zat yang digunakan untuk mengawetkan sampel atau untuk memulai reaksi pemrosesan sampel lebih lanjut dalam alat pengumpul.

Reagen diagnostik in vitro (reagen IVD) merupakan komponen kimia, biologi atau imunologi, larutan atau preparasi yang dimaksudkan oleh produsennya untuk digunakan sebagai alat keehatan IVD.

Kalibrator adalah standar pengukuran yang digunakan dalam kalibrasi instrumen atau sistem IVD.

Control material adalah substansi, bahan atau artikel yang dimaksudkan oleh produsennya untuk digunakan melakukan verifikasi karakteristik kinerja alat kesehatan IVD.

 Kit adalah sekumpulan komponen yang dikemas bersama dan dimaksudkan untuk digunakan dalam melakukan pemeriksaan IVD tertentu. Komponen kit dapat mencakup reagen (seperti antibodi, enzim, buffer dan pengencer), kalibrator, control material, serta barang dan bahan lainnya.

Standar ISO 23640 menetapkan persyaratan umum untuk evaluasi stabilitas dan memberikan persyaratan khusus untuk evaluasi stabilitas waktu nyata dan dipercepat / “real time and accelerated stability evaluation”:

Ø  Umur simpan reagen IVD, termasuk kondisi pengangkutan yang sesuai;

Ø  Stabilitas reagen IVD yang digunakan setelah wadah utama dibuka pertama kali, misalnya stabilitas on-board, stabilitas setelah rekonstitusi, stabilitas vial / botol terbuka.

Ø  Pemantauan stabilitas reagen IVD yang sudah ada di pasaran;

Ø  Verifikasi spesifikasi stabilitas setelah modifikasi reagen IVD yang mungkin mempengaruhi stabilitas.

Evaluasi stabilitas waktu nyata/ real time yaitu suatu studi yang dirancang untuk menetapkan atau melakukan verifikasi umur simpan reagen IVD saat terpapar terhadap kondisi yang ditentukan oleh produsen. Kondisi yang dapat mempengaruhi stabilitas reagen IVD meliputi suhu, kondisi pengangkutan, getaran, cahaya, kelembaban.

Evaluasi stabilitas dipercepat/ accelerated yaitu studi yang dirancang untuk meningkatkan laju degradasi kimia dan / atau fisik, atau perubahan, reagen IVD dengan menggunakan kondisi lingkungan stres untuk memprediksi umur simpan. Desain evaluasi stabilitas yang dipercepat dapat mencakup kondisi suhu, kelembaban, cahaya atau getaran yang ekstrim.

Standar ISO 23640 tidak berlaku untuk instrumen, apparatur, equipment, sistem atau wadah spesimen, atau sampel yang diperiksa.

 

Syarat umum

Klaim stabilitas harus dijustifikasi berdasarkan data yang memadai, dengan mempertimbangkan risiko yang terkait dengan penggunaan reagen IVD, dan dengan mempertimbangkan komponen yang mungkin labil.

Data dari studi stabilitas yang dipercepat dan / atau pengalaman dari reagen IVD yang diperkirakan karakteristik stabilitasnya sebanding, mungkin dapat dipertimbangkan untuk menetapkan tanggal kedaluwarsa tahap awal. Pengalaman dengan reagen serupa dan risiko yang terkait dengan penggunaan alat kesehatan mungkin digunakan sebagai dasar untuk penanggalan kedaluwarsa awal. Jika, pada saat menempatkan reagen IVD ke pasar, klaim stabilitas didasarkan pada data sebelumnya, maka klaim tersebut harus diverifikasi dengan data studi waktu nyata.

Verifikasi merupakan penyediaan bukti obyektif bahwa item tertentu memenuhi persyaratan tertentu. Contoh

Ø  Konfirmasi bahwa material tertentu telah diklaim homogen terkait nilai kuantitas dan prosedur pengukuran yang bersangkutan.

Ø  Konfirmasi bahwa sifat kinerja atau persyaratan sistem pengukuran telah dipenuhi pada tanggal kedaluwarsa yang ditentukan.

Ø  Konfirmasi bahwa besaran dan arah perubahan yang konsisten dari waktu ke waktu, sesuai dengan spesifikasi yang dinyatakan dari reagen ivd.

Ø  Konfirmasi bahwa ketidakpastian pengukuran target dapat dipenuhi.

 

Item dapat berupa proses, prosedur pengukuran, pemeriksaan bahan atau senyawa/ compound atau respons sistem pengukuran.

Persyaratan yang ditentukan dapat berupa klaim atau spesifikasi produsen.

Evaluasi harus dilakukan terhadap reagen IVD yang diproduksi dalam kondisi yang setara dengan kondisi produksi rutin. Jika tidak demikian, atau jika reagen IVD tidak disimpan dalam konfigurasi akhir, maka produsen harus memberikan justifikasi terhadap klaim stabilitas mereka.

Produsen harus menetapkan apakah ada kebutuhan untuk program pemantauan stabilitas dan jika memerlukan maka produsen harus menetapkan program pemantauan stabilitas. Evaluasi pada akhir masa simpan mungkin akan mencukupi untuk tujuan tersebut.

Modifikasi produk atau proses manufaktur harus ditinjau untuk menentukan apakah modifikasi tersebut memerlukan perubahan program stabilitas .

 

Protokol

 Kesimpulan tentang stabilitas reagen IVD harus didasarkan pada data yang dihasilkan sesuai dengan protokol yang telah ditetapkan sebelumnya yang meliputi:

Ø  Tanggung jawab 

Ø  Identifikasi reagen IVD yang jelas;

Ø  Kondisi penggunaan. Misalnya pertimbangan variasi faktor lingkungan, termasuk kasus terburuk.

Ø  Maksud dan tujuan evaluasi,

Ø  Informasi tentang sampel reagen; misalnya jumlah bets, wadah, identifikasi sumber, dan konsentrasi.

Ø  Pengaruh potensial dari komponen kritis; "kritis" dimaksudkan terkait dengan stabilitas.

Ø  Kondisi penyimpanan yang direkomendasikan untuk sampel reagen; misalnya antara 2 oc dan 8 oc, kurang dari 20 oc.

Ø  Simulasi transportasi;

Ø  Interval antara poin waktu pemeriksaan;

Ø  Pemeriksaan yang akan dilakukan pada akhir setiap interval; misalnya prosedur dan banyaknya pemeriksaan.

Ø  Jumlah pemeriksaan yang akan dilakukan terhadap reagen IVD, yang bergantung pada ketepatan metode uji yang digunakan (dengan mempertimbangkan variabilitas yang mungkin ditemui karena peralatan dan reagen IVD);

Ø  Durasi protokol studi stabilitas, yang mungkin mencakup margin kepercayaan tambahan di luar klaim stabilitas yang ditargetkan;

Ø  Deskripsi analisis data; misalnya referensi ke teknik dan kondisi statistik untuk menerima atau menolak data.

Ø  Kriteria penerimaan yang harus dipenuhi;

Ø  Interpretasi data.

Protokol harus menjadi bagian dari dokumentasi teknis yang terkait dengan reagen IVD.

 

Laporan stabilitas

 Laporan stabilitas harus disiapkan untuk mendokumentasikan studi; misalnya Laporan interim dan final.

Laporan minimal harus mencakup atau mengacu pada:

Ø  Protokol yang diikuti;

Ø  Bets yang terlibat;

Ø  Semua hasil yang diperoleh; 

Ø  Analisis data;

Ø  Kriteria penerimaan dengan penentuan lulus / gagal;

Ø  Kesimpulan tentang stabilitas.

 Laporan harus disimpan sebagai bagian dari dokumentasi teknis yang terkait dengan reagen IVD.

Batch atau lot adalah jumlah tertentu bahan yang seragam sifat-sifatnya dan telah diproduksi dalam satu proses atau serangkaian proses

Batch code atau lot number merupakan serangkaian angka dan / atau huruf yang secara khusus mengidentifikasi suatu bets dan memungkinkan pelacakan riwayat pembuatan, pengemasan, pelabelan, dan distribusinya

 

Procedures

1. Purpose

Prosedur harus diterapkan untuk mengevaluasi dan melakukan verifikasi klaim stabilitas reagen IVD.

 2. Pemeriksaan

Pemeriksaan harus dilakukan sesuai dengan prosedur yang dijelaskan dalam protokol. Jumlah pemeriksaan yang akan dilakukan terhadap reagen IVD yang mewakili kondisi dan waktu penyimpanan tertentu bergantung pada ketepatan metode yang digunakan.

Pemeriksaan harus dilakukan pada titik waktu tertentu seperti yang ditunjukkan dalam protokol. Interval waktu harus dipilih untuk mencakup, minimal, seluruh umur simpan target. Jumlah titik waktu harus dipilih dengan tepat sehingga tren variabilitas data dapat dibedakan.

Sampel reagen IVD harus dalam jumlah yang cukup untuk diperiksa selama periode evaluasi dan untuk pemeriksaan ulang.

Kondisi evaluasi stabilitas reagen IVD yang berbeda dari konfigurasi akhir harus dijustifikasi dalam penilaian risiko (sesuai ISO 14971 panduan tentang manajemen risiko untuk alat kesehatan IVD). Misalnya perbedaan volume reagen atau dilakukan menggunakan bahan wadah reagen primer yang berbeda.

3. Jumlah batch yang akan diperiksa

Jumlah minimum batch yang akan diperiksa bergantung pada tujuan evaluasi sebagai berikut:

3 batch untuk evaluasi umur simpan/ “shelf life” reagen IVD baru (stabilitas waktu nyata);

Ø  3 batch untuk perpanjangan umur simpan reagen IVD;

Ø  1 batch untuk simulasi transportasi;

Ø  1 batch untuk stabilitas reagen IVD yang sedang digunakan/ “in-use stability”;

Ø  1 batch untuk modifikasi reagen IVD, jika penilaian risiko untuk reagen IVD berdasarkan ISO 14971 menunjukkan bahwa evaluasi stabilitas diperlukan.

Penggunaan kurang dari jumlah bets yang diperlukan harus dijustifikasi dalam penilaian risiko reagen IVD, sesuai dengan ISO 14971.

 

Evaluasi stabilitas waktu nyata/ real time

1. Shelf life / Umur simpan

Selama evaluasi umur simpan, maka reagen IVD harus disimpan di bawah kondisi yang ditetapkan oleh produsen.

Spesifikasi dapat ditentukan berdasarkan kemampuan peralatan yang digunakan dalam pemeriksaan atau kondisi dimana produk diharapkan untuk disimpan. Misalnya Lemari es yang digunakan untuk penyimpanan reagen di laboratorium umumnya mengklaim bahwa suhu kontrol antara 2 oC sampai 8 oC. Evaluasi umur simpan tidak boleh pada suhu di bawah 2 oC atau di atas 8 oC

 

 2. Stabilitas selama pengangkutan

Produsen harus melakukan verifikasi bahwa kondisi pengangkutan yang ditentukan, tidak akan mempengaruhi tanggal kadaluwarsa reagen IVD.

Jika kondisi pengangkutan disimulasikan, maka desain protokol harus berdasarkan pada pengetahuan tentang kondisi pengangkutan. Jika belum diketahui maka harus dilakukan investigasi untuk mengetahui kondisi transportasi yang sebenarnya sebagai dasar simulasi tersebut. Misalnya Lama pengangkutan, perkiraan suhu dan sebagainya.

 

3. “In-use stability” / Stabilitas dalam penggunaan

Stabilitas dalam penggunaan / “in-use stability” harus mencerminkan kondisi penggunaan rutin. Misalnya Stabilitas di atas kapal/ “on -board stability”, rekonstitusi, dan stabilitas botol / vial terbuka.

 
 

Evaluasi stabilitas yang dipercepat

Evaluasi stabilitas yang dipercepat dapat diterima sebagai dasar untuk menetapkan tanggal kedaluwarsa awal untuk pengenalan produk.

Untuk beberapa reagen, evaluasi stabilitas yang dipercepat mungkin tidak sesuai.

 1. Procedure

Bahan yang sedang diselidiki harus disimpan dalam kondisi yang dijelaskan dalam informasi yang diberikan oleh produsen sampai pemeriksaan dimulai. Bahan yang termasuk dalam evaluasi stabilitas dipercepat, harus dihadapkan pada kondisi stress yang ditentukan. Sampel harus dipindahkan pada waktu yang ditentukan dan diperiksa atau dikembalikan ke kondisi penyimpanan, seperti dijelaskan di dalam informasi yang diberikan oleh produsen, sampai pemeriksaan dilanjutkan sesuai dengan protokol yang ditetapkan.

2. Analisa data

Analisis data stabilitas dipercepat harus dilakukan sesuai ketentuan di dalam protokol. Misalnya Plot Arrhenius, pemodelan non-linier.

Arrhenius plot merupakan fungsi matematika yang menggambarkan perkiraan hubungan antara konstanta laju reaksi kimia dan suhu serta energi aktivasi

 3. Evaluasi dan kesimpulan

Tanggal kedaluwarsa ditetapkan berdasarkan analisis data, interpretasi, dan kriteria penerimaan yang telah ditetapkan sebelumnya.

 

Bekasi, JanuarI 2021

 Referensi:

Ø  ISO 14971:2007 Medical devices — Application of risk management to medical devices

Ø  ISO 13485:2016 Medical Devices – QMS – Requirements for regulatory purposes

Ø  ISO 18113-1-2009 In vitro diagnostic medical devices — Information supplied by the manufacturer (labelling) — Part 1: Terms, definitions and general requirements

Ø  ISO 23640:2011 – in vitro diagnostic medical devices – evaluation of stability of in vitro diagnostic reagents

 

Wednesday, 6 January 2021

Klasifikasi Kebersihan Udara Berdasarkan Konsentrasi Partikel

 Usman Suwandi

Auditor dan trainer Medical Device Directive (MDD), MDR, ISO 13485, ISO 9001

 

Ruang bersih dan lingkungan terkontrol diperlukan untuk pengendalian kontaminasi udara dan permukaan, sampai pada tingkat yang sesuai untuk melakukankan aktivitas yang sensitif terhadap kontaminasi. Kontrol kontaminasi dapat bermanfaat untuk melindungi integritas produk atau proses dalam berbagai aplikasi industri seperti dirgantara, mikroelektronika, farmasi, alat kesehatan, perawatan kesehatan, dan makanan.

Standar ISO 14644-1, menetapkan kelas kebersihan udara berdasarkan jumlah partikel yang dinyatakan sebagai konsentrasi dalam volume udara. Standar tersebut juga menentukan metode pengujian untuk menetapkan kelas kebersihan, termasuk pemilihan lokasi pengambilan sampel.

Ruang bersih diklasifikasikan menjadi Sembilan kelas kebersihan ISO. Standard tersebut menggunakan konsep deskriptor makropartikel; adapun untuk partikel skala nano (partikel ultra halus) dibahas dalam standar terpisah.

Klasifikasi merupakan metode untuk menilai tingkat kebersihan terhadap spesifikasi ruang bersih atau zona bersih. Tingkat kebersihan dinyatakan dalam Kelas ISO, yang mewakili konsentrasi maksimum partikel yang diijinkan dalam satuan volume udara.

Pemilihan dan jumlah lokasi pengambilan sampel dan data yang dikumpulkan, dievaluasi berdasarkan pendekatan statistik. Pendekatan ini memungkinkan setiap lokasi untuk diperlakukan secara independen dengan setidaknya tingkat keyakinan 95% bahwa setidaknya 90% dari area ruang bersih atau zona bersih akan mematuhi batas konsentrasi partikel maksimum untuk kelas target kebersihan udara tertentu.

Tabel referensi, disediakan di dalam standar tersebut untuk menentukan jumlah minimum lokasi pengambilan sampel yang diperlukan.

Ruang bersih juga dapat diklasifikasikan berdasarkan atribut lain selain klasifikasi kebersihan udara berdasarkan konsentrasi partikel misalnya kebersihan udara berdasarkan konsentrasi bahan kimia.

 

Ruang lingkup

ISO 14644-1:2015 menetapkan klasifikasi kebersihan udara berdasarkan konsentrasi partikel di udara di ruang bersih dan zona bersih; dan perangkat pemisah seperti yang ditetapkan di dalam ISO 14644-7.

Untuk tujuan klasifikasi, yang dipertimbangkan hanya populasi partikel yang memiliki ukuran partikel mulai dari 0,1 µm hingga 5 µm . Penggunaan penghitung partikel “light scattering (discrete) airborne particle counters (LSAPC)” merupakan dasar untuk penentuan konsentrasi partikel di udara.

Standar tersebut tidak mengatur klasifikasi populasi partikel yang berada di luar rentang ukuran partikel yang ditentukan, 0,1 µm hingga 5 µm. Konsentrasi partikel ultrafine (partikel lebih kecil dari 0,1 µm) dibahas dalam standar terpisah untuk menentukan kebersihan udara berdasarkan partikel skala nano.

Standar tersebut tidak dapat digunakan untuk mengkarakterisasi sifat fisik, kimia, radiologis, viable, atau sifat lain dari partikel di udara.

 ISO 14644 terdiri dari bagian-bagian berikut:

  •   Part 1: Classification of air cleanliness by particle concentration.
  •    Part 2: Monitoring to provide evidence of cleanroom performance related to air cleanliness by particle concentration
  •   Part 3: Test methods
  •  Part 4: Design, construction and start-up
  •   Part 5: Operations
  •   Part 7: Separative devices (clean air hoods, gloveboxes, isolators and mini-environments)
  •  Part 8: Classification of air cleanliness by chemical concentration (ACC)
  • Part 9: Classification of surface cleanliness by particle concentration
  • Part 10: Classification of surface cleanliness by chemical concentration

 

Status hunian (occupancy)

Kelas kebersihan udara berdasarkan konsentrasi partikel udara, di ruang bersih/ cleanroom atau zona bersih/ clean zone, harus ditentukan dalam satu atau lebih dari tiga status hunian, yaitu "As-built", "at-rest" atau "operasional"

  •     Status “as-built” merupakan kondisi di mana ruang bersih atau zona bersih lengkap dengan semua servis yang terhubung dan berfungsi tetapi tanpa peralatan, furnitur, bahan, atau personel yang hadir.
  • Status “at-rest” merupakan kondisi di mana ruang bersih atau zona bersih lengkap dengan peralatan yang dipasang dan dioperasikan dengan cara yang disepakati, tetapi tidak ada personel yang hadir.
  • Status operasional merupakan kondisi yang disepakati di mana ruang bersih atau zona bersih berfungsi sesuai cara yang ditentukan, dengan peralatan yang beroperasi dan dengan jumlah personel yang ditentukan.
  •   Yang dimaksud dengan cleanroom / Ruang bersih yaitu ruangan di mana konsentrasi jumlah partikel di udara dikendalikan dan diklasifikasikan, dan yang dirancang, dibangun dan dioperasikan dengan cara mengontrol masuknya, pembentukan dan retensi partikel di dalam ruangan
  • Kelas konsentrasi partikel di udara ditentukan. Tingkat atribut kebersihan lainnya seperti konsentrasi kimiawi, viable atau nanoscale di udara, dan juga kebersihan permukaan terkait dengan konsentrasi partikel, nano, kimia dan viable juga dapat ditentukan dan dikendalikan. Parameter fisik lain yang relevan mungkin juga dikontrol sesuai kebutuhan, misalnya suhu, kelembaban, tekanan, getaran dan elektrostatis.
  • Yang dimaksud dengan clean zone / Zone bersih merupakan ruang yang ditentukan di mana konsentrasi jumlah partikel di udara dikendalikan dan diklasifikasikan, dan yang dikonstruksi dan dioperasikan dengan cara mengontrol pemasukan, pembentukan dan penyimpanan kontaminan di dalam ruang
  • Kelas konsentrasi partikel di udara ditentukan. Tingkat atribut kebersihan lainnya seperti konsentrasi kimiawi, viable atau nanoscale di udara, dan juga kebersihan permukaan terkait dengan konsentrasi partikel, nano, kimia dan viable juga dapat ditentukan dan dikendalikan. Zona bersih dapat berupa ruang yang ditentukan dalam ruang bersih atau dapat dicapai dengan perangkat pemisah. Perangkat semacam itu dapat ditempatkan di dalam atau di luar ruang bersih. Parameter fisik lain yang relevan mungkin juga dikontrol sesuai kebutuhan, misalnya suhu, kelembaban, tekanan, getaran dan elektrostatis.

 

Ukuran partikel

Satu, atau lebih, ukuran partikel dalam kisaran dari ≥ 0,1 µm hingga < 5 µm, digunakan untuk menentukan klasifikasi kebersihan udara berdasarkan konsentrasi partikel.

  • Partikel didefinisikan sebagai sepotong kecil materi dengan batasan fisik yang ditentukan. Ukuran partikel merupakan diameter sphere yang menghasilkan respons, dengan instrumen pengukur partikel tertentu, yang setara dengan respons yang dihasilkan oleh partikel yang diukur. Pengukuran partikel menggunakan instrumen “discrete-particle light-scattering instruments”.
  •  Konsentrasi partikel merupakan jumlah partikel per satuan volume udara.

 

Nomor kelas ISO

Kelas kebersihan udara berdasarkan konsentrasi partikel ditentukan dengan nomor Kelas ISO (N). Konsentrasi partikel maksimum yang diizinkan untuk setiap ukuran partikel untuk nomor kelas ISO.

 

ISO Class number (N)

Konsentrasi maksimum yang diijinkan (partikel / m3) untuk partikel yang sama dan lebih besar dari ukuran yang dipertimbangkan, ditunjukkan di bawah ini  

0,1 µm

0,2 µm

0,3 µm

0,5 µm

1 µm

5 µm

1

10

 

 

 

 

 

2

100

24

10

 

 

 

3

1 000

237

102

35

 

 

4

10 000

2 370

1 020

352

83

 

5

100 000

23 700

10 200

3 520

832

 

6

1 000 000

237 000

102 000

35 200

8 320

293

7

 

 

 

352 000

83 200

2 930

8

 

 

 

3 520 000

832 000

29 300

9

 

 

 

35 200 000

8 320 000

293 000

 

 Penetapan konsentrasi partikel

Penetapan konsentrasi partikel di udara untuk ruang bersih dan zona bersih harus mencakup

a)       Nomor Kelas ISO, dinyatakan sebagai "Kelas ISO N",

b)       Status hunian tempat klasifikasi diterapkan, dan

c)       Ukuran partikel yang ditentukan.

 Jika pengukuran dilakukan menggunakan lebih dari satu ukuran partikel, maka setiap diameter partikel yang lebih besar (misalnya D2) harus setidaknya 1,5 kali diameter partikel yang lebih kecil berikutnya (misalnya D1), yaitu D2 ≥ 1,5 × D1.  

Sebagai contoh nomor Kelas ISO; status hunian; ukuran partikel (ISO Class 4; at rest; 0,2 µm, 0,5 µm).

 

Memperlihatkan kepatuhan terhadap kelas ISO.

1. Prinsip

Kepatuhan terhadap persyaratan kebersihan udara (Kelas ISO) yang ditentukan, harus diverifikasi dengan melakukan pengujian menggunakan prosedur yang ditentukan dan mendokumentasikan hasilnya dan kondisi pengujiannya.

Klasifikasi saat istirahat/ at-rest atau operasional dapat dilakukan secara berkala berdasarkan penilaian risiko aplikasi dan biasanya setiap tahun.

Untuk memantau ruang bersih, zona bersih, dan perangkat pemisah harus menggunakan ISO 14644-2: 2015. Jika instalasi dilengkapi dengan instrumentasi untuk pemantauan kebersihan udara secara terus menerus atau sering berdasarkan konsentrasi partikel dan parameter kinerja lainnya yang berlaku, maka interval waktu antara klasifikasi dapat diperpanjang asalkan hasil pemantauan tetap dalam batas yang ditentukan.

 

 2.Testing

Metode uji referensi untuk menunjukkan kepatuhan tersedia di dalam standar ISO 14644-1. Metode atau instrumentasi alternatif dapat digunakan namun setidaknya harus memiliki kinerja yang sebanding. Jika tidak ada alternatif yang ditentukan atau disepakati, maka metode referensi harus digunakan.

Pengujian yang dilakukan untuk memperlihatkan kesesuaian harus dilakukan dengan menggunakan instrumen yang memenuhi persyaratan kalibrasi.

 

  3. Evaluasi konsentrasi partikel di udara

Setelah menyelesaikan pengujian sesuai standar, maka konsentrasi partikel (dinyatakan sebagai jumlah partikel per meter kubik) dalam volume sampel tunggal di setiap lokasi pengambilan sampel tidak boleh melebihi batas konsentrasi yang ditetapkan. Jika beberapa volume sampel tunggal diambil di lokasi pengambilan sampel, maka konsentrasi harus dirata-ratakan dan konsentrasi rata-rata tidak boleh melebihi batas konsentrasi yang ditetapkan.

Konsentrasi partikel yang digunakan untuk menentukan kesesuaian terhadap Kelas ISO harus diukur dengan metode yang sama untuk semua ukuran partikel yang diukur.

 Metode referensi untuk klasifikasi kebersihan udara berdasarkan konsentrasi partikel.

  •   Instrumen penghitung partikel “A discrete-particle-counting instrument“ digunakan untuk menentukan konsentrasi partikel di udara, (sama dengan dan lebih besar dari ukuran yang ditentukan) di lokasi pengambilan sampel yang ditentukan.
  •  Instrumen harus memiliki sarana untuk menampilkan atau merekam jumlah dan ukuran partikel di udara dan mempunyai kemampuan membedakan berbagai ukuran untuk mendeteksi konsentrasi partikel total dalam rentang ukuran partikel yang sesuai untuk kelas yang ditentukan. Penghitung partikel “Light scattering (discrete) airborne particle counters (LSAPC)” biasanya digunakan untuk melakukan klasifikasi kebersihan udara.
  • Penghitung partikel harus memiliki sertifikat kalibrasi yang valid. Frekuensi dan metode kalibrasi harus didasarkan pada praktik yang diterima saat ini. Beberapa particle counter tidak dapat dikalibrasi. Jika demikian, maka keputusan untuk menggunakan penghitung tersebut dalam laporan pengujian, harus dicatat.
  • Sebelum pengujian, perlu melakukan verifikasi bahwa semua aspek relevan dari ruang bersih atau zona bersih yang berkontribusi terhadap integritasnya telah lengkap dan berfungsi sesuai dengan spesifikasi kinerjanya. Perhatian harus diberikan saat menentukan urutan dalam melakukan tes pendukung kinerja ruang bersih. Untuk itu, ISO 14644-3 menyediakan daftar periksanya.
  • Penetapan lokasi pengambilan sampel. Dapatkan jumlah minimum lokasi pengambilan sampel sesuai dengan standar. Tabel dibawah merupakan contoh jumlah lokasi pengambilan sampel yang terkait dengan luas setiap ruang bersih atau zona bersih yang akan diklasifikasikan dan memberikan setidaknya 95% keyakinan bahwa setidaknya 90% dari kawasan ruang bersih atau zona bersih tidak melebihi batas kelasnya.

Area ruang bersih kurang daripada atau sama dengan (m2)

Jumlah lokasi sampling minimum yang diuji (NL)

2

1

4

2

6

3

8

4

10

5

24

6

28

7

32

8

36

9

52

10

56

11

64

12

68

13

72

14

76

15

104

16

108

17

116

18

148

19

156

20

192

21

232

22

276

23

352

24

436

25

636

26

1 000

27

> 1 000

 

Jika area yang dilakukan pengujian berada di antara dua nilai dalam tabel, maka nilai yang lebih besar dari keduanya harus dipilih.

 

 4. Laporan pengujian

Hasil dari pengujian setiap ruang bersih atau zona bersih harus dicatat dan laporan disusun secara komprehensif, bersama dengan pernyataan kesesuaian atau ketidaksesuaian terhadap ketetapan kelas kebersihan udara yang ditentukan berdasarkan konsentrasi partikel.

 

Laporan pengujian harus mencakup:

a)     Nama dan alamat organisasi pengujian, dan tanggal pengujian dilakukan,

b)     Nomor dan tahun publikasi bagian iso 14644, yaitu iso 14644-1: 2015,

c)     Identifikasi yang jelas dari lokasi fisik ruang bersih atau zona bersih yang diuji (termasuk rujukan ke area yang berdekatan), dan koordinat semua lokasi pengambilan sampel (representasi diagram dapat membantu),

d)     Kriteria yang ditentukan untuk ruang bersih atau zona bersih, termasuk nomor kelas iso, status hunian yang relevan, dan ukuran partikel yang ditetapkan,

e)     Rincian metode pengujian yang digunakan, dilengkapi dengan kondisi khusus yang berkaitan dengan pengujian, atau penyimpangan dari metode pengujian, dan identifikasi instrumen uji serta sertifikat kalibrasinya,

f)   Hasil pengujian, termasuk data konsentrasi partikel untuk semua lokasi pengambilan sampel.

 

Bekasi,  Desember 2020

 Referensi :

 ·         ISO 14971:2007 Medical devices — Application of risk management to medical devices

·         ISO 13485:2016 Medical Devices – QMS – Requirements for regulatory purposes

·         ISO 14644-1:2015 Cleanrooms and associated controlled environments Part 1: Classification of air cleanliness by particle concentration

 

Auditor internal perlu memahami file desain dan pengembangan

  Usman Suwandi Auditor / trainer ISO 9001; ISO 14001, ISO 13485; ISO 50001; ISO 45001; ISO 22000, MDD     Pendahuluan File desa...